study case
Posted in

Implementasi Paid Ads untuk Bisnis EduTech (Studi Kasus dari Pijar Belajar)

Chubbyrawit Digital Marketing Agency

Penggunaan Paid Ads untuk Bisnis EduTech (Studi Kasus dari Pijar Belajar)

Salah satu keuntungan dari paid ads adalah tersedia dalam berbagai platform dan bisa mendapatkan hasil dengan cepat. Mulai dari Search Engine seperti Google, hingga Social Media seperti Instagram, Facebook, dan YouTube.

Oleh karena itu, iklan online seperti ini mulai banyak digunakan oleh berbagai industri bisnis, termasuk industri pendidikan.

Industri pendidikan atau yang sering kita dengar sebagai EduTech (Education Technology) yang mulai menjamur sejak pandemi 2020 berlomba-lomba untuk hadir menyelesaikan permasalahan pendidikan di Indonesia dengan cara digital.

Pijar Belajar, salah satu edutech yang menargetkan siswa K-12 mulai dari SD, SMP, hingga SMA ini merupakah salah satu klien kami yang menggunakan jasa paid ads atau online advertising.

Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri di tengah maraknya edutech yang bermunculan di Indonesia.

Selain paid ads, Pijar Belajar juga menggunakan jasa KOL, video production dan pembuatan maskot kepada ChubbyRawit. Namun untuk sekarang, akan dibahas lebih detail mengenai paid ads dan sedikit tentang video production yan kami berikan.

Pada paid ads sendiri, kita akan membahas studi kasus penggunaan di SEM dan social media ads untuk Pijar Belajar.

Sekilas tentang Pijar Belajar

Pijar Belajar
Sumber: Pijar Belajar

Pijar Belajar adalah aplikasi yang dirancang untuk siswa agar mendapatkan suplemen belajar di sekolah yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.

Pijar Belajar merupakan layanan OTT Edukasi Digital dari PT. Telkom Indonesia sebagai rebranding atas layanan IndiHome Study dengan misi dan visi membantu pemerataan pendidikan di Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

Dalam layanan ini tersedia Buku Sekolah Elektronik, Soal Latihan Belajar, Soal Latihan Ujian, dan Video Pembahasan.

Baca juga: Studi Kasus Online Advertising J&T Cargo: Biaya Prospek Kurang dari 35 Ribu dalam 1 Minggu!

Challenge dalam paid ads

Pijar Belajar telah menjadi klien kami sejak bulan April 2022. Dalam menjalankan paid ads ini, ada beberapa challange yang kami hadapi. Salah satunya adalah banyaknya platform bimbingan belajar online di luar sana yang sudah mapan dan terkenal.

Mengutip dari redaksi DailySocial yang telah meliput puluhan startup edutech selama 5 tahun terakhir, 65 di antaranya masih bertahan dan berkembang sampai saat ini, termasuk beberapa startup dari luar negeri yang fokus garap pasar di Indonesia.

Hal itu membuat Pijar Belajar harus mencari cara untuk mencuri hati siswa yang sudah menggunakan kompetitor untuk beralih menggunakan Pijar Belajar.

Baca juga: Paid Ads: Apa dan Mengapa Penting?

What we do

Di tengah banyaknya persaingan bisnis di industri pendidikan, membuat kita harus tampil berbeda dari yang lain agar dapat hadir dengan warna yang baru.

Berikut ini setidaknya beberapa hal yang kami lakukan:

  • Menggunakan pendekatan yang lebih ramah

Bagi siswa, pelajaran di sekolah cukup menakutkan. Oleh karena itu kami membuat pendekatan pada Pijar Belajar dengan pendekatan yang lebih ramah agar siswa tidak merasa terintimidasi dengan soal-soal yang sulit sehingga lebih mudah dipahami dalam pembelajaran.

Dalam pembuatan iklan, kami menggunakan encouraging tone & voice agar audiens lebih merasa sebagai teman untuk belajar.

  • Membagi objective menjadi 2

Setelah mengetahui tantangan yang dihadapi dalam menjalankan online advertising ini, kami memutuskan untuk membagi objective menjadi 2, yaitu Awareness dan Customer Acquisition.

