marketing
Posted in

Berkenalan dengan T-Shaped Marketer dan M-Shaped Marketer

chubbyrawit-instagram

t-shaped marketer

T-Shaped marketer dan M-Shaped marketer kini tengah menjadi perbincangan hangat di dunia marketing terlebih digital marketing. Apalagi kalau bicara tentang betapa dinamisnya dunia digital marketing, tapi tidak diimbangi dengan jumlah ketersediaan sumber daya manusia yang mumpuni. 

Bicara tentang T-Shaped marketer dan M-Shaped marketer juga tidak bisa lepas dari perdebatan menjadi seorang generalis atau spesialis. Nyatanya, Anda bisa menjadi keduanya dengan menjadi seorang T-Shaped marketer atau M-Shaped marketer. Yuk simak artikel ini sampai habis karena kami akan membahas lebih dalam mengenai apa itu T-Shaped dan M-Shaped digital marketer!

 

Apa itu T-Shaped Marketer?

T-shaped marketer adalah seseorang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman di beberapa aspek pemasaran tetapi ahli dalam satu jenis pemasaran tertentu. Sebagai contoh, seseorang yang hebat dalam content marketing dan memiliki rekam jejak yang terbukti dalam melakukan hal-hal luar biasa dengan konten dan strategi organik.

Tetapi disisi lain, dia juga paham dalam aspek pemasaran lainnya seperti email marketing, social media ads, community management, SEO dan sebagainya. Hanya saja, memang pemahaman tentang aspek pemasaran tersebut tidak sebaik atau sedalam di dua aspek pertama.

T-Shaped Marketer

 

Konsep T-Shaped Marketer 

Seperti halnya huruf T, bilah vertikal pada huruf T mewakili kedalaman keterampilan dan keahlian terkait dalam satu bidang, sedangkan bilah horizontal pada huruf T adalah kemampuan untuk berkolaborasi lintas disiplin dengan para ahli di bidang lain dan untuk menerapkan pengetahuan di bidang keahlian di luar keahlian sendiri.

Untuk lebih memudahkan Anda dalam membayangkan seperti apa konsep T-Shaped marketer, Anda bisa merujuk pada ilustrasi gambar berikut ini.

T-Shaped Marketer

Saat ini, banyak bisnis atau perusahaan membutuhkan marketer yang mampu membuat strategi dan mengeksekusinya. Bayangkan sebuah tim yang terdiri dari T-shaped marketer bekerja bersama? Untuk sebuah bisnis atau perusahaan, memiliki tim dengan T-shaped marketer berarti mereka dapat berkolaborasi, yang artinya akan menghasilkan lebih banyak kreativitas? Sounds interesting right both for a business and for personal growth

Mengapa harus menjadi T-Shaped Marketer?

Ada dua alasan utama yang melatarbelakangi pentingnya menjadi seorang T-shaped marketer.

Ahli Beradaptasi

T-Shaped marketer ini bisa masuk ke tim marketing atau perusahaan atau bisnis mana pun dan dapat menjalankan beberapa strategi marketing yang berbeda namun tetap tepat dan sesuai dengan audiens yang ada. T-shaped marketer akan dengan mudah beradaptasi dengan tren perilaku konsumen audiens dan perubahan tools sehingga dengan mudahnya menjadi aset bagi tim, bahkan bagi perusahaan atau bisnis. 

Ahli Problem-Solving

Seseorang yang menjadi T-Shaped marketer biasanya akan dipandang sebagai pekerja yang andal karena memiliki pengetahuan yang cukup luas, namun memiliki keahlian spesifik, sehingga mereka dapat menangani berbagai project dengan skill dan kreativitas yang dimiliki. 

Selain itu, T-shaped marketer dapat menerapkan skill dan tahu apa saja yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan di dunia digital marketing.

 

3 Komponen T-Shaped Marketer

Ada sebuah kutipan menarik dari Kimberly Barker tentang T-Shaped marketer. 

“T-Shaped marketers are valuable because they can understand an entire marketing strategy from A to Z.” 

Dan nyatanya menjadi seorang T-Shaped marketer secara tidak langsung menuntut Anda untuk memiliki dan menyerap basic knowledge yang luas di banyak disiplin ilmu secara bersamaan. Seperti dilansir dari Buffer, kemampuan T-Shaped marketer dibagi ke dalam 3 komponen berbeda yaitu basic knowledge, marketing foundation dan channel expertise. Simak penjelasan detailnya dibawah ini ya. 

 

1. Basic knowledge atau kemampuan dasar

Kemampuan dasar adalah area khusus non-pemasaran yang cocok untuk Anda, apapun pekerjaan Anda. Kemampuan ini sekaligus menjadi keahlian pertama dan terpenting yang diharapkan untuk dikuasai oleh seorang profesional marketer. Ada beberapa pengetahuan yang direkomendasikan untuk dikuasai pada komponen ini seperti Behavioural Psychology, Storytelling, Data & Analytics, Research, Design & UX, dan Branding & Positioning. Beberapa pengetahuan tersebut menjadi landasan dasar bagi seseorang untuk bisa menapaki karir sebagai seorang digital marketer

2. Marketing foundation atau dasar pemasaran

Marketing foundation merupakan ragam pengetahuan dasar marketing untuk level eksekusi yang pasti berguna di hampir semua channel marketing. Sebagai contoh adalah Copywriting, Sketch, Canva & Wireframe, A/B testing, Video, Statistics & Excel, Funnel Marketing, HTML & CSS dan Customer Experience adalah beberapa pengetahuan yang sebaiknya dikuasai dalam tahap ini. Semua orang yang terjun dalam tim digital marketing harus merasa nyaman dan terbiasa dengan pengetahuan tentang marketing foundation ini.

