Sebagai pebisnis, mungkin Anda sangat memahami bahwa menjalankan suatu bisnis tidak akan selamanya berjalan lancar. Tak jarang krisis datang begitu saja menghantam bisnis tanpa bisa dihindari. Krisis yang dihadapi pun bisa berbagai macam bentuknya, seperti krisis keuangan, krisis manajemen, krisis penjualan hingga krisis yang disebabkan oleh bencana alam yakni tsunami, gempa bumi bahkan wabah virus seperti yang saat ini dialami kita semua – pandemi COViD-19.
Jangan sebut pengusaha atau pebisnis, kalau tidak siap menghadapi berbagai risiko, kendala dan rintangan. Setiap pengusaha atau pebisnis tentu dituntut untuk selalu siap dan sigap menghadapi berbagai perubahan. Dalam hal bisnis yang sedang mengalami krisis, ada beberapa hal yang bila Anda lakukan.
Table of Contents
Mengenali Jenis Krisis
Seperti yang telah disebutkan di atas, jenis krisis ini bisa beragam, Anda sebagai pebisnis perlu mengidentifikasi jenis krisis terlebih dahulu. Cari tahu apakah krisis ini datang dari internal atau eksternal, apakah hanya indsutri bisnis Anda yang merasakan dampaknya. Jangan pernah berhenti bertanya, sampai Anda mendapat jawaban dari mana sumber permasalahannya.
Prediksi Dampak Krisis
Setelah mengetahui jenis krisis yang Anda hadapi, langkah selanjutnya adalah mengabsen dampak yang mungkin akan terjadi. Dimulai dari dampak yang paling ringan hingga kemungkinan terburuk yang akan dihadapi. Hal ini tentu saja untuk memudahkan mencari solusi paling efektif yang dapat dilakukan.
Persiapkan Rencana Jangka Pendek
Anda telah mengetahui dampak terburuk dari krisis, langkah selanjutnya adalah menyiapkan rencana jangka pendek atau hingga perkiraan krisis akan berakhir. Untuk memastikan bisnis tetap bertahan, seorang pebisnis harus pintar menguasai keadaan dan tetap mengendalikan diri agar dapat membuat keputusan yang tepat dan tentu saja menghindari kesalahan. Hal ini juga membantu pebisnis menjadi lebih teliti, sehingga bisa melihat peluang untuk keberlangsungan bisnis kedepannya.
Seperti yang sudah kami rangkum, selain bersikap tenang dan teliti. Beberapa hal berikut juga harus Anda lakukan ketika bisnis Anda dilanda krisis.
Communication
Suatu bisnis tentu tidak bisa dijalankan oleh satu orang saja. Ada karyawan, supplier atau pemasok bahan baku, hingga pelanggan yang selama ini telah setia membuat bisnis Anda tetap berjalan. Untuk itu, selalu komunikasikan kendala yang kamu hadapi kepada orang-orang yang memang perlu tahu kondisi bisnis Anda, agar mereka paham, memaklumi serta dapat mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang lebih buruk lagi.
Rencanakan Ulang Pendapatan
Ketika bisnis mengalami krisis, dampak yang langsung terasa adalah penurunan pendapatan. Untuk itu, pastikan pendapatan Anda diarahkan untuk hal yang memang menunjang keberlangsungan bisnis Anda. Tundalah mengeluarkan anggaran untuk hal yang tidak penting. Selain itu, selalu monitoring pendapatan dan pengeluaran bisnis Anda serta pastikan arus kas bisnis Anda tetap sehat.
Remote Working
Untuk menjaga keselamatan karyawan dan juga keberlangsungan bisnis Anda, sebaiknya ikuti anjuran pemerintah untuk melakukan remote working atau work from home dengan kebijakan yang jelas. Dengan remote working ini disisi lain juga dapat mengurangi biaya transportasi, biaya listrik ataupun biaya makan yang biasanya Anda keluarkan untuk para karyawan.
Gunakan Online Platform
Dalam kondisi krisis, seperti saat pandemi COViD-19 ini dimana terdapat larangan untuk keluar rumah, maka online marketing menjadi jalan keluar bagi bisnis Anda. Anda bisa mempergunakan platform yang memungkinkan Anda tetap bisa menjangkau pelanggan seperti marketplace, e-commerce maupun social media. Selain itu, penggunaan platform online merupakan strategi paling ekonomis yang bisa dilakukan untuk tetap menjalankan bisnis Anda agar tetap mencapai target penjualan.
Baca Juga : Ingin Memulai Online Marketing untuk Bisnis Anda? Begini Caranya…
Re-marketing
Tidak ada salahnya bila mengkaji ulang strategi marketing bisnis Anda. Jika pada awalnya berfokus untuk mendapatkan pelanggan baru, maka saat mengalami krisis seperti saat ini ubahlah strategi marketing untuk lebih fokus pada pelanggan setia yang sudah dimiliki. Pastikan krisis yang melanda bisnis Anda, tidak mengurangi kepercayaan dan reputasi di mata pelanggan. Bahkan Anda bisa memanfaatkan pelanggan setia untuk secara tidak langsung ikut mempromosikan bisnis Anda.
Baca Juga : Pentingnya Menyelaraskan Konten Marketing dengan Buyer’s Journey
Krisis yang sedang atau yang akan terjadi sebaiknya jangan membuat Anda panik sehingga membuat keputusan yang gegabah. Sebagai pebisnis, Anda dipaksa terbiasa dengan hal-hal yang terjadi diluar rencana. Namun, tentu saja tidak ada masalah, tanpa solusi. Adanya persoalan atau masalah justru menjadikan Anda serta bisnis Anda menjadi lebih tangguh. Tetap semangat!