Business
Posted in

Metrik-metrik Digital Marketing yang Wajib Diketahui Pebisnis

chubbyrawit-instagram

Metrik-metrik Digital Marketing yang Wajib Diketahui Pebisnis

Digital marketing metric digunakan para marketer sebagai tolak ukur berhasil atau tidaknya promosi yang mereka upayakan. Metrik-metrik ini kemudian mengerucut ke KPI (key performance indicator) digital marketing. Pada dasarnya, KPI membantu menunjukkan apakah target digital marketing bisnis Anda tercapai secara keseluruhan. 

Lantas seberapa pentingkah metrik ini dan apa saja metrik esensial yang digunakan untuk menilai strategi digital marketing Anda? Berikut penjelasannya. 

 

Table of Contents

Mengapa Metrik Penting dalam Digital Marketing?

Sederhananya, metrik menginformasikan progres atau kemajuan strategi promosi digital marketing tertentu secara detail. Hasil akhir dari metrik ini akan menerangkan seberapa efektifnya promosi tersebut. 

Meski metrik merupakan alat pendukung data KPI, keberadaan masing-masing metrik dapat memberi gambaran luas pada bagaimana operasi marketing Anda berjalan. Metrik ini pun khususnya berguna jika model marketing Anda dijalankan oleh beberapa tim. 

 

Metrik-metrik Esensial Dalam Digital Marketing

Dalam bisnis digital marketing, kemungkinan besar basis kampanye Anda berasal dari beberapa channel yang lazim digunakan para marketer digital. Jika Anda baru memulai pemasaran secara online, penting untuk mengetahui apa saja metrik yang digunakan pada setiap channel ini.

1. Metrik Search Engine Optimization (SEO) 

Metrik SEO dititikberatkan pada performa website yang merupakan tulang punggung operasi bisnis Anda. Setidaknya kumpulan metrik berikut dapat memperlihatkan bagaimana kinerja website Anda secara keseluruhan. 

  • Organic traffic: total pengunjung yang masuk dari mesin pencarian (Google, Bing, dan lainnya). 

  • CTR (click through rate): persentase pengguna mesin pencari yang mengklik website Anda begitu melihatnya di hasil pencarian. 

  • Bounce rate: persentase pengunjung yang langsung “memantul” keluar setelah sekali mengunjungi satu halaman website Anda, tanpa singgah dahulu ke halaman lainnya.

  • Peringkat keyword: menunjukkan di posisi mana kata kunci tertentu sampai di halaman mesin pencari beserta jumlah traffic yang didapat. 

  • Domain authority: tingkat kredibilitas website yang memungkinkannya muncul di halaman pertama mesin pencarian.

  • Backlink dan referring domain: backlink adalah satuan link dari sumber luar yang terhubung ke website Anda. Sedangkan referring domain merupakan satuan domain yang memberikan satu atau lebih backlink.

  • Page speed: kecepatan memuat sebuah halaman. Hal ini berpengaruh terhadap peluang pengunjung menjadi lead maupun pelanggan atau tidak. 

  • Conversion: perhitungan akan pengunjung yang menjadi pembeli atau lead lewat langganan surel dan pengisian formulir. 

Metrik SEO dapat diakses dengan Google Analytics dan beberapa tool SEO seperti Ahrefs dan Moz. 

 

2. Metrik media sosial

Analisa digital marketing metric pada media sosial juga sama pentingnya. Bagaimanapun, media sosial punya jangkauan yang sangat besar dalam menarik pengunjung ataupun meningkatkan brand awareness. Adapun metrik esensial untuk media sosial adalah sebagai berikut.

  • Engagement: tingkat interaksi akun media sosial Anda dengan pengguna lain. Hal ini meliputi like, komentar, klik, mention, dan share. 

  • Awareness: terdiri dari impression dan reach (jangkauan). Impression menandakan seberapa seringnya konten Anda sekedar muncul di timeline pengguna. Sementara reach menerangkan banyaknya jumlah pengguna yang melihat konten Anda.

  • Share of voice: menentukan seberapa banyaknya brand Anda disebut dibandingkan kompetitor saat topik terkait bisnis Anda dibicarakan.

  • ROI (return on investment): terdiri dari referral, conversion, dan CTR (click-through rate). Referral mengacu ke bagaimana pengunjung datang ke website Anda (dalam hal ini, melalui media sosial). Conversion memberi tahu saat seseorang berkunjung ke website lewat media sosial dan langsung melakukan pembelian. CTR diambil dari konten dan iklan media sosial, dengan hitungan yang berasal dari perbandingan jumlah konten diklik dan impresi yang diperoleh.

Beberapa media sosial, seperti Instagram, telah disematkan metrik internal yang Anda bisa lihat dalam Instagram Insight atau Insights dalam Facebook Business Manager. Anda juga bisa menggunakan social media management tools seperti Sproutsocial, Hootsuite, Social Baker, dan lain sebagainya.  

