branding
Posted in

Tagline: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Membuatnya

chubbyrawit-instagram

Pengertian Tagline Brand dan Manfaatnya

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut brand untuk bisa stand out dan menunjukkan keunggulan brand dibanding kompetitor, salah satunya dengan menggunakan tagline. Tapi, apa sebenarnya tagline itu dan apa manfaatnya untuk brand Anda? Supaya tidak bingung lagi, pada artikel ini akan membahas tentang tagline, alasan mengapa brand Anda harus mempunyai tagline dan tentu saja bagaimana cara membuat tagline yang tak hanya catchy tapi juga efektif dalam memperkenalkan brand message bisnis Anda.

Apa itu Tagline?

Mudahnya, tagline adalah gabungan beberapa kata untuk mengkomunikasikan brand message. Tagline biasa ditempatkan di dekat logo dan dibuat semenarik mungkin. Tagline ini jugalah yang akan digunakan untuk seluruh kegiatan branding dan pemasaran. Tujuannya supaya ketika audiens membaca atau mendengar tagline tersebut, mereka akan langsung mengingat brand Anda. Misalnya saja ketika mendengar tagline “I’m lovin’ it”, kita langsung teringat brand McDonald’s.

Manfaat Tagline untuk Branding

Lantas, apa kegunaan pemakaian tagline dalam branding? Dalam kaitannya dengan proses branding dan marketing, terdapat setidaknya 4 kegunaan tagline untuk brand. Yuk baca lebih lengkapnya di bawah ini!

1. Memudahkan brand untuk diingat

Setiap harinya, audiens terpapar oleh puluhan bahkan ratusan nama brand dari seluruh dunia. Jika kita hanya menyuguhkan nama brand kita dan meminta mereka untuk mengingatnya, tentu akan sulit. Namun, beda halnya apabila kita memberikan nama brand sekaligus tagline yang eye-catching untuk merepresentasikan brand kita. 

Contohnya adalah brand L’Oréal. Jika hanya didengar sepintas, rasanya sulit untuk mengingat nama brand ini. Akan tetapi, berkat tagline “Because you’re worth it” atau “Karena kamu berharga”, kata-kata itu terus terngiang di kepala audiens dan mengingatkannya pada brand L’Oréal. Inilah mengapa pemakaian tagline penting supaya audiens terus mengingat brand kita. 

2. Memperkuat brand positioning 

Penggunaan tagline yang tepat akan membantu mengukuhkan posisi bisnis kita di antara ketatnya persaingan kompetitor. Misalnya tagline tvOne “Memang beda!” yang memberikan penegasan bahwa saluran televisi ini berbeda dengan saluran tv lainnya sekaligus menunjukkan keunggulan brand dan faktor pembeda dari kompetitor.  

Baca juga: Mengenal Brand Positioning dan Jenisnya bagi Bisnis Anda

3. Membentuk kesan yang baik terhadap brand 

Salah satu kunci dalam kegiatan branding dan marketing adalah bagaimana kita menyampaikan kontribusi positif yang bisa diberikan brand untuk meningkatkan kualitas hidup customer, baik dengan membantu mereka memenuhi kebutuhannya maupun dengan memberikan solusi atas masalah mereka. Lantas, bagaimana membentuk kesan brand yang positif melalui tagline

Mari kita telaah tagline dari LG yaitu “Life’s Good”. Lewat tagline ini, LG ingin menekankan bahwa customer akan merasakan hidup yang lebih baik jika mengenal LG. Tagline ini didukung dengan berbagai campaign yang mereka lakukan, salah satunya campaign LG Experience Happiness. Dengan tagline yang dimiliki LG, customer akan selalu teringat bagaimana LG bisa membuat hidup mereka lebih baik dan menyenangkan, yang kemudian membentuk persepsi positif terhadap brand.       

4. Menjelaskan brand identity dan brand value

Tagline yang baik adalah tagline yang menjelaskan identitas dari sebuah brand dan value yang ditawarkan oleh brand tersebut. Misalnya saja tagline “Mengatasi masalah tanpa masalah” dari Pegadaian. Tagline ini menjelaskan value yang ditawarkan Pegadaian, yakni mengatasi masalah customer, terkhusus dalam hal pinjaman finansial, tanpa ribet dan tanpa membawa masalah lainnya, seperti terjerat rentenir, ditipu pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dan sebagainya. Tagline ini juga memperkuat identitas brand sebagai tempat gadai yang terpercaya. 

Selain membedakan brand Anda dengan kompetitor, kita bisa melihat bagaimana tagline bisa menjadi representasi brand secara keseluruhan. Sisipkan brand identity dan brand value pada tagline Anda supaya audiens tahu apa yang sebenarnya brand Anda tawarkan dan apakah sesuai dengan yang mereka butuhkan. 

Baca juga: Menentukan Brand Identity

Perbedaan Tagline dan Slogan

Tagline dan slogan, dua hal yang serupa tapi tak sama. Apa yang membedakan keduanya? Dari penjelasan sebelumnya kita tahu bahwa tagline lebih menekankan kepada value yang dianut brand secara keseluruhan. Di lain sisi, slogan lebih ditujukan untuk menyampaikan manfaat atau fitur dari produk tertentu. 

Slogan menggunakan kata-kata yang sifatnya mengajak audiens untuk membeli, beda dengan tagline yang cenderung menggunakan kata-kata lucu, unik, bahkan menginspirasi. Misalnya saja tagline Apple “Think Different” yang berbeda dengan slogan salah satu produknya, Macbook, yaitu “The notebook people love.” 

Oleh karena itu, slogan lebih sering berubah daripada tagline, mengingat sifat dan tujuan slogan yang lebih kepada sales. Contoh lain slogan yang cukup terkenal adalah slogan obat nyamuk HIT yang berbunyi, “Gak ada yang lebih bagus dari HIT. Yang lebih mahal? Banyak kan.” Selain itu, jumlah kata dalam slogan cenderung lebih banyak daripada jumlah kata dalam tagline. 

Link: https://youtu.be/DEYmnOqsYXY

Jenis-jenis Tagline

Dalam membuat tagline, terdapat setidaknya lima jenis tagline yang bisa Anda gunakan untuk menunjukkan identitas bisnis. Penasaran apa saja jