Di tahun 2017, kita dikejutkan dengan berita beberapa toko ritel besar menutup beberapa gerainya. Sebut saja Debenhams, Lotus dan GAP. Di sisi lain, banyak pula bisnis yang justru kian cemerlang belakangan. Terutama bisnis yang memanfaatkan keberadaan dan kemudahan internet alias online. Pasalnya, keberadaan internet ternyata membawa perubahan yang masif terhadap perilaku konsumen dalam berbelanja.
Konsumen saat ini lebih menggemari berbelanja online karena selain mudah, belanja kini dapat dilakukan melalui smartphone bisa dimana saja dan kapan saja dengan banyaknya pilihan situs belanja online, layanan pesan antar, hingga jasa jual beli tiket perjalanan dapat dilakukan secara daring. Ditambah pula dengan sistem pembayaran yang mudah dan bervariasi dengan e-banking, e-money dan cash on delivery.
Hal ini dibuktikan dengan survei yang dilakukan oleh AC Nielsen pada tahun 2017 lalu. Sebanyak 38 persen dari pengguna internet aktif adalah penggemar belanja online atau online shopper. Menariknya lagi, perilaku belanja online ini berhasil membukukan transaksi senilai Rp 127 miliar.
38% Pengguna aktif internet adalah online shopper, dengan transaksi online mencapai 127 Miliar Rupiah. (Sumber AC Nielsen, A Weakening Consumer Purchase or Shifting 2017).
Bagi perusahaan atau bisnis, perubahan perilaku konsumen ini bila tidak disikapi dengan responsif akan mengalami ketertinggalan bahkan fatalnya bisa mengarah kepada kebangkrutan. Maklum saja, di era digital ini bisnis tak memandang lagi dari usia perusahaan. Sebaliknya, bisnis yang bisa bertahan adalah bisnis yang adaptif terhadap perubahan.
Selain belajar dari tumbangnya toko-toko ritel akibat pergeseran perilaku konsumen dalam berbelanja, kita bisa menilik kasus Blue Bird sebagai penyedia jasa transportasi konvensional yang tersaingi dengan keberadaan taksi online. Padahal, sejatinya dari kasus-kasus tersebut, bisnis mereka memungkinkan lebih melesat bila mengkombinasikan antara offline dan online marketing. Menariknya, Blue Bird sebagai perusahaan taksi konvensional pun akhirnya berkolaborasi dengan Gojek – penyedia transportasi online berbasis aplikasi.
Manajemen Blue Bird sendiri patut diapresiasi karena mereka cepat tanggap dalam menyikapi persaingan yang terjadi dengan keberadaan taksi online ini. Kerjasama ini justru memberikan keuntungan bagi Blue Bird karena menghadirkan akses dari berbagai saluran (multi-channel access) sebagai peningkatan layanan kepada pelanggan. Sehingga pelanggan tak lagi hanya mengakses Blue Bird di pangkalan di pusat perbelanjaan/hotel, atau memberhentikan di jalan, pemesanan via call centre, melainkan juga aplikasi.
Transformasi trend pemasaran merupakan tuntutan bagi perusahaan atau bisnis baik besar maupun kecil. Bisnis, dituntut bertransformasi untuk turut hadir di ranah online. Saat ini, sudah banyak perusahaan yang telah mapan juga terjun ke dunia online baik melalui website perusahaan, media sosial, aplikasi atau pun email pemasaran. Mengenali serta memahami pergeseran perilaku konsumen tentu memberikan kesempatan kepada pelaku bisnis untuk mengantisipasi kebutuhan masa depan dengan membentuk strategi pemasaran bisnis yang komprehensif sesuai dengan perkembangan zaman. Sebagai pemilik bisnis Anda juga turut memetik keuntungan trend ini, yaitu dengan menghadirkan brand Anda secara online. Berikut, beberapa manfaat dari kehadiran online (online presence) sebuah bisnis:
Table of Contents
#1. Membangun Brand
Online presence bisa Anda manfaatkan untuk membangun citra merek atau brand (brand building) bisnis Anda. Brand building berarti membangun kepercayaan pelanggan potensial terhadap perusahaan atau produk Anda. Dengan online presence, Anda tidak hanya memberi akses kepada pelanggan ke produk atau layanan Anda, namun juga memberi jalan bagi pelanggan untuk ‘memeriksa’ kualitas perusahaan Anda.
Hal ini bisa mereka lihat dari ulasan online, interaksi Anda dengan pelanggan lain serta frekuensi dan kualitas konten Anda yang dapat membentuk kesan positif perusahaan Anda di benak pelanggan potensial. Secara jangka panjang, hal ini dapat mendorong untuk peningkatan penjualan. Untuk itu, Anda harus menjaga image Anda secara online agar citra bisnis Anda tetap positif.
