Tanpa disadari, berbicara tentang konten marketing selalu tentang bagaimana menghasilkan penjualan. Baik dalam bentuk SEO, brand awareness, atau lead generation yang pada akhirnya membuat pebisnis menciptakan konten untuk meningkatkan pertumbuhan bisnisnya. Nah pertanyaannya, apakah konten Anda cukup persuasif untuk mengubah pengunjung menjadi leads?
Tidak semua konten yang Anda buat akan sukses. Beberapa konten yang Anda buat bisa saja mendorong konversi alias viral atau menghasilkan traffic ke blog Anda, sementara konten yang lain akan hilang dalam arsip. Namun, sebagai pemasar ataupun pemilik bisnis, Anda pasti selalu ingin menulis konten yang persuasif untuk mengubah pengunjung menjadi lead dan selanjutnya, menjadi pelanggan setia Anda. Dan menulis konten yang menghasilkan konversi bukanlah sihir.
Yang patut menjadi catatan adalah kegagalan konten menjadi leads biasanya karena mengabaikan kebutuhan dan keinginan audiens. Apalagi bila Anda membuat konten marketing tanpa strategi yang cerdas dan terdokumentasi, dapat dipastikan konten Anda tidak akan berkonversi. Menurut Content Marketing Institute, marketer Business-to-Business (B2B) yang memiliki strategi terdokumentasi lebih efektif dalam setiap aspek pemasaran konten.
Baca juga bagaimana konten dapat menaikkan nilai bisnis Anda
Salah satunya adalah dengan menargetkan kata kunci (keyword) tertentu dalam konten blog, dan Google akan mengindeks serta memberi peringkat pada halaman konten tersebut. Selain itu, dengan menerbitkan lebih banyak konten di blog, dapat membantu Anda mengubah lebih banyak pengunjung (visitors) menjadi prospek bahkan pelanggan. Lalu, bagaimana cara untuk membuat konten yang secara khusus mendorong pembelian atau konversi? Mari kita bahas beberapa pendekatan yang dapat Anda gunakan untuk meningkatkan konversi saat membuat konten.
Table of Contents
Buat Judul yang Menarik Perhatian
Dasar dari strategi konten marketing yang hebat adalah membuat judul yang menarik. Judul yang buruk akan membuat artikel Anda tidak terlihat atau tenggelam. Ted Nichols, copywriting expert menyebutkan bahwa 73 persen keputusan pembelian dibuat saat pelanggan merasa ‘terhubung’ dengan judul utama. Atau dengan kata lain, apakah calon pembeli akan memutuskan membeli produk Anda atau tidak, bergantung pada tajuk utama Anda.
73% keputusan pembelian dibuat saat pelanggan merasa ‘terhubung’ dengan judul utama
Tapi, demi menarik perhatian pengunjung website Anda jangan membuat judul yang tidak sesuai isi ya alias clickbait. Maksudnya, Anda membuat judul bombastis dan bikin orang penasaran dengan judul tersebut tapi saat diklik isinya tidak nyambung.
Salah satunya contohnya dan mungkin Anda pun pernah menjadi korban clickbait ini. Sebuah news agregrator aplikasi messenger besar asal Korea kerapkali membuat judul beritanya sangat menarik untuk diklik, namun saat artikel tersebut dibaca ada yang sesuai dengan judul dan ada yang tidak. Walaupun merasa agak dibohongi, tapi sebenarnya mereka telah berhasil menarik perhatian pembaca. Namun, kembali lagi, apakah Anda berani mempertaruhkan kredibilitas Anda sebagai pebisnis, yang menghasilkan artikel-artikel click bait? Jawabannya, pasti tidak mau bukan?
Pastikan Isi Konten sesuai dengan Judul
Mendapatkan klik pada judul Anda hanya setengah dari rangkaian konten marketing yang menarik leads. Namun, yang lebih penting lagi adalah untuk memastikan bahwa isi konten sesuai dengan judul Anda, sebagai bagian penting dari upaya menarik konversi. Bila konten Anda tidak sesuai dengan tajuk utama, besar kemungkinan pengunjung akan meninggalkan situs Anda tanpa keterlibatan lebih jauh.
Untuk itu, ketika menyusun setiap baris konten blog Anda, ingatlah bahwa tujuannya adalah membuat pengunjung Anda membaca kalimat berikutnya, lalu kalimat setelah itu dan sampai ke akhir artikel Anda. Selain memberikan nilai, Anda juga ingin membangkitkan keinginan atas apa yang Anda tawarkan.