3. Channel expertise

Kemampuan dalam komponen ini mengacu pada saluran audiens dan akuisisi. Namun, pada tahap ini Anda akan secara terus-menerus dituntut untuk memperbarui keahlian sesuai dengan tuntutan marketing, profil spesialisasi dan minat pribadi. Mulai dari Business Development, CRO, Email, Events, Community, Content, SEO, Social Media, Partnership, Multimedia, Paid Ads, PR, dan Viral. Pengetahuan tentang semua keterampilan ini sangat penting, namun Anda tak harus menguasai kesemuanya. Anda cukup memilih satu atau dua keterampilan untuk dikuasai sepenuhnya dan menjadi spesialisasi Anda.

 

Berkenalan dengan M-Shaped Marketer

Setelah Anda mengenal apa itu T-Shaped marketer, sekarang kita bisa berlanjut ke M-Shaped marketer. Lantas apa itu M-Shaped marketer? Bukankah menjadi seorang T-Shaped marketer sudah cukup?

Mengingat kebutuhan konsumen yang berada di banyak channel, mau tak mau marketer dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi disertai dengan kemampuan untuk hadir dimana konsumen berada.

Oleh sebab itu, hadirlah M-Shaped marketer yang memiliki banyak keahlian di banyak bidang dengan lebih dari satu spesialisasi. Biasanya seorang M-Shaped marketer memiliki 2 keahlian general dan 3 keahlian spesialisasi. 

Bila perusahaan atau bisnis bicara tentang well-rounded marketer, berarti yang sedang dibicarakan adalah M-Shaped marketer ini. Seseorang yang memiliki spesialisasi di beberapa bidang sekaligus, sehingga mampu melihat dan mempertimbangkan buyer journey atau perjalanan konsumen digital serta menyusun strategi untuk berbagai saluran dimana konsumen tersebut berada. 

 

Baca juga: Pentingnya Menyelaraskan Konten Marketing dengan Buyer’s Journey

 

Sebagai contoh, seseorang bisa memiliki keahlian spesialisasi dalam content marketing, sosial, dan media berbayar dan paid ads. Spesialisasi content marketing orang tersebut mampu membuat konten bentuk panjang, mengelola instalasi WordPress, mengetahui cara kerja konten di media sosial dan dimana serta bagaimana Anda dapat secara efektif menargetkan konsumen melalui media berbayar. Dengan kombinasi ini, maka orang tersebut dapat membangun strategi marketing personal yang jauh lebih efektif.

Ketika pembuat konten mengetahui kepada siapa dan bagaimana konten tertentu dapat ditargetkan dan didistribusikan – maka proses pembuatan konten akan berubah. Pesan dari bisnis atau brand pun turut berubah. Begitulah cara pemasaran menjadi lebih efektif – melalui pemahaman yang lebih baik tentang platform, dan pemahaman tentang bagaimana konsumen mereka menggunakan dan terlibat di dalamnya. 

Untuk lebih memudahkan Anda dalam membayangkan seperti apa M-Shaped marketer, simak gambar berikut ini ya.

M-Shaped Marketer

 

Cara Untuk Menjadi T-Shaped Marketer atau M-Shaped Marketer

Menurut digitalmarketer.com, ada 3 cara untuk menjadi T-Shaped marketer atau M-Shaped marketer:

  • Miliki basic knowledge

Untuk memulai karir di digital marketing terlebih menjadi seorang T-Shaped marketer, maka Anda harus sudah memiliki ilmu dasar dari berbagai aspek digital marketing. Bagaimana caranya mendapatkan ilmu dasar ini? Anda bisa ikut pelatihan atau kelas-kelas digital marketing yang tersedia baik secara online maupun offline

  • Pahami bidang apa yang dikuasai

Sebelum memutuskan menjadi seorang T-Shaped marketer atau bahkan M-Shaped marketer ada baiknya Anda berkontemplasi untuk memilih 1-3 bidang apa yang ingin Anda kuasai dan menjadi spesialisasi Anda, misalnya bidang yang Anda kuasai yaitu SEO dan content marketing.

  • Pahami kelemahan Anda

Selain memahami bidang yang menjadi spesialisasi atau keahlian, Anda juga bisa mengenali bidang apa saja yang dinilai kurang optimal dibanding bidang lainnya. Sebagai contohnya, disamping Anda ahli di bidang SEO, namun di sisi lain Anda belum paham di bidang email marketing. Tak perlu memaksa diri, karena Anda juga tidak perlu menjadi ahli dalam segala hal. Namun yang paling penting Anda tahu pengetahuan dasar dan sisanya Anda dapat menyusun strategi pemasaran bersama-sama dengan tim Anda. 

Nah itu dia pembahasan seputar T-Shaped dan M-Shaped marketer. Jika Anda tertarik untuk menguasai T-Shaped marketer, lakukan eksplorasi dengan riset tentang digital marketing dan mengikuti berbagai kelas pelatihan digital marketing. Setelah berhasil menjadi T-Shaped marketer Anda bisa bergabung dengan digital marketing agency di Jakarta seperti ChubbyRawit untuk menerapkan pengetahuan dan menambah skill yang telah Anda miliki. Semangat belajar dan selamat mencoba ya!

 

Penulis: Marthapuri Dwi Utari