#2. Memperkuat Brand sebagai Thought Leader
Tidak ada yang lebih bermanfaat di dunia online daripada orang-orang yang menemukan konten Anda informatif dan menyenangkan. Begitu Anda mengembangkan reputasi sebagai situs yang menawarkan informasi lebih baik mengenai subjek tertentu dibandingkan pesaing Anda, orang akan terus kembali ke situs Anda. Secara otomatis, hal ini akan menghasilkan traffic yang lebih tinggi dan berkualitas yang pada akhirnya akan menjadikan Anda sebagai sumber referensi bagi mereka yang mencari informasi mengenai masalah tertentu.
Berinvestasi dalam konten sangat penting agar berhasil dalam menerapkan strategi Anda karena bukan hanya mendatangkan traffic tetapi juga meningkatkan pengetahuan pelanggan tentang bisnis Anda. Dampaknya, hal ini akan membantu Anda membangun hubungan yang kuat dengan klien atau pelanggan Anda karena mereka merasakan nilai tambah dalam layanan Anda.
#3. Memperkuat Hubungan dengan Pelanggan
Hadir secara online merupakan cara yang bagus untuk membantu Anda tetap berhubungan dengan pelanggan sepanjang waktu. Setelah Anda dikenal sebagai pakar dalam industri atau layanan Anda, maka orang akan terus bertanya dan mengharapkan untuk mendapatkan solusi atas masalah mereka dari Anda. Untuk itu, Anda dituntut untuk selalu menanggapi pelanggan secara tepat waktu dan profesional. Bila ini terpenuhi, Anda bisa mengubah pelanggan menjadi fans fanatik.
#4. Menjangkau Khalayak yang Lebih Luas
Online presence juga memungkinkan pelanggan datang kepada Anda. Bahkan saat Anda sedang tutup, pelanggan tetap dapat membeli barang dan layanan secara online. Anda bisa menjangkau khalayak yang lebih luas, seperti orang-orang yang tidak dapat berbelanja di toko fisik Anda karena alasan apa pun, baik itu karena alasan enggan menghadapi macet, ribetnya transportasi, atau bahkan karena mereka berada di belahan dunia yang lain.
Lalu bagian terbaik dari online presence bagi bisnis Anda adalah ketika pelanggan menyukai produk atau layanan Anda, mereka bersedia membagikan berita tentang produk dan layanan Anda kepada orang lain. Ada baiknya juga untuk memiliki akun media sosial yang aktif sehingga memungkinkan produk dan layanan Anda dapat dipromosikan dengan mudah di antara pelanggan. Dan bisa ditebak kelanjutannya, Anda akan memiliki lebih banyak pelanggan yang datang ke situs Anda.
#5. Aksesibilitas
Internet selalu on dan tidak pernah tidur. Dan portal yang Anda buat secara online memberi bisnis Anda sebuah showroom virtual 24 jam penuh. Hal ini memungkinkan calon pelanggan untuk meneliti produk atau layanan Anda kapan saja dan dimana saja mereka mau. Jika Anda menjual produk, keberadaan toko online memungkinkan pelanggan untuk menempatkan pesanan selama 24 jam segera setelah pelanggan tertarik. Bandingkan bila pelanggan Anda berbelanja di toko fisik yang harus menunggu sampai toko tersebut buka. Bisa jadi, pelanggan tersebut sudah tidak mood atau tidak tertarik lagi untuk berbelanja produk Anda.
Membangun online presence tidak hanya bermanfaat untuk menumbuhkan bisnis. Dengan membuat situs, mengelola blog, dan menjadi aktif di media sosial, Anda akan lebih mudah diakses oleh khalayak yang lebih luas. Imbasnya, Anda juga membangun kepercayaan konsumen sehingga Anda dapat memasarkan produk atau layanan Anda dengan mudah.
Lalu, kapan Anda siap memulai membangun online presence bisnis Anda? Bila Anda membutuhkan bantuan dalam membangun online presence bisnis Anda, ada baiknya Anda berinvestasi untuk menggunakan jasa digital marketing agency. Tak hanya membangun online presence, ChubbyRawit – digital marketing agency di Jakarta akan membantu Anda dalam memenuhi kebutuhan bisnis Anda lainnya mulai dari branding, pembuatan konten, pemasaran hingga periklanan online untuk bisnis Anda. Tuliskan pertanyaan Anda di kolom formulir bawah ini, konsultan kami akan segera membantu Anda.