SEO
Posted in

7 Metrik SEO Esensial Untuk Mengukur Performa SEO

chubbyrawit-instagramMetriks SEO

 

Metrik SEO punya fungsi besar untuk mengukur performa website Anda di mesin pencarian seperti Google dan Bing. Lewat statistik ini, Anda diberikan beragam informasi tentang progres strategi SEO Anda. 

Meski implementasi satu metrik tidaklah cukup, Anda tidak juga mesti menggunakan semua metrik yang tersedia sekaligus. Metrik-metrik SEO berikut adalah yang paling esensial dan cukup memberi Anda gambaran akan strategi SEO yang sedang Anda praktikkan.

 

Kenapa Metrik SEO itu Penting?

Website dan optimasinya lewat SEO merupakan dua faktor penting dalam kampanye digital marketing. Usaha Anda untuk menunjukkan eksistensi di mesin pencari tidak akan terarah tanpa adanya laporan yang mampu mengevaluasinya. 

Metrik SEO pun menjadi tolak ukur apakah strategi SEO yang Anda terapkan mengalami kemajuan atau kendala. Dari sinilah, Anda dapat menemukan kekurangan dan membenahinya ataupun melihat perkembangan yang mampu dimaksimalkan lagi.  

Keberadaan metrik ini semakin krusial jika Anda menggunakan banyak waktu dan sumber daya untuk merealisasikan keberhasilan taktik SEO di website Anda. 

 

Baca juga: Kenali Jenis-Jenis Optimasi SEO yang Penting Bagi Bisnis

 

Metrik-metrik Esensial dalam Mengukur Strategi SEO

Daftar metrik SEO berikut menimbang poin-poin mendasar yang langsung berpengaruh terhadap kelancaran penerapan SEO Anda. Setidaknya setelah membaca masing-masing metrik ini serta menghubungkannya, Anda akan mendapat masukan dari hasil strategi SEO yang telah Anda jalankan dan memulai evaluasi dari sana.

1. Organic traffic 

Implementasi SEO akan berhasil ketika Anda mampu menarik pengunjung organik. Merekalah orang-orang yang mencari di kolom pencarian Google, melihat yang dicari di halaman website Anda (bukan iklan), lalu mengkliknya dan masuk ke website Anda. 

Metrik organic traffic memberitahukan informasi yang Anda perlukan mengenai aspek ini. Data organic traffic yang meningkat menandakan keberhasilan target primer Anda untuk mendatangkan pengunjung yang memang ingin berkunjung. 

Cara memeriksa:

Google Search Console merupakan tool yang bebas Anda gunakan untuk melihat jumlah organic traffic. Begitu website terverifikasi, Anda dapat menemukan metrik SEO ini di tab performance. 

Filter yang tersedia di tab ini akan membantu Anda memperoleh metrik yang lebih akurat dengan menyingkirkan kata kunci tertentu. Hal ini terutama berlaku jika brand Anda cukup dikenal sehingga memengaruhi data yang disediakan. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan Google Analytics untuk melihat jumlah dan kontribusi dari organic traffic

2. Keyword ranking 

Keyword atau kata kunci merupakan alasan mengapa seseorang mengklik website Anda di halaman pencarian Google. Dalam praktiknya, semua keyword tidak setara. Kata kunci yang paling punya hubungan dengan bisnis Andalah yang berpeluang muncul di halaman utama pencarian. 

Dalam metrik keyword ranking, kata kunci pilihan ini semestinya dapat menaikkan peringkat website Anda. Jika hal ini belum terlihat, ada kemungkinan strategi SEO Anda perlu dibenahi. Di sisi lain, hal ini bisa pula menandakan penggunaan kata kunci yang kurang tepat atau terlalu kompetitif. 

Cara memeriksa: 

Anda dapat memeriksa performa keyword di beberapa tool pihak ketiga. Di antaranya adalah Ahrefs’ Rank Tracker dan Domain Overview dari SEMRush

3. Organic visibility

Munculnya website Anda di hasil halaman pencarian membuktikan adanya progres pada strategi SEO Anda secara organik, sekalipun itu tidak membuahkan pengunjung. 

Meski tidak menghasilkan conversion, eksisnya website Anda di Google merupakan nilai tambah untuk mengampanyekan brand Anda kepada publik. 

Besarnya visibilitas juga berbanding lurus dengan peluang menguasai sebagian pangsa pasar. Sebab, nama brand Anda masuk ketika pembahasan mengenai industri Anda muncul.

