Influencer marketing memang sedang hits saat ini. Tapi, bagaimana dengan hasil dari influencer program Anda? Apakah lebih baik? Simak artikel berikut yang akan mengupas cara untuk mengukur kinerja influencer pada kampanye Instagram brand Anda.
Table of Contents
Tetapkan Tujuan
Anda memutuskan untuk bekerjasama dengan influencer? Sebelum Anda bermitra dengan influencer, ada baiknya Anda sudah tahu tujuan akhir yang ingin Anda capai. Bukan hanya sekedar ingin ikutan tren influencer marketing saja, tetapi Anda harus memiliki pendekatan berbasis data yang akan membantu Anda mendefinisikan kesuksesan kampanye Anda.
Tetapkan tujuan yang jelas untuk diri Anda sendiri tentang apa yang ingin Anda capai. Pastikan bahwa tujuan Anda dapat diukur dan spesifik. Jangan lupa gunakan SMART Goals alias specific, measurable, attainable, relevant, time dalam menetapkan tujuan program influencer marketing Anda.
Adanya akses ke berbagai metrik social media saat ini, akan membantu Anda untuk dapat melacak dan melaporkan tujuan Anda. Yang patut Anda ketahui adalah influencer dapat digunakan di setiap tahap buyer’s journey. Oleh sebab itu, sasaran atau target yang Anda tetapkan akan berbeda bergantung sesuai dengan tahap yang ingin Anda raih.
Misalnya, Anda ingin berkolaborasi dengan influencer untuk meningkatkan brand awareness. Dalam hal ini, menganalisis jangkauan dan engagement kampanye Anda akan menjadi yang paling efektif. Hal berbeda bila Anda ingin menargetkan followers atau audiens yang siap membeli maka mendorong penjualan akan menjadi tujuan Anda. Cara terbaik untuk melacak penjualan influencer Anda adalah dengan memantau konversi UTM dan penjualan Anda.
Berikut beberapa contoh sasaran yang dapat Anda tetapkan dengan influencer marketing:
- Meningkatkan traffic web sebesar X% dalam 2 bulan
- Meningkatkan jumlah followers Instagram dengan jumlah X setiap minggu
- Meningkatkan brand mention di social media sebesar X% dalam satu bulan
Pendekatan Analitis Untuk Mengukur Kampanye Influencer Marketing
#1. Melacak Efektivitas Konten: Ukur Engagement Rate
Engagement rate adalah salah satu goals Anda untuk influencer marketing yang merupakan investasi jangka panjang. Meskipun mungkin tidak memiliki nilai moneter secara langsung, tapi mengukur keterlibatan untuk mendapatkan penggemar yang lebih kuat yang akhirnya akan menjadi basis pelanggan dalam jangka panjang.
Engagement adalah alat prediksi yang baik untuk pertumbuhan sebuah brand di masa depan, bukan hanya sekedar produk tertentu saja. Penggemar yang kerap berinteraksi dan terlibat di social media dengan brand atau bisnis tertentu memiliki kecenderungan untuk loyal. Makanya, engagement rate juga menjadi metrik penting untuk diperhatikan ketika memilih influencer. Influencer yang memiliki banyak pengikut tetapi sedikit interaksi dan keterlibatan tidak akan memiliki efek yang sama dengan mereka yang memiliki audiens yang aktif.
Saat Anda meluncurkan kampanye, pantau total keterlibatan serta tingkat keterlibatan setiap pos influencer. Ini akan memberi tahu Anda seberapa baik konten Anda beresonansi dengan khalayak influencer secara keseluruhan, serta jenis konten khusus yang berjalan paling baik. Melacak engagement ini tidak boleh hanya berfokus pada angka. Perhatikan pula kualitasnya. Anda mungkin belum lupa formula untuk menghitung engagement rate bukan?
Engagement rate = engagement = (likes + komentar) : reach
Nah untuk dapat mengukur CPE atau Cost per Engagement influencer marketing Anda, cukup bagikan total anggaran influencer Anda dengan jumlah keterlibatan.
Cost per Engagement = total budget influencer marketing : engagement
Baca Juga: Tips Memulai Strategi Influencer Marketing untuk Bisnis
#2. Melacak Earn Media Space: Lacak Frekuensi Hashtag
Sebagai digital marketer atau social media marketer, Anda pasti setuju bahwa sulit untuk mengabaikan kekuatan hashtag. Saat influencer memposting ke pengikutnya, hashtag mereka mungkin akan muncul sebagai tren. Ketika menggunakan influencer Instagram untuk kampanye marketing Anda, tentukan metrik hashtag mana yang menjadi fokus, termasuk seberapa sering hashtag branded yang digunakan, serta hashtag unik khusus untuk influencer.
Untuk promosi dan kontes melalui posting influencer, Anda bisa menggunakan hashtag seperti #giveaway. Anda juga bisa menyertakan aturan dan ketentuan yang dimaksudkan untuk memenuhi sasaran Anda, seperti mengikuti akun Anda atau terlibat dengan pos. Sebagai contoh, Anda bisa meminta influencer untuk menggunakan tagar seperti #commenttowin dan #liketowin.
Anda juga harus mencari tahu topik hashtag mana yang sedang tren, dan mendapatkan influencer untuk menumbuhkan jumlah pengikut dan engagement. Dapatkan inspirasi dari pengguna Instagram lainnya dengan mencari tag #sponsor. Dengan penggunaan hashtag juga berguna untuk menemukan influencer baru. Caranya? Gunakan analitik Instagram untuk melihat pengguna mana yang paling aktif dan populer dari hashtag tertentu.
#3. Melacak Konversi: Set Up Parameter UTM
Parameter UTM adalah tag yang ada di dalam URL. Dengan menggunakan Google Analytics Campaign URL Builder, Anda dapat menambahkan parameter UTM ke URL untuk melacak kampanye influencer Anda di Google Analytics. Selanjutnya, Anda akan menerima data tentang situs tempat iklan muncul, nama kampanye, kata kunci yang digunakan, dan banyak lagi. Dengan Google Analytics ini akan memungkinkan Anda secara langsung mengukur tautan mana yang berkontribusi pada konversi spesifik Anda.
#4. Melacak Penjualan/Sales: Lacak Kode Promo dan Afiliasi
Kampanye influencer marketing yang kuat akan menghasilkan penjualan sebagai ROI terbesar yang diharapkan dapat dilihat dari influencer mereka. Anda bisa menggunakan tautan afiliasi, dan kode promo untuk membantu mengukur apakah influencer menghasilkan jumlah penjualan yang berharga.
Menghasilkan tautan afiliasi untuk influencer Anda adalah cara paling sederhana untuk memeriksa ROI Anda dalam hal penjualan. Influencer akan menerima komisi untuk mengarahkan pelanggan ke situs Anda melalui tautan ini. Selain itu, tautan afiliasi menampilkan click-through rate (CTR) ke situs Anda, jumlah penjualan, dan nilai rata-rata setiap pembelian.
Baca Juga: Tips Memilih Influencer untuk Promosi
Selain afiliasi, kode promo merupakan cara hebat lain untuk mengukur pengaruh influencer pada penjualan. Saat Anda menetapkan kode promo untuk influencer, selalu ada kemungkinan KPI Anda dapat melampaui penjualan. Ketika pelanggan menggunakan kode promo yang tercantum dalam konten, Anda juga dapat melacak pembelian mereka di masa mendatang.
Dengan penggunaan kode yang dipersonalisasi ini memungkinkan Anda untuk menentukan dengan tepat di mana penjualan Anda berasal. Sebagai hasilnya, Anda dapat menghitung ROI dengan mudah karena dapat melihat dengan tepat berapa banyak penjualan yang dibawa oleh influencer Anda.
Bekerjasama dengan influencer yang tepat dapat membantu memperkuat jangkauan Anda. Tetapi pastikan Anda sudah melakukan beberapa persiapan sebelum terjun ke dalam influencer marketing. Lakukan penggalian dan analisis audiens Anda saat ini untuk memastikan Anda mendapatkan influencer yang tepat. Harus ada kesamaan antara audiens yang Anda miliki dan yang Anda ingin targetkan. Setelah menemukan kecocokan yang sempurna, Anda dapat mulai menjelajahi tujuan marketing yang diinginkan.
Anda juga dapat mengevaluasi pengaruh kampanye influencer marketing Anda dengan banyak cara. Untuk dapat memilih pengukuran mana yang tepat untuk kampanye influencer Anda, kenali tujuan Anda. Perusahaan besar sekelas Disney mungkin akan lebih tepat untuk menggunakan KPI branding atau brand awareness. Sementara bisnis kecil mungkin akan lebih fokus pada menghasilkan penjualan langsung. Oleh sebab itu, apa yang Anda lacak tergantung pada sasaran Anda dan bagaimana kampanye tersebut diukur. Selamat mencoba!