content marketing

7 Tren Social Media 2021 yang Wajib Anda Tahu

inhouse banner 67

tren-social-media-2021

Meningkatnya traffic pengguna menjadikan social media berevolusi menjadi marketplace yang memungkinkan para pengguna untuk lebih mengenal brand hingga melakukan pembelian online terhadap produk brand tersebut. Memahami tren social media berarti memahami bagaimana para netizen berusaha untuk tetap terhubung dan terhibur di dunia maya. Dengan begitu, brand akan semakin berkesan bagi konsumen hingga menjadi top of mind mereka. Terus apa aja sih tren diprediksi akan booming di social media tahun 2021 ini? Simak penjelasannya berikut ini dan peluangnya untuk strategi digital marketing Anda!

Konten Video Semakin Naik Daun

Konten video di platform social media apapun akan semakin hits di tahun 2021. Mulai dari Instagram, TikTok hingga YouTube memiliki banyak potensi untuk menumbuhkan audiens serta meningkatkan engagement terhadap followers Anda melalui konten video. Namun yang harus diingat, kunci agar video menjadi kesuksesan Anda di social media tahun 2021 adalah berpikir secara strategis tentang audiens Anda dan hadir di platform dimana mereka berada. 

Sebagai contoh, bila brand atau bisnis Anda ingin menyasar atau memperluas pasar ke Gen Z, maka TikTok bisa jadi pilihan tepat. Atau, jika brand atau bisnis Anda sudah memiliki audiens yang aktif serta engage di Instagram, maka bereksperimen dan bereksplorasi dengan video bisa menjadi pilihan untuk memperluas jangkauan audiens Anda. 

Baca juga: 7 Langkah Strategi Marketing TikTok untuk Bisnis Anda

Educational Content Masih Menjadi Pengerek Engagement

Bila Anda ingin fokus pada engagement di tahun 2021 ini, mulailah berbagi educational content! Instagram Carousel bisa menjadi retasan pertumbuhan alias growth hack yang sempurna di Instagram. Dan dengan kemungkinan menghilangnya fitur likes pada Instagram, maka konten yang shareable dan saveable menjadi lebih penting di tahun 2021. 

Jangan lupakan fitur baru yaitu Instagram Guide yang menjadi cara baru untuk berbagi serta mengonsumsi konten di Instagram. Keberadaan Instagram Guide ini adalah kesempatan bagi bisnis atau brand Anda untuk bisa memberikan audiens berbagai tips dan trik maupun tutorial/panduan secara mendalam langsung di Instagram Anda. Dengan membuat Instagram Guide ini, Anda menawarkan value atau nilai tambahan berbentuk informasi yang dapat menginspirasi audiens Anda. 

Konten Meme Humoris dari Referensi Pop Culture

Berusaha untuk tetap terhibur di rumah di sela – sela kesibukan bekerja dari rumah (work from home) bukanlah hal yang mudah. Demi menjaga diri dari tertular virus COVID-19, masyarakat terpaksa membatasi segala aktivitasnya dari rumah. Hal ini bisa meningkatkan level stress yang mengganggu kesehatan mental.

Di social media, masyarakat dapat menghibur dirinya dengan berbagai konten – konten menarik yang dibuat oleh para pengguna media sosial lainnya. Di antara konten – konten menghibur tersebut, konten meme menjadi konten yang dianggap netizen paling menarik. 

Konten meme umumnya berisi lawakan atau pesan tertentu yang disajikan dengan gambar. Gambar – gambar yang digunakan kebanyakan mengambil referensi dari pop culture, yaitu berbagai tokoh ikonik beserta adegan berkesannya dalam film, game, serial tv seperti drama Korea, anime Jepang, atau kartun Amerika.

Biasanya, pesan itu hanya dimengerti oleh sekelompok orang saja. Dengan alasan ini, meme bisa jadi jalan menuju engagement social media yang tinggi. Sangat direkomendasikan untuk brand agar menjadi  lebih terhubung dengan para netizen melalui pembuatan konten – konten meme menghibur dari referensi pop culture namun tetap relevan dengan brand identity. Tapi pastikan sesuai dengan brand personality dan target audiens Anda ya. 

Social Shopping Menjadi Tren e-Commerce Baru

Selamat datang di era baru di mana  social media e-commerce menjadi sebuah gaya hidup! Di tahun lalu, Instagram meluncurkan fitur Instagram Shopping. Apabila fitur ini sudah bisa berjalan secara penuh di Indonesia seperti halnya di Amerika, maka konsumen akan mulai merasa nyaman membeli di platform social media. Dan, tentu saja ini adalah berita bagus untuk Anda sebagai pemilik brand atau bisnis karena etalase digital Anda menjadi salah satu sumber untuk mengamankan pendapatan bisnis di tengah pandemi Covid-19. 

Yang harus Anda lakukan sekarang adalah mengoptimalkan profil Anda baik di Instagram, Facebook, atau TikTok yang akan menjadi andalan Anda selama berbulan-bulan dan bahkan bertahun-tahun yang akan datang.

Mengapa? Karena perjalanan pelanggan biasanya dimulai di social media dan berakhir di website Anda. Tapi dengan fitur Social Shopping ini maka perjalanan pelanggan baru akan semakin cepat dan ringkas, dari menemukan profil Instagram Anda hingga membeli produk pertama mereka dari brand Anda tanpa pernah meninggalkan aplikasi.

