study case
Posted in

Penggunaan Online Advertising pada Industri Fintech: Studi Kasus Niagawan

Chubbyrawit Digital Marketing Agency

Penggunaan Online Advertising pada Industri Fintech- Studi Kasus Niagawan

Seiring berkembangnya teknologi di Indonesia, merubah sebagian besar kehidupan masyarakat, termasuk bisnis. Salah satu industri bisnis yang gencar melakukan transformasi digital adalah industri keuangan atau finansial. Atau kini sering dipanggil dengan FinTech (Financial Technology).

Persaingan bisnis di industri Fintech pun tiap tahun semakin meningkat, seiring dengan perubahan perilaku masyarakat yang melakukan transaksi atau pembayaran dengan online atau digital.

Berbagai upaya dilakukan oleh para pemain di industri fintech agar bisnis dan produknya semakin dikenal dan digunakan oleh masyarakat.

Salah satu upaya yang digunakan adalah dengan melakukan online advertising atau paid ads. Upaya ini digunakan untuk memasarkan solusi dan produk yang ditawarkan oleh masing-masing bisnis.

ChubbyRawit berkesempatan menangani salah satu klien yang berkecimpung di industri fintech tersebut, yaitu Niagawan. 

Melalui artikel ini, kami akan membahas studi kasus penggunaan online advertising yang kami lakukan pada Niagawan dalam rentan waktu satu (1) bulan. Objective atau tujuan yang ingin dicapai melalui online ads ini adalah untuk free trial registration.

Sekilas tentang Niagawan

FB Ads Banner - Niagawan

Sebelum melangkah lebih jauh tentang bagaimana kami menjalankan online ads pada industri fintech, mari berkenalan terlebih dahulu dengan Niagawan.

Niagawan adalah startup teknologi dari Malaysia yang berkembang pesat di industri Fintech. Niagawan membangun platform dan software untuk membantu usaha mikro dan kecil mengelola keuangan dan akun mereka.

Solusi yang mereka tawarkan mencakup halam hal mencatat penjualan, mengelola akuntansi, masalah kebocoran uang bisnis, melihat untung rugi, arus kas dan perhitungan pajak untuk bisnis.

Bagaimana, cukup familiar dengan solusi yang mereka tawarkan bukan? Selanjutnya kita akan masuk pada bagian challenge atau tantangan dalam menjalankan online ads.

Baca juga: Implementasi Paid Ads untuk Bisnis EduTech (Studi Kasus dari Pijar Belajar)

Challenge dalam online advertising

Seiring dengan pesatnya penetrasi keuangan digital di Indonesia, membuat jumlah perusahaan atau bisnis teknologi finansial (fintech) di Indonesia terus bertambah.

Diambil data dataindonesia.id, jumlah perusahaan fintech di Indonesia pada tahun 2021 sebanyak 785 perusahaan. Meningkat 3,56% dari tahun 2020.

Jumlah ini menempatkan Indonesia di urutan kedua dengan perusahaan fintech terbanyak setelah Singapura.

Banyaknya perusahaan dengan produk yang serupa dengan Niagawan di pasar Indonesia menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan paid ads.

Terlebih sudah ada pemain besar di industri fintech seperti Jurnal, Majoo, dan Moka yang sudah memiliki tempatnya masing-masing di pasar Indonesia.

Hal ini membuat kami harus menganalisis lebih dalam dan mencari cara untuk masuk ke pasar yang telah banyak dihuni pemain-pemain besar.

Baca juga: Studi Kasus Online Advertising Lancar by Danamas: Efektivitas Campaign Capai 4000%

What we do

Setelah mengetahui tantangan dalam menjalankan online ads di industri fintech tersebut, setidaknya berikut ini beberapa hal yang kami lakukan:

  • Menganalisis peluang

Yang pertama kami lakukan adalah menganalisis peluang yang ada di tengah tantangan dalam menjalankan online ads.