Cara memeriksa:

Pertumbuhan organic visibility dapat Anda lacak lewat Google Search Console, tepatnya di grafik total impressions. Ahrefs’ Rank Tracker dan Organic Research Tool milik SEMRush juga menyediakan metrik ini dengan analisa keyword yang sudah masuk indeks Google. 

4. Organic traffic conversion

Meskipun organic traffic dan visibilitas website sudah bagus, sign-up email, langganan layanan, dan bentuk conversion lainnya selalu menjadi hasil yang diinginkan dalam upaya optimasi SEO. 

Conversion sendiri menjadi salah satu target utama SEO. Karenanya, metrik ini penting selalu dimasukkan dalam laporan KPI yang memperlihatkan gol strategi SEO secara keseluruhan.

Cara memeriksa:

Anda bisa menyelidiki pertumbuhan conversion di Google Analytics dengan mengakses tombol Admin lalu Goals. 

Ada empat tipe Goals di sini, yaitu

  • Revenue: mewakili laba dari penjualan produk;
  • Acquisition: menandakan subscriber dari sign-up surel;
  • Inquiry: menunjukkan lead dari kontak atau telepon; serta
  • Engagement: merupakan interaksi pada konten, seperti share dan komentar. 

Jenis bisnis di website Anda menentukan tipe Goals yang digunakan di sini. Revenue dipilih oleh mereka yang menjalankan website ecommerce. Sedangkan, informasi mengenai lead dalam Inquiry akan sangat berguna untuk bisnis berbasis layanan atau B2B.

5. Core web vitals

Pengalaman pengunjung website Anda (atau user experience) menentukan kenyamanan pengunjung. Hal ini pun dapat berpeluang menjadi lead atau bahkan pelanggan tetap. 

Core Web Vitals dapat menyuarakan baik atau buruknya pengalaman tersebut. Di dalamnya terdapat tiga metrik sebagai berikut:

  • Largest contentful paint (LCP): berapa lama waktu membuat elemen terbesar dalam sebuah halaman website begitu Anda membukanya. Elemen ini bisa berupa gambar atau sebuah blok teks yang besar. Metrik ini penting sebagai pertanda kalau website Anda benar-benar memuat halamannya.
  • First input delay (FID): ini adalah momen dari pertama pengunjung berinteraksi dengan website Anda (entah itu mengklik tombol atau link) hingga website merespon interaksi tersebut. Tidak responsifnya website Anda dalam hal ini akan berisiko pada pengunjung yang seketika keluar. 
  • Cumulative layout shift (CLS): mengukur adanya pergeseran tidak terduga pada tiap elemen di dalam tata letak website. Adanya pergeseran ini dapat memperburuk pengalaman pengunjung.

Cara memeriksa:

Metrik SEO ini dapat Anda akses di Google Search Console. Grafik di dalamnya juga menyebut mana aspek yang stabil dan mana yang perlu diperbaiki. 

6. Index coverage report

Halaman website yang muncul di Google awalnya telah masuk indeks robot Google. Ada kalanya satu atau beberapa halaman website Anda tidak sengaja terhindar dari proses indeks tersebut. Karenanya, metrik yang satu ini bermanfaat dalam memindainya.

Cara memeriksa:

Anda dapat memeriksa metrik ini di bagian Coverage Report dari Google Search Console. Di sini akan terlihat daftar URL eror mana yang tidak masuk indeks. 

7. Backlink dan referring domain

Backlink merupakan link dari luar yang dihubungkan ke website Anda, sedangkan referring domain adalah website yang memberikan backlink. 

Semakin banyak jumlah website yang memberi tautan ke website Anda, semakin kredibel website Anda bagi Google dan penggunanya. 

Cara memeriksa:

Ahrefs’ Site Explorer dan Backlink Analytics milik SEMRush dapat dimanfaatkan untuk mencari tahu berapa banyak backlink dan referring domain di website Anda. 

 

Baca juga:  Ini Dia Teknik-Teknik Optimasi SEO yang Wajib Anda Tahu!

 

Memeriksa metrik SEO yang tepat akan sangat membantu dalam strategi SEO yang Anda terapkan. Anda dapat menarik masukan dari masing-masing metrik dan menjadikannya acuan untuk meningkatkan performa SEO Anda. 

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk membangun website yang SEO Friendly, Anda bisa langsung mengisi formulir di bawah ini. Konsultan kami akan menghubungi Anda untuk berdiskusi terkait kebutuhan website Anda.

 

Penulis: Hafizh Alfarisi

Editor: Marthapuri Dwi Utari