Oleh sebab itu, pasang postingan yang dapat dibeli, video edukasi produk, dan brand message yang jelas di profil social media Anda untuk membangun pelanggan setia.

Baca juga: Mengenal Instagram Shopping dan Manfaatnya Bagi Bisnis Anda

Konten Stories Bermunculan di Setiap Platform

Keberadaan Stories menjadi contoh sempurna tentang bagaimana social media dan cara kita mengonsumsi konten berubah. Saat Instagram pertama kali memperkenalkan fitur  Stories pada tahun 2016, 150 juta orang menggunakan fitur tersebut. Namun sekarang, lebih dari 500 juta orang menggunakan Stories setiap hari.

Bahkan setiap jejaring sosial utama juga memiliki beberapa fitur Stories yang sama. YouTube Stories diperkenalkan pada tahun 2018 untuk konten kreator dengan lebih dari 10 ribu pelanggan. Yang membedakan adalah rentang waktu Stories 7 hari, bukan hanya 24 jam. 

LinkedIn juga telah mengumumkan keberadaan fitur LinkedIn Stories yang membawa sentuhan profesional ke dalam format cerita 24 jam yang ternyata dikenal dan disukai oleh audiens. Dan tidak berhenti sampai di situ, Twitter Fleets, Spotify Stories, dan Pinterest Story Pins semuanya juga dilaporkan sedang diuji sebelum rilis yang lebih luas – tanda yang jelas bahwa format Stories akan semakin populer karena pengguna lebih suka berbagi konten yang otentik. 

Lantas, apa yang harus dilakukan brand atau bisnis di tahun 2021?

Fokus pada satu channel untuk Stories, lalu pelajari cara menggunakan kembali konten tersebut di berbagai platform. Dengan banyaknya platform yang menggunakan fitur ini, namun Instagram masih tetap ‘berkuasa’ sehingga Anda perlu fokus untuk konten Instagram Stories Anda di tahun ini, dan selanjutnya memutuskan apakah Anda perlu menyebarkan jejaring di platform lain. 

Baca Juga: Berkenalan dengan Instagram Stories bagi Bisnis

Go Live is New Lyfe

Tahun 2020 adalah tahun virtual live event, mulai dari Zoom, IGTV, hingga Instagram Live. Hal ini akan berlanjut di tahun 2021 karena fitur Live ini kini juga menjadi fitur utama di sebagian besar platform social media seperti Instagram, LinkedIn, Facebook dan TikTok.

Mengapa live content menjadi begitu populer saat ini? Ya, karena live content menawarkan cara unik yang menyatukan komunitas, menawarkan interaksi, koneksi dan informasi secara real time kepada audiens yang biasanya terbatas jarak.

Apalagi saat kondisi pandemi Covid-19 yang menuntut untuk tetap dirumah saja. Kompetisi, talk show, live show secara virtual akan banyak berseliweran dan dimanfaatkan oleh pemilik bisnis atau brand untuk meningkatkan interaksi serta engagement dengan audiens atau followers mereka di social media.   

Influencer Marketing Masih Menarik untuk Dilirik

Influencer marketing masih belum hilang dari peredaran di tahun 2021. Meskipun kini tengah mengalami pergeseran dimana konsep nano-influencer marketing sedang naik daun. Bila di tahun lalu micro-influencer sedang berjaya, tahun 2021 ini justru nano-influencer yang akan moncer.

Yaitu strategi digital marketing dimana brand atau bisnis bekerjasama dengan influencer yang hanya memiliki sedikit followers mulai dari 1.000 hingga 10.000 followers

Meski demikian, penggunaan strategi nano-influencer ini justru dapat menghasilkan engagement yang lebih tinggi karena meskipun followers tidak begitu banyak, namun konten yang dibagikan biasanya sudah diketahui dan disukai oleh audiensnya.

Bagi brand sendiri, interaksi yang dihasilkan dari audiens yang tak banyak ini, justru brand message yang disampaikan akan lebih mudah diterima oleh followers mereka. Tentu hal ini bisa saja berbeda untuk setiap platform social media ya. Pastikan untuk membuat beberapa perencanaan dan promosi, serta pikirkan semua kemungkinan influencer marketing yang bisa dicoba. 

Baca Juga: Inilah yang Diinginkan Konsumen di Social Media

Itulah prediksi tren social media yang akan booming di tahun 2021 ini. Sebagaimana para netizen yang tidak mau tertinggal dengan perkembangan tren social media terkini, marketer juga harus mengikuti perkembangan tren social media terkini untuk merancang strategi social media marketing yang mendekatkan brandnya kepada para konsumen di dunia maya. Sudah siap mencoba atau mengeksekusi tren social media di tahun 2021 ini? 

Atau mengalami kendala untuk mengimplementasikan? No worries! Ada ChubbyRawit, digital marketing agency di Jakarta yang siap membantu Anda untuk berkonsultasi dalam membangun, mengeksekusi sekaligus evaluasi strategi social media marketing untuk perkembangan brand atau bisnis Anda. Tinggalkan kontak Anda dengan mengisi formulir dibawah ini, dan konsultan kami akan segera menghubungi Anda.