Kami menemukan bahwa kompetitor yang sebelumnya sudah memiliki tempat di pasar fintech Indonesia menawarkan solusi dengan biaya yang cukup tinggi, sehinga sulit untuk dijangkau oleh usaha mikro dan kecil.

Kami menyadari bahwa Niagawan memiliki potensi untuk hadir dengan warna baru di pasar fintech Indonesia. Niagawan hadir untuk fokus menjangkau usaha mikro dan kecil.

Niagawan menawarkan harga yang cukup murah dibandingkan kompetitor sehingga bisa menjangkau usaha mikro dan kecil seperti bengkel kecil, warung, dan rumah makan.

Inilah peluang untuk menjadikan Niagawan beda dengan pemain lainnya.

  • Fokus pada USP

Setelah mengetahui pembeda antara Niagawan dengan kompetitor lainnya, kami fokus menyampaikan USP (Unique Selling Proposition) tersebut dengan membuat konten yang menarik untuk mendorong UKM menggunakan Niagawan.

Selain itu, kami juga fokus pada dampak yang diberikan dari solusi produk Niagawan yang dapat mempermudah pembukuan mereka.

Dengan begitu, Niagawan bisa menjadi angin segar bagi para pelaku usaha kecil dan menengah untuk mengembangkan usahanya namun tetap biaya yang terjangkau.

  • Penempatan online advertising

Dalam menjalankan onlina advertising, kami menggunakan Facebook ads, Instagram ads, dan SEM atau Search Engine Marketing.

Berikut ini beberapa visual dan copy yang kami buat dalam menjalankan online advertising.

Tampilan FB ads Banner

FB Ads Banner 2 FB Ads Banner

Tampilan SEM (Search Engine Marketing)

Search Engine Marketing SEM

  • Menjalankan online advertising

Berikut ini setidaknya beberapa hal teknis yang kami lakukan selama menjalankan iklan:

  • Filter audiens: Orang yang memiliki bisnis UKM
  • Penargetan Geografis: Jakarta
  • Menggunakan Google Tag Manager khusus untuk melacak konversi
  • Menggunakan Pixel Kustom khusus untuk melacak konversi
  • Melakukan retargeting user yang telah mengunjungi tetapi belum melakukan konversi
  • Melakukan banner refreshment setiap 2 minggu
  • Mengganti Headline dan Description setiap 1 bulan

Baca juga: Studi Kasus Online Advertising J&T Cargo: Biaya Prospek Kurang dari 35 Ribu dalam 1 Minggu!

Hasil yang didapatkan

Setelah melakukan berbagai upaya di atas dalam menjalankan online advertising, berikut ini hasil yang kami dapatkan dengan objective free trial registration:

  • Cost Per Register SEM di bawah Rp120.000
  • Cost Per Register Media Sosial (FB & IG) di bawah Rp135.000

Cost per acquisition di atas dapat dikatakan cukup baik, mengingat rata-rata biaya akuisisi di negara Malaysia adalah Rp150,000/register. Biaya ini bisa mengecil apabila iklan terus dijalankan secara konsisten dengan waktu minimum 3 bulan.

Baca juga: 10 Keuntungan Online Advertising untuk Bisnis

Nah, itu tadi adalah studi kasus penggunaan online advertising pada klien Niagawan.

Bagaimana, tertarik menggunakan online ads untuk bisnis Anda?

Atau selama ini sudah menggunakan namun belum mendapatkan hasil yang jelas? Tenang, ChubbyRawit siap membantu Anda!

ChubbyRawit telah resmi terdaftar sebagai Google Partner dan Meta Agency Partner. Sehingga kami akan mendapatkan dukungan secara langsung dari Google dan Meta dalam menjalankan online ads untuk para klien.

ChubbyRawit sebagai Branding & Creative Digital Marketing Agency akan mendampingi Anda dalam menjalankan aktifitas branding dan digital marketing termasuk online advertising.

Silakan tinggalkan kontak Anda pada form Contact Us. Konsultan kami dengan senang hati akan membantu Anda.

 

Penulis: Bayu Pamungkas