marketing

Mengenal Influencer Marketing

Chubbyrawit inhouse calendar 2020 web banner 04 34 scaledMengenal Influencer marketing - ChubbyRawit

Kita mungkin hampir setiap hari dijejali dengan berbagai macam iklan produk atau brand baik lokal maupun internasional di televisi, radio, majalah hingga social media. Dan banyak dari iklan tersebut yang berbicara tentang brand atau produk itu dari perspektif mereka sendiri. Brand atau bisnis sering kali menjadi sangat optimis dan bangga dengan produk mereka sehingga mereka mulai membicarakannya dimanapun. Namun, di satu titik waktu, iklan macam ini bisa menjadi begitu umum.

Lalu, bagaimana caranya agar sebuah brand atau produk bisa memberikan perspektif baru tentang produk atau layanannya secara positif, menarik dan menyegarkan tapi tidak terdengar palsu? Anda sebagai pemilik brand atau pemilik usaha dituntut untuk mengerti bagaimana bisa menembus pesan targetnya di era digital ini dimana manusia sangat bergantung pada mesin pencari.

Influencer Marketing jawabannya! Bagi Anda yang berprofesi sebagai brand manager atau marketing manager mungkin kerapkali mendengar atau bahkan sudah menjalankan strategi influencer marketing ini. Namun, bagi yang belum pernah mendengar istilah influencer marketing ini mungkin saja bingung. Influencer marketing adalah salah satu strategi pemasaran yang berfokus pada penargetan pemimpin industri atau tokoh tertentu untuk mendorong pesan dan kesadaran brand ke pasar konsumen tertentu.

Baca juga tips memilih influence marketing 

Influencer marketing ini menjadi topik hangat bagi para pemilik bisnis maupun marketer belakangan sebagai alternatif iklan tradisional yang seringkali mahal dan tidak efisien. Bahkan dalam 2 tahun terakhir, influencer marketing sebagai istilah pencarian di Google Trends telah meningkat sebesar 400%.

Selain itu, influencer marketing cocok untuk diterapkan dengan situasi dimana konsumen tidak lagi tertarik dengan iklan tradisional dan pesan pemasaran yang berkurang kredibilitasnya setiap hari. Menariknya lagi, 92 persen pelanggan mempercayai ulasan dari individu daripada iklan brand atau produk. Dan sebanyak 74 persen konsumen mengacu pada social media sebelum mengambil keputusan untuk membeli produk atau pun layanan.

Lalu siapakah influencer itu? Definisi influencer ini cukup membingungkan karena seringkali bias dengan popularitas. Padahal lebih dari itu, influencer bukan saja hanya seseorang yang memiliki jutaan followers di social media. Influencer adalah seseorang yang telah memiliki nama serta reputasi tentang pengetahuan dan keahlian pada topik atau bidang tertentu.

Tujuan brand menggandeng influencer antara lain untuk memberikan perubahan dalam pemikiran atau perilaku konsumen karena influencer dapat menciptakan tren dan mendorong pengikut mereka untuk membeli produk yang mereka promosikan. Dengan kata lain, seorang influencer adalah seseorang yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi persepsi orang lain atau membuat mereka melakukan sesuatu yang berbeda. Dalam konteks influencer marketing, influencer adalah seseorang yang membantu orang lain membeli produk atau layanan dari Anda.

Tapi, sebenarnya apa sih yang membuat influencer marketing ini makin hangat untuk dijadikan topik dan strategi oleh para pemilik brand dalam strategi marketingnya? Ada beberapa alasan mengapa influencer marketing ini bisa Anda lirik sebagai salah satu strategi digital marketing Anda di tahun ini. Simak tiga alasan berikut:

#1. Pesan Marketing Tersampaikan secara Otentik

Diakui atau tidak, banyak brand yang mencoba mendikte influencer dalam mempromosikan produk atau layanan mereka. Padahal, bila arahan ini tidak masuk akal, responsnya justru akan sangat buruk. Berbeda halnya, bila Anda memberi influencer kontrol penuh untuk membuat konten secara otentik, mereka secara alami akan mengenalkan brand atau produk Anda kepada audiensnya dengan hasil yang jauh lebih sukses.

Influencer bahkan dapat melibatkan penggemar atau followers dengan menjadi dirinya sendiri. Dengan konten otentik dan menarik, justru bisa dijadikan inspirasi oleh pengikutnya. Selain itu, influencer jauh lebih baik dalam membuat konten otentik karena mereka mengerti cara membuat konten yang disukai oleh audiensnya. Hal yang sama berlaku untuk kesuksesan monetisasi – influencer ‘papan atas’ menghasilkan uang lebih banyak karena mereka dapat mengenalkan merek dengan cara yang otentik. Kampanye yang tidak otentik biasanya mendapat hasil yang kurang optimal.

#2. Meningkatkan Sentimen Brand

Semua brand atau produk pasti akan selalu berusaha merebut hati konsumen dan menciptakan brand image yang positif. Makanya, tidak heran bila mereka bekerjasama dengan influencer untuk mempromosikan brand mereka karena influencer dapat meningkatkan sentimen positif. Menurut sebuah studi oleh Bloglovin disebutkan bahwa sebanyak 76 persen marketer merasa bahwa influencer marketing berhasil membantu mereka dalam meningkatkan brand awareness pada social media.

Untuk hasil terbaik, bekerjasamalah dengan influencer yang benar-benar percaya pada brand, produk atau layanan Anda. Karena ketika seorang influencer benar-benar mencintai brand Anda akan memiliki dampak yang jauh lebih besar pada bagaimana mereka menggambarkan Anda dalam konten mereka. Hal ini tercermin dari konten influencer yang juga bisa dirasakan oleh audiensnya. Ketika influencer merasakan cinta pada produk atau layanan Anda, maka audiens mereka akan belajar untuk mencintai brand Anda juga.

#3. Mendorong ROI yang Lebih Tinggi

Selain kedua alasan diatas, manfaat lain dari influencer marketing adalah laba atas investasi yang dapat dihasilkannya. Dalam studi Bloglovin, sebanyak 54 persen marketer menggunakan influencer marketing untuk menumbuhkan fans social media dan engagement mereka. Dan sebanyak 67 persen mengatakan bahwa strategi ini membantu mereka dalam menjangkau khalayak yang lebih tertarget.

Tak hanya itu saja tujuan dari penerapan strategi influencer marketing. Sebanyak 53 persen marketer menggunakannya untuk mendorong penjualan lebih banyak, sementara 47 persen menggunakan influencer marketing untuk mengarahkan traffic ke situs mereka.

Jadi, Anda sudah bisa menilai bukan pentingnya memilih influencer marketing sebagai senjata untuk mengatasi tantangan pemasaran dan memenangkan persaingan. Apakah Anda juga tertarik untuk mengadopsi influencer marketing ini dalam bisnis Anda? Baca langkah selanjutnya di Strategi Memulai Influencer Marketing untuk Bisnis