Menulislah Seperti Berbicara
Dalam membuat konten yang baik, cara Anda menulis bisa membuat konten Anda mudah dibaca dan personal. Lalu, apakah Anda menulis seperti cara Anda ketika berbicara? Seth Godin, penulis serta ahli pemasaran ternama yang telah menghasilkan lebih dari 15 buku laris, percaya bahwa menulis seperti layaknya Anda berbicara adalah cara paling mudah untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik. Anda bisa membayangkan ngobrol dengan teman dimana Anda bebas mengekspresikan diri dan memberi kesempatan kepada teman Anda untuk meresponsnya. Menulis dengan cara ini akan meningkatkan engagement serta penjualan Anda.
“Menulis seperti layaknya Anda berbicara adalah cara paling mudah untuk mengekspresikan diri dengan lebih baik” – Seth Godin.
Ingat bahwa konten marketing yang bisa menarik leads biasanya konten yang bisa menggerakkan dan melibatkan emosi manusia. Hal ini akan meningkatkan nilai yang dirasakan dari membaca konten Anda. Pembaca Anda akan berhubungan dengan pesan Anda, terutama saat Anda mengawalinya dengan bercerita atau storytelling. Untuk bisa menjadi penulis konten yang baik, jadikan membaca sebagai kebiasaan atau hobi Anda. Selain menjadi penulis yang lebih baik dan lebih produktif, hal ini juga akan membantu memperbaiki keterlibatan atau engagement pada strategi konten marketing Anda.
Mudah Dibaca
Sebagian besar pengunjung situs Anda menghabiskan waktu kurang dari 15 detik di situs Anda. Artinya orang cenderung untuk membaca konten dengan cepat alih-alih membaca kata demi kata. Pada tahun 1997, Jakob Nielsen melakukan studi penggunaan website dan menemukan bahwa 79 persen pengguna website cenderung melakukan pemindaian daripada membaca.
Oleh sebab itu, bila konten Anda sulit dipindai karena berisi kalimat dan paragraf yang panjang, kemungkinan pengunjung Anda akan bosan dan tidak akan bertahan lebih lama berkunjung ke blog Anda. Kemungkinan terburuknya adalah mereka justru akan berkunjung ke website pesaing Anda untuk menemukan dan membaca konten yang lebih mudah untuk dipahami.
Agar tulisan Anda menarik dan mengarahkan konversi pada bisnis Anda, maka harus mencakup tiga aspek yaitu konten yang bagus, desain yang bagus serta ide bagus. Untuk membuat konten yang mudah dipindai, Anda bisa mengikuti tip yang dapat dilakukan di bawah ini:
-
Paragraf pendek
Tulislah paragraf yang pendek saja. Sebaiknya setiap paragraph terdiri dari 3-4 kalimat. Anda dapat memecah konten menjadi paragraf pendek untuk membuatnya lebih mudah dicerna bagi para pembaca Anda.
-
Gunakan Subheader yang menarik
Pembaca harus tertarik kembali untuk mencari potongan konten yang menarik perhatian mereka. Dengan menggunakan subheader yang menarik, Anda dapat memuaskan rasa ingin tahu pembaca Anda dan tetap menjalin keterlibatan dengan mereka.
-
Gunakan bullet points
Anda wajib memastikan konten Anda tidak menyiksa mata pembaca saat membaca blog Anda dengan menggunakan bullet points. Karena letak bullet points menjorok dari halaman situs Anda, hal ini membuat keseluruhan bagian konten menjadi lebih mudah untuk dibaca dan dipahami.
Tambahkan dengan Call-to-Action
Membuat konten blog tanpa call-to-action ibarat konten setengah jadi. Bila Anda menginginkan hasil yang lebih baik, sebaiknya sertakan call-to-action pada konten Anda. Anda bisa menawarkan call-to-action seperti formulir berlangganan email atau newsletter, menonton video atau mengambil tindakan spesifik yang akan menguntungkan mereka di akhir setiap artikel yang Anda publikasikan.
Ingat, jangan pernah mengeluh bahwa konten Anda tidak berhasil memperoleh konversi kecuali Anda memberikan call-to-action dalam konten tersebut. Tidak kalah penting, Anda juga harus menguji untuk mengetahui penempatan terbaik untuk call-to-action Anda.
Selain kelima pendekatan di atas, kapan pun Anda membuat konten untuk menarik lead, ingatlah bahwa konten yang baik lagi-lagi tidak akan berdampak besar jika tidak didistribusikan dengan baik. Anda dapat mempromosikan konten yang telah Anda buat di Social Media atau channel marketing yang Anda miliki. Optimasikan konten sehingga meningkatkan peringkat serta pembaca konten Anda di mesin pencari.
Jangan lupakan ikatan atau keterlibatan emosional dalam penulisan konten Anda. Sesuatu yang relatable dengan keadaan seseorang, keadaan hari atau waktu ketika konten tersebut dipublikasikan turut mempengaruhi keinginan pembaca atas apa yang Anda tawarkan.
Jadi bagaimana? Ikuti tips ini, dan bersiaplah menerima serbuan pengunjung potensial. Selamat mencoba!