Pada tahap awal, kami fokus pada awareness terlebih dahulu, di mana iklan yang kami jalankan agar target audiens aware atau sadar dengan adanya Pijar Belajar sebagai platform pembelajaran online.

Setelah itu, iklan yang kami jalankan fokus untuk mengakuisisi audiens agar beralih dari platform kompetitor menjadi menggunakan Pijar Belajar.

  • Membagi audiens menjadi 2 kelompok

Selain objective, kami juga membagi audiens menjadi 2 kolompok, yaitu Siswa dan Orang Tua.

Siswa di sini berperan sebagai user ataupun pengguna dari aplikasi Pijar Belajar yang perlu untuk diedukasi dan dijadikan target audiens dalam menjalankan iklan tersebut.

Sedangkan orang tua sebagai decision maker di mana mereka yang melakukan transaksi atau memutuskan untuk memilih platform yang tepat untuk anaknya.

Selain digunakan sebagai target audiens dalam menjalankan iklan, pengelompokan ini juga kami gunakan dalam pembuatan copywriting dan juga visual.

Contoh konten yang menargetkan Siswa:

Creative Material Paid Ads Pijar Belajar

Mulai dari pemilihan copy hingga desain visual menggunakan pendekatan yang lebih umum pada dunia siswa itu sendiri. 

Contoh konten di atas menggunakan pendekatan E Sport yang merupakan game video online yang mulai banyak digunakan oleh kalangan siswa.

Dengan begitu, konten tersebut bisa lebih menarik perhatian audiens dari kalangan Siswa.

Contoh konten yang menargetkan Orang Tua:

Creative Material Paid Ads Pijar Belajar

Berbeda dengan konten yang menargetkan Orang Tua, visual dan copy yang digunakan lebih fokus pada keramahan dan kasual serta membantu memberikan solusi terhadap permasalahan pada anaknya. 

  • Penempatan paid ads

Sebelum menjalankan iklan, kita harus memutuskan terlebih dahulu platform yang akan digunakan dalam beriklan.

Di sini kami menggunakan beberapa platform yang akan digunakan dalam menjalankan paid ads:

Contoh tampilan Facebook Ads Banner

Facebook Ads Banner

Contoh tampilan Search Engine Marketing

Search Engine Marketing SEM 1

Contoh hasil video YouTube

  • Menjalankan paid ads

Berikut ini setidaknya beberap hal teknis yang kami lakukan selama menjalankan iklan:

  • Penargetan Geografis: Indonesia
  • Menggunakan Google Tag untuk melacak konversi
  • Menggunakan Meta Pixel untuk melacak konversi
  • Melakukan retargeting pengguna yang telah mengunjungi tetapi belum melakukan konversi
  • Melakukan banner refreshment setiap 2 minggu
  • Mengganti Headline dan Description setiap 1 bulan

Baca juga: Bagaimana Digital Marketing dapat Membantu Mengembangkan Bisnis Anda di Tahun 2022

Hasil yang didapatkan

Setelah melakukan campaign paid ads selama 6 bulan (dan masih berjalan hingga artikel ini dibuat), berikut ini setidaknya beberapa hasil yang kami dapatkan:

  • CPA (Cost Per Acquisition) – FB/IG: Di bawah Rp100.000
  • CPA (Cost Per Acquisition) – SEM: Di bawah Rp74.300
  • Total Impressions: Hingga 80.000.000 impressions
  • Total views YouTube: Hingga 2.500.000 views

Baca juga: Mengapa Harus Menggunakan Creative & Digital Marketing Agency di Tahun 2022?

Nah, itu tadi adalah contoh dari penggunaan paid ads pada industri bisnis EduTech (Education Technology) dari Pijar Belajar.

Jika Anda ingin menjalankan paid ads tapi masih ragu, tenang! ChubbyRawit siap membantu Anda!

ChubbyRawit sebagai Branding & Creative Digital Marketing Agency akan mendampingi Anda dalam menjalankan aktifitas branding dan digital marketing termasuk paid ads.

Silakan tinggalkan kontak Anda pada form Contact Us. Konsultan kami dengan senang hati akan membantu Anda.

 

Penulis: Bayu Pamungkas