 

3. Metrik paid advertising

Dalam pengukuran KPI digital marketing, paid advertising atau PPC (pay-per-click) sering kali disandingkan dengan SEO. Namun karena uang berperan besar di dalamnya, metrik khusus paid advertising berikut harus benar-benar masuk dalam perhitungan Anda. 

  • Click: jumlah klik yang didapat dari iklan yang dipasang. 

  • Cost per click (CPC): mengacu pada jumlah uang yang dibayarkan pengiklan setiap kali iklannya diklik. Biasanya digunakan untuk Facebook Ads maupun Google Ads.

  • CTR (click through rate): persentase iklan yang muncul dan diklik. Metrik ini dapat digunakan untuk mengukur seberapa baik performa kata kunci dan iklan, serta listingan gratis Anda. CTR yang tinggi merupakan indikasi yang baik bahwa pengguna atau user merasa iklan dan listingan Anda berguna dan relevan. 

  • Impression: menandakan berapa kali iklan dilihat. 

  • Return on ad spend (ROAS): Jumlah pendapatan yang diperoleh untuk setiap uang yang dibelanjakan untuk iklan online. Metrik ini digunakan untuk mengukur efisiensi pengembalian yang Anda peroleh dari belanja iklan. 

  • Conversion rate: persentase orang yang melakukan action seperti menjadi lead atau pembeli atau menginstal aplikasi setelah mengklik iklan. Metrik conversion rate digunakan untuk mengukur efisiensi traffic Anda menjadi sebuah konversi tindakan. 

  • Cost per conversion: metrik ini diambil dari total biaya per iklan yang dibagi jumlah conversion.

  • Quality score: merupakan acuan di mana iklan diletakkan. 

Anda dapat melihat metrik paid ads ini di Google Analytics atau Facebook Ads Manager.

 

4. Metrik email marketing

Newsletter masih menjadi tool marketing yang begitu kuat untuk meraih lead atau mempertahankan pelanggan lama. Karenanya, evaluasi kinerja email marketing dibutuhkan untuk meningkatkan fungsi email tersebut. Pastikan Anda memasukkan metrik berikut ketika melakukannya.

  • Open rate: merupakan metrik pembanding total email yang dibuka dengan email yang terkirim.

  • Click rate: metrik engagement yang memperlihatkan persentase penerima yang mengklik tautan atau CTA di dalam email.

  • Bounce: menunjukkan email yang tidak sampai di inbox pelanggan. Alasannya terbagi menjadi permanen (hard bounce)–misalnya alamat surel yang tidak aktif–dan temporer (soft bounce)–misalnya inbox yang sudah penuh. 

  • Unsubscribe: tingkat berhenti langganan email yang tinggi menandakan adanya masalah pada isi email Anda. 

  • Skor spam: mewakili jumlah kontak yang menandai email Anda sebagai spam.

Anda dapat menemukan metrik seperti di atas pada platform email marketing seperti Mailchimp.

 

KPI Umum Digital Marketing 

Di antara beragam KPI digital marketing, ada beberapa yang dirasa penting untuk digunakan dalam evaluasi target bisnis Anda secara keseluruhan. KPI ini dibagi berdasarkan pendapatan dan sosialisasi brand.

KPI berdasarkan pendapatan

  • Cost per Acquisition (CPA): total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh satu pelanggan melalui satu kampanye tertentu.
  • Customer Lifetime Value (CLV): menjelaskan berapa banyak pemasukan yang bisa didapat dari tiap pelanggan. KPI ini digunakan untuk memberikan indikasi tentang berapa banyak uang untuk diinvestasikan dalam memperoleh pelanggan baru dan mempertahankan yang sudah ada. KPI ini dihitung berdasarkan rata-rata pendapatan per pelanggan, dari pembelian pertama hingga berhenti menggunakan produk Anda.
  • Marketing Channel Return on Investment (MCROI): total nilai dari tiap channel marketing, seperti SEO, PPC, dan media sosial. 

KPI berdasarkan sosialisasi brand

  • Engagement rate: total interaksi dari suatu kampanye media sosial yang dibagi dengan jumlah follower atau impression. 
  • Brand mention: seberapa banyaknya merek Anda disebut di semua kanal media sosial dan secara online. 
  • Audience growth rate: kecepatan pertumbuhan follower dari bulan ke bulan. 

 

Waktu yang Anda luangkan untuk menghitung KPI dan digital marketing metric akan sangat membantu kinerja bisnis Anda dalam jangka panjang. Karena dari data-data tersebut, Anda bisa mendapatkan masukan untuk mengoptimalkan strategi bisnis yang berjalan baik serta membenahi upaya promosi yang tidak memperlihatkan perkembangan. 

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengembangkan strategi digital marketing di tahun 2022, jangan ragu untuk menghubungi ChubbyRawit. Tinggalkan kontak Anda dengan mengisi formulir ini dan konsultan kami akan segera menghubungi Anda.

 

Penulis: Hafizh Alfarisi

Editor: Marthapuri Dwi Utari