content marketing

Inilah yang Diinginkan Konsumen di Social Media

Chubbyrawit inhouse calendar 2020 web banner 04 82 scaled

konten social media

Sebagai seorang social media marketer, Anda pasti paham benar perjuangan untuk stand out in the crowd di social media yang selalu berubah dan menarik perhatian konsumen. Memiliki strategi social media marketing yang statis tentu tidak akan pernah membawa keberhasilan.

Untuk itu, kita harus mendengarkan konsumen dan terus beradaptasi dengan kebutuhan mereka sehingga kita dapat memberi mereka apa yang benar-benar diinginkan ketika perhatian berharga mereka jatuh pada brand kita. Belum lama ini, salah satu aplikasi social media management meluncurkan Sprout Social Index 2018 dan membagikan temuan untuk para marketer agar merancang strategi mereka dengan lebih baik ke depannya.

Ada lima hal yang ternyata diharapkan oleh konsumen berdasarkan temuan dari Sprout Social Index 2018 ini. Oleh sebab itu, pastikan strategi social media marketing Anda mencakup hal ini dengan rencana yang kuat dan adaptif untuk brand Anda agar memenangkan persaingan di social media.

Baca juga Tips Membuat Caption Instagram yang Menarik

#1. Edukasi

Menurut Sprout Social Index 2018, ada tiga preferensi konten utama dari pelanggan yang berbeda dari tiga jenis pos teratas versi marketer.

Tiga alasan utama konsumen untuk mengunjungi social media brand tertentu adalah:

  • Mencari diskon dan informasi penjualan
  • Mempelajari tentang produk atau layanan baru
  • Diajari sesuatu atau mencari tutorial.

Sementara itu, jenis pos teratas versi marketer adalah tentang tutorial atau mengajarkan sesuatu, menceritakan kisah, atau menginspirasi.

Nah, bila Anda tidak sering menawarkan diskon atau meluncurkan rangkaian produk baru yang stabil, jangan putus asa. Anda bisa mengatasinya dengan memberikan konten EDUKASI! Meskipun memberi diskon itu keren, mengajarkan mereka sesuatu hal yang baru jauh lebih keren. Mengapa? Karena konten ini akan memberi mereka poin percakapan baru yang menarik dengan teman-teman mereka serta meningkatkan social currency mereka. Added value is great guys!

#2. Pahami Engagement vs Sharing

Ketika dihadapkan pada pertanyaan, apa tantangan terbesar sebagai social media marketer, Anda mungkin akan segera melihat ROI. Dan ternyata Anda tidak sendirian. 55% social media marketer mengatakan bahwa mengukur ROI menempati posisi teratas dalam daftar tantangan mereka.

Anda dapat melihat Sprout Social Index 2018 dibawah ini untuk membantu Anda memprediksi secara akurat tindakan apa yang sebenarnya akan dilakukan pengguna saat melihat postingan sosial brand Anda. Lebih khusus lagi, dengan data ini Anda memiliki wawasan tentang jenis konten apa yang paling mungkin menghasilkan engagement tinggi oleh pengguna dibandingkan dengan kompetitor atau pasar.

Telusuri lebih dalam strategi sosial Anda untuk memastikan bahwa hasil yang Anda harapkan selaras dengan tren interaksi saat ini dari konsumen Anda.

Data Interaksi Konsumen Sprout Indeks Sosial 2018

Screen Shot 2018 12 13 at 06.54.34#3. Prioritaskan Layanan Pelanggan

Social media jaman now, bukan lagi hanya sekedar tambahan baru di ranah online sebagai strategi digital brand Anda. Lebih dari itu, social media harus menjadi channel yang berbobot dan bukan lagi sekedar asal hadir saja.

Menurut data dari Sprout Social, rata-rata marketer menerima antara 1 hingga 50 permintaan layanan pelanggan setiap minggu. Hal ini disebabkan keinginan sebagian besar konsumen yang semakin meningkat untuk memperoleh jawaban pertanyaan dan masalah melalui channel social media brand dibandingkan harus menghubungi nomor layanan pelanggan.

Dan ini didukung oleh penelitian yang menemukan bahwa 21% konsumen lebih cenderung membeli dari brand yang dapat mereka jangkau secara sosial. Untuk itu, pastikan agar tim Anda segera menanggapi dan terlibat dengan pelanggan, menangani keluhan, komentar, dan masalah. Anda akan membangun kepercayaan pelanggan Anda, menambah insight produk, dan – di atas segalanya – Anda akan bertemu dengan pelanggan tepat di saat mereka membutuhkan bantuan.

#4. Pertimbangkan Mikro-Influencer

Rasanya kita sudah paham tentang influencer dan kemampuan mereka untuk mempengaruhi penjualan produk selama mereka posting pembaruan keseharian mereka di linimasa. Diluar perdebatan positif atau negatif, influencer dianggap sangat penting untuk membantu brand meningkatkan jangkauan mereka. Bahkan, saat ini ada brand yang mendedikasikan seluruh departemen untuk influencer marketing.

Namun, yang harus digarisbawahi adalah adanya penemuan bahwa 61% konsumen mengatakan mereka akan lebih tertarik pada perusahaan, produk atau layanan jika seorang teman mengirim rekomendasi. Dan hanya 36% responden mengatakan bahwa mereka akan tertarik pada pos yang sama jika rekomendasi berasal dari influencer atau selebriti.

Artinya, sebagian besar konsumen lebih tertarik dan percaya terhadap hal-hal yang dibagikan oleh orang biasa. Sehingga social media marketer bisa mengalihkan strategi dan anggaran pemasaran pada mikro-influencer yang sesuai dan sukses di industri Anda. Bermitra dengan mereka memungkinkan Anda memanfaatkan pengaruh sosialnya yang kecil namun kuat untuk menjangkau dan melayani pelanggan Anda dengan lebih baik.

#5. Investasi pada Konten Video

Saat ini, konten video adalah raja di social media. Berita baiknya adalah mayoritas konsumen atau sebanyak 74% berbagi konten video brand tertentu di social media. Untuk brand atau bisnis, Anda membuat sekali namun hasilnya Anda akan melihatnya dibagikan berkali-kali.

Video yang paling mungkin dibagikan dengan teman-teman adalah konten yang menghibur, menginspirasi, atau mendidik. Plus, konsumen juga lebih memilih video brand yang dipoles daripada video biasa tanpa diedit.

Bila Anda ingin membuat konten video dengan benar, saatnya untuk berinvestasi pada alat dan rekan tim yang tepat atau marketing agency.

Salah satu hal yang harus diantisipasi dalam social media marketing adalah brand harus beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan secara cepat. Ini berarti Anda harus meluangkan waktu untuk menggali metrik dan memastikan bahwa strategi social media Anda selaras dengan apa yang benar-benar dicari oleh konsumen Anda ketika mereka mengikuti atau terlibat dengan brand Anda secara online.

Mulailah dari yang kecil, temukan apa yang benar-benar sesuai dengan audiens Anda, dan perhitungkan upaya Anda sesuai kebutuhan. Yang paling penting untuk diingat adalah ketika Anda fokus pada upaya brand Anda untuk memberi yang benar-benar konsumen atau pelanggan Anda inginkan, kesuksesan akan mengikuti.

Siap meningkatkan performance Social Media Anda di tahun 2019? Jangan sungkan untuk menghubungi ChubbyRawit untuk konsultasi kebutuhan Digital Marketing Anda.