Pernahkan Anda merasa begitu dekat dengan suatu brand atau bisnis? Seolah-olah Anda mengenal bahkan mencintai brand tersebut. Ketika Anda membaca konten di media sosialnya, rasanya seperti Anda sedang mengobrol dengan brand tersebut.
Kenapa bisa begitu, ya?
Jawabannya adalah mereka menerapkan Brand Archetype untuk bisnisnya.
Brand archetype bisa digunakan untuk mempengaruhi pikiran dan emosi audiens Anda untuk membangun hubungan jangka panjang.
Dengan menggunakan brand archetype, Anda bisa membuat seolah-olah brand atau bisnis Anda mempunyai karakter layaknya manusia sehingga ketika Anda sedang berinteraksi dengan audiens lebih terasa natural layaknya interaksi antarmanusia pada umumnya.
Bagaimana, menarik bukan?
Mari pelajari terlebih dahulu apa itu brand archetype dan mana yang cocok untuk bisnis Anda.
Table of Contents
Apa itu Brand Archetype?
Archetype merupakan konsep yang diperkenalkan oleh psikiater Swiss, Carl Jung, yang percaya bahwa archetype adalah model orang, perilaku, karakter atau kepribadian.
Brand archetype sendiri merupakan personifikasi dari karakteristik manusia dan memberikan brand sebuah karakter yang membuatnya dapat terhubung dengan audiens.
Setiap manusia memiliki sifat-sifat dasar yang melekat sejak dilahirkan tanpa harus diajarkan. Akan tetapi seiring proses mempelajari dan mengenali diri sendiri maka sifat-sifat dasar manusia tersebut akan bisa ditemukan dan dirasakan.
Sifat-sifat dasar tersebut bisa langsung dihubungkan dengan keduabelas brand archetype yang sudah didefinisikan oleh Carl Jung. Hal ini disebabkan karena psikolog asal Swiss ini memang membagi 12 brand archetype berdasarkan sifat-sifat dasar tersebut. Keduabelas sifat tersebut adalah:
- Liberation = pembebasan = the outlaw
- Power = kekuatan = the magician
- Mastery = penguasaan = the hero
- Intimacy = keintiman = the lover
- Enjoyment = kegembiraan = the jester
- Belonging = penerimaan = the regular guy / gal
- Service = pelayanan = the caregiver
- Control = kontrol = the ruler
- Innovation = inovasi = the creator
- Safety = keamanan = the innocent
- Understanding = pemahaman = the sage
- Freedom = kebebasan = the explorer
Bisnis Anda membutuhkan kepribadian yang nyata dengan nada suara, seolah-olah mereka adalah manusia.
Menyelaraskan bisnis Anda seketat mungkin ke satu archetype akan membuat kepribadian bisnis Anda terasa lebih akrab bagi audiens Anda dan memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan konsistensi.
Ada dua alasan utama kenapa Anda harus menyelaraskan bisnis Anda dengan brand archetype:
1. Koneksi
Sebagian besar bisnis saat ini bersaing ketat dalam fitur, manfaat, dan harga. Jika Anda tidak ingin merek Anda menjadi komoditas, Anda perlu membuat hubungan yang lebih dalam dengan audiens Anda.
2. Diferensiasi
Satu hal yang akan membuat bisnis Anda berbeda dengan yang lainnya adalah karakter. Dengan menggunakan brand archetype, Anda bisa memilki kemungkinan yang tak terbatas dalam membuat karakter yang tepat untuk bisnis Anda.
Baca juga: Branding 101: Sudahkah Anda Bangun Brand Bisnis Anda?
12 Brand Archetype
Setelah mengetahui apa itu brand archetype, sekarang waktunya menentukan mana dari 12 brand archetype yang cocok dengan bisnis Anda.
Penentuan ini sangat berhubungan dengan lini bisnis Anda dan siapa target market Anda.
Sama seperti pada saat Anda menentukan target market, Anda juga tidak bisa memilih semua brand archetype. Triknya adalah mengidentifikasi kepribadian pelanggan Anda, kemudian menyelaraskan bisnis Anda dengan archetype yang paling menarik bagi keinginan pelanggan Anda.
Berikut ini adalah 12 brand archetype:
1. The Innocent Archetype
The Innocent adalah kepribadian yang positif dengan pandangan hidup yang optimis dan berharap untuk menyampaikan perasaan baik itu melalui pekerjaan mereka.
Brand Innocent biasanya mengandalkan kesederhanaan produk mereka atau melalui komunikasi yang sederhana.
Brand voice:
- Optimistik
- Rendah hati
- Sederhana
Branding strategy:
Staretegi yang bisa diterapkan untuk tipe innocent adalah dengan berkomunikasi secara sederhana dan jujur. Pelanggan harus merasa aman dan nyaman dengan brand atau produk yang menggunakan brand innocent ini.
Industri atau kategori bisnis yang cocok:
- Industri produk kecantikan
- Produk organik
- Makanan segar
- Industri atau bisnis yang dikonsumsi atau digunakan untuk tubuh
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- Dove: Real Beauty, Let’s Change Beauty,
- Coca Cola: Open Happiness, Things Go Better with Coke, Real Magic
- Jhonson’s Baby: Best for the Baby – Best for You!, No more tears
- McDonald’s: I’m Lovin’ It
Brand message fokus pada menyebarkan ketulusan dan kegembiraan bagi dunia.
Baca juga: Filosofi dasar Branding
2. The Sage Archetype
Sage adalah pencari kebenaran, pengetahuan dan kebijaksanaan.
Brand archetype Sage percaya bahwa kebenaran akan membebaskan Anda. Mereka didorong oleh keinginan akan kebenaran dan pengetahuan dan menggunakannya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dengan membagikan temuan mereka.
Mereka sering dianggap sebagai sumber informasi yang dapat dipercaya dan cerdas.
Brand voice:
- Berpengetahuan luas
- Terjamin atau dapat dipercaya
- Membimbing dan memahami
Branding strategy:
Anda perlu memberikan informasi secara fakta agar dapat dipercaya pada saat berkomunikasi. Anda harus menjadi yang terdepan dalam menghadirkan informasi yang faktual agar bisa dianggap sebagai sumber yang dapat dipercaya.
Industri atau kategori bisnis yang cocok:
- Media dan portal berita
- Sekolah dan universitas
- Bisnis pendidikan atau pelatihan
- Bisnis konsultasi
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- Google: Don’t be evil, Do the right thing, Organize the World’s Information
- Discovery: The World Is Ours
- CNN: The Truth Has Never Been Easy
Brand message fokus pada berbagi pengetahuan dan mendapatkan kepercayaan melalui intelektualitas
3. The Explorer Archetype
Explorer, seperti namanya, adalah seorang penjelajah, berani, suka berpetualang, dan menyukai tantangan.
Explorer memiliki motivasi yang kuat untuk mendorong diri mereka keluar dari kenyamanan dengan kehidupan sehari-hari.
Explorer sering bersikap individualistis dalam pandangan atau prinsip tapi visi mereka yang jelas dan kuat dapat menginspirasi orang lain untuk bergabung dengan mereka.
Brand voice:
- Berani
- Penuh semangat
- Ingin tahu
Branding strategy:
Dalam berkomunikasi, Anda harus menyampaikan dengan penuh gairah dan semangat. Seolah-olah kata-kata atau informasi yang Anda berikan kepada audiens adalah media yang bisa menghantarkan semangat Anda.
Selain itu, komunikasi yang dibangun secara konsisten dalam waktu yang lama bisa membangun ketertarikan audiens Anda untuk bergabung dengan Anda. Hal ini mampu menciptakan ciri khas Anda bagi audiens.
Industri atau kategori bisnis:
- Otomotif, terutama kategori SUV
- Olahraga ekstrim
- Peralatan outdoor
Contoh brand/bisnis:
- Arei Outdoor: Move and Adventure
- Eiger Adventure: Tropical Adventure
- The North Face: Never Stop Exploring
Brand message fokus pada pesan yang menyampakan gairah dan penuh semangat.
Baca juga: 7 Cara Membuat Brand Persona
4. The Outlaw Archetype
The outlaw adalah kepribadian yang tidak menyukai aturan dan berkeinginan untuk revolusi untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.
Mereka cenderung melawan arus masyarakat modern dan segala bentuk peraturan yang menjadi hambatan.
Brand voice:
- Agresif
- Distruptive
Branding strategy:
Jika Anda memiliki audiens dan menempatkan bisnis Anda pada tipe outlaw, gaya komunikasi formal harus dihindari.
Untuk dapat menarik perhatian audiens Anda, Anda harus membuktikan kepada mereka bahwa Anda melihat dunia seperti yang mereka lihat.
Dengan mendorong, memfasilitasi atau memberdayakan revolusi, akan membuat Anda menjadi bagian dari audiens Anda dengan mudah.
Industri atau kategori bisnis:
- Otomotif, terutama kategori sepeda motor
- Alat penghancur
- Body art
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- The Body Shop: We fight for a fairer & more beautiful world!
- Harley Davidson: All for Freedom, Freedom for All
Brand message fokus pada menunjukan sebuah perjuangan.
5. The Magician Archetype
The magician adalah kepribadian yang berusaha untuk membuat suatu mimpi menjadi kenyataan dengan cara yang unik.
Umumnya mereka memiliki imajinasi yang tidak umum dimiliki oleh kebanyakan orang, namun hal itu bisa membawa ke masa depan yang lebih baik.
Memiliki sedikit persamaan dengan the sage archetype, the magician juga haus akan pengetahuan namun mereka lebih menggunakannya untuk menunjukkan visi mereka. Hal itulah yang secara tidak sadar mampu “menghipnotis” orang lain untuk menjadi pengikut setianya.
Sebagai brand archetype, the magician membuat mimpi menjadi kenyataan secara ajaib membuat suatu masalah hilang. Mereka melakukan hal-hal, baik besar maupun kecil, yang memukau dan sering dianggap sebagai pemecah masalah.
Brand voice:
- Informatif
- Penuh keyakinan
- Visioner
- Menginspirasi
- Berwawasan luas
Branding strategy:
Brand magician archetype ini lebih mengarah pada komunikasi yang karismatik, visioner, dan idealis.
Memberikan gaya komunikasi yang dapat menginspirasi orang lain dengan penuh keyakinan walaupun dengan cara yang unik dan inovatif.
Industri atau kategori bisnis:
- Hiburan
- Kecantikan
- Relaksasi
- Kesehatan
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- Disney: Where dreams come true
- TED: Spread Ideas
Brand message lebih fokus pada mengubah masalah menjadi solusi, dan mewujudkan impian.
Baca juga: Mengenal Brand Persona dan Buyer Persona
6. The Hero Archetype
The hero, seperti namanya, adalah pahlawan yang memiliki dorongan motivasi untuk membuktikan value melalui sebuah keberanian dan tekad yang kuat.
Pada umumnya mereka bekerja keras untuk memiliki keterampilan yang dianggap sebagai suatu syarat agar bisa membedakan mereka dengan yang lain.
Kepribadian the hero ini adalah kepribadian yang kuat namun juga ingin menunjukkan kekuatan atau tekad mereka ke orang lain
Brand hero archetype akan membungkus suatu kisah kemenangan berasal bantuan mereka.
Mereka melihat pekerjaan mereka sebagai hal yang penting dan sangat bangga dengan dampak positif yang mereka rasakan terhadap dunia.
Brand voice:
- Berani
- Jujur
- Menginspirasi
Branding strategy:
Sebagai sebuah brand yang menggunakan hero archetype, Anda harus menginspirasi audiens dan membuat mereka merasa diberdayakan untuk berhasil dan prestasi.
Anda harus menjadi orang yang mampu memfasilitasi ambisi yang dimiliki oleh audiens agar bisa terhubung dengan mereka.
Industri atau kategori bisnis:
- Pakaian Olahraga
- Peralatan olahraga
- Peralatan outdoor
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- Nike: Just do it
- Adidas: Impossible is nothing
Brand message fokus pada menginspirasi keberanian dan pencapaian dengan mengatasi kesulitan.
7. The Lover Archetype
Kepribadian the lover adalah kepribadian yang ingin dicintai dan ingin menjadi lebih menarik untuk orang lain. Mereka ingin diperhatikan dan takut kesepian dan tidak dicintai.
Jenis hubungan yang dibangun oleh the Lover bersifat spiritual, kekeluargaan, dan bersahabat.
Untuk brand lover archetype, fokusnya adalah pada peningkatan hubungan dengan orang-orang dan hal-hal yang benar-benar penting.
Brand lover archetype adalah tentang menciptakan hubungan dan membangkitkan emosi. The Lover selalu mencari cara untuk membuat orang lain merasa istimewa dan memenuhi kebutuhan mereka.
Brand voice:
- Sensual
- Empati
- Menenangkan
- Romantis
Branding strategy:
Untuk menarik seorang the Lover, Anda perlu membuat mereka merasa menarik atau membangkitkan hasrat mereka yang penuh gairah akan koneksi dan kedekatan.
Karena ketertarikan mereka pada komunikasi dan pesan harus menggunakan bahasa dan nada sensual. Citra dan nada suara sangat penting untuk The Lover archetype.
Brand yang menarik bagi kepribadian the Lover dapat meningkatkan keinginan audiens mereka untuk kesenangan sensual melalui penglihatan, suara, penciuman, atau sentuhan.
Anda bisa fokus untuk membantu orang merasa dihargai, dimiliki, terhubung, menikmati keintiman, dan membangun hubungan lebih dekat.
Industri atau kategori bisnis:
- Keharuman / parfum
- Kosmetik
- Makanan
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- Chanel: To be irreplaceable, one must be different.
- Victoria’s Secret: A Body for Every Body.
- Haagen dazs: Made like no other
Brand message fokus pada menghubungkan orang secara emosional, memberikan pengalaman sensual, membuat orang dan kehidupannya lebih istimewa.
Baca juga: Mengenal Brand Positioning dan Jenisnya bagi Bisnis Anda
8. The Jester Archetype
Kepribadian The Jester adalah tentang bersenang-senang dan menjalani hidup di saat ini.
Mereka tidak hanya suka bersenang-senang, mereka juga melihatnya sebagai kewajiban mereka untuk menjadi “sinar matahari” dalam kehidupan setiap orang di sekitar mereka.
Mereka didorong oleh keinginan untuk membuat orang lain bahagia melalui tawa dan hiburan.
Brand voice:
- Playful
- Spontan
- Humoris
Branding strategy:
The Jester bisa menjadi archetype yang sempurna untuk brand dalam bisnis hiburan. Sebagai the Jester archetype, brand Anda harus menonjolkan sisi kehidupan yang ceria dan positif dengan semangat yang menyenangkan dan menghibur.
Brand yang dapat terhubung dengan audiensnya melalui kebahagiaan dan tawa dapat menjadi brand yang sangat disukai.
Industri atau kategori bisnis:
- Entertainment
- Layanan anak
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- m&m’s: It melts in your mouth, not in your hand
- Taco Bell: Think outside the bun
Brand message fokus pada membantu orang melihat sisi kehidupan yang lebih ringan, menyebarkan kreativitas melalui kegembiraan.
9. The Everyman Archetype
The Everyman adalah orang yang paling “normal”. Mereka tidak suka menonjol, mereka tidak mencari perhatian.
Mereka cenderung berbaur dengan masyarakat. Mereka ramah dan mudah diajak bicara tanpa terlalu lucu atau terlalu kasar atau terlalu berisik.
Mereka cenderung menyukai banyak hal tanpa terlalu bersemangat tentang satu hal. The Everyman bisa sangat disukai tetapi juga bisa dengan mudah dilupakan.
The everyman archetype dalam sebuah brand yang memiliki budaya “membumi”.
Mereka berusaha untuk menciptakan hal-hal yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, dan keinginan untuk membantu orang merasa bahwa mereka memiliki.
Brand voice:
- Friendly
- Humble
- Welcoming
Branding strategy:
Untuk menarik perhatian seorang Everyman, Anda perlu membuat mereka merasa memiliki. Brand yang berkisar pada aktivitas sehari-hari mungkin menggunakan archetype ini dengan pesan bahwa tidak apa-apa untuk menjadi normal.
Brand kebutuhan rumah tangga atau keluarga sangat cocok dengan archetype ini. Anda membutuhkan komunikasi yang jujur, rendah hati, ramah, dan membumi.
Industri atau kategori bisnis:
- Kebutuhan rumah / keluarga
- Comfort foods
- Pakaian sehari-hari
- Mobil dengan kategori keluarga atau penggunaan sehari-hari
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- IKEA: creating a better everyday life for the many people
- Wrangler: For the ride of Life
Brand message fokus pada membawa keamanan, kepercayaan, dan kenyamanan.
10. The Caregiver Archetype
The Caregiver adalah pribadi yang hangat yang hidup dengan motivasi untuk membantu mereka yang membutuhkan bantuan.
Mereka adalah orang-orang yang tidak mementingkan diri sendiri dan dengan senang hati memberikan pelayanan kepada orang lain.
Tujuan Caregiver adalah untuk melindungi orang dari bahaya. Mereka senang bekerja ekstra untuk membantu orang lain.
Brand yang melayani keluarga dan berkonsentrasi pada penyediaan layanan pelanggan sangat cocok dengan Caregiver archetype ini.
Brand voice:
- Hangat
- Ramah
- Penyayang
Branding strategy:
The Caregiver archetype sangat cocok untuk brand yang bergerak di bidang jasa pelayanan. Orang-orang yang dibantu oleh brand tersebut seringkali rentan dan sensitif dan membutuhkan sentuhan lembut.
Pendekatan yang hangat, bijaksana, murah hati, dan keibuan menawarkan perasaan aman yang akan memenuhi kebutuhan mereka.
Jika dibandingkan dengan archetype lain, Caregiver menunjukkan kecenderungan orang tua dan mengambil langkah besar untuk memastikan bahwa orang dirawat dengan cara terbaik.
Tujuan brand Caregiver adalah membuat pelanggan mereka merasa aman, terlindungi, dan diperhatikan.
Industri atau kategori bisnis:
- Perawatan dan kesehatan
- Nirlaba (NGO)
- Pendidikan
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- UNICEF: For every child
- Johnson & Johnson: The family company
- P&G: Touching lives, improving life
- Toms: One for One
Brand message fokus pada membuat orang merasa aman dan menumbuhkan kepercayaan.
11. The Ruler Archetype
The ruler menginginkan kendali di atas segalanya dan merupakan kepribadian yang dominan. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk kekuasaan dan kontrol.
Mereka berwibawa dalam komunikasi dan tindakan mereka. Tujuan mereka adalah untuk kemakmuran dan kesuksesan dan agar kemakmuran itu mengalir ke pengikut setianya.
The ruler melihat diri mereka berada di puncak rantai makanan dan secara agresif mempertahankan posisi itu.
The ruler berusaha menghilangkan ketidakpastian dengan mengambil kendali. Mereka suka mengikuti aturan, tetapi, lebih baik lagi, mereka suka membuatnya.
Brand yang menggunakan ruler archetype ini harus memainkan permainan dengan benar dan menciptakan brand yang stabil untuk mendapatkan pengikut yang setia.
Brand voice:
- Percaya diri
- Kompeten
- Berwibawa
Branding strategy:
Sebagai brand yang menggunakan ruler archetype, Anda harus menegaskan kembali rasa kekuasaan, kendali, dan rasa hormat mereka.
The ruler ingin menunjukkan rasa superioritas. Brand ruler archetype harus memberikan penegasan kembali kepada pelanggan mereka bahwa mereka berada di puncak tangga kesuksesan dan merupakan bagian dari klub eksklusif.
Industri atau kategori bisnis:
- Otomotif yang berada pada kategori mewah
- Produsen jam tangan
- Hotel
- Pakaian Formal
- Brand apa saja yang memberikan kemewahan atau eksklusivitas.
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- Mercedes-Benz: The best or nothing
- Rolex: A Crown for Every Achievement
- Microsoft: Be What’s Next
Brand message fokus pada membina stabilitas, kepercayaan, dan menciptakan produk berkualitas tinggi.
12. The Creator Archetype
The creator adalah seorang inovator yang didorong oleh keinginan untuk menciptakan sesuatu yang orisinal melalui imajinasi mereka.
The creator memiliki keinginan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan luar biasa, yang sebelumnya tidak ada.
The creator percaya bahwa jika suatu hal dapat dibayangkan, maka dapat diciptakan meskipun upaya mereka sering disabotase oleh keinginan mereka terhadap kesempurnaan.
Pembuat konten mendambakan keaslian, inovasi, dan kebebasan berekspresi untuk memahami dunia di sekitar mereka, dan menggunakan kreativitas dan teknologi untuk memungkinkan kreativitas orang lain.
Brand voice:
- Ekspresif
- Orisinal
- Imajinatif
- Inspiratif
Branding strategy:
Untuk brand creator archetype, komunikasi harus membangkitkan keinginan untuk proses kreatif dan menginspirasi pelanggan untuk mengekspresikan sifat mereka dengan kemampuan terbaik mereka.
Brand yang menyediakan sarana atau alat untuk mengekspresikan diri secara kreatif dengan kebebasan memilih akan diposisikan dengan baik dengan the creator archetype.
Brand bisa memanfaatkan imajinasi pemirsa dan keinginan mereka untuk berkreasi dan berinovasi.
Industri atau kategori bisnis:
- Arts
- Design
- Teknologi Informasi
- Marketing
Contoh brand/bisnis dan message/slogan:
- Adobe: Together, we create change.
- Youtube: Broadcast Yourself
- Apple: Think different
Baca juga: Menentukan Brand Identity
Nah, itu tadi adalah penjelasan dari masing-masing brand archetype.
Bagaimana, sudah tahu mana yang cocok untuk bisnis Anda?
Jika Anda masih ragu menggunakan brand archetype untuk bisnis Anda, tenang! Setelah ini kami akan membahas manfaat dari brand archetype untuk bisnis, ditunggu ya!
Namun jika Anda ingin segera menggunakan brand archetype untuk bisnis Anda, Anda bisa berkonsultasi dengan tim kami.
ChubbyRawit siap membantu Anda dalam menentukan branding dan positioning yang tepat untuk bisnis Anda.
Silakan mengisi formulir di halaman contact us, dan konsultan kami akan menghubungi Anda untuk berdiskusi tentang solusi kebutuhan marketing bisnis Anda.
Penulis: Bayu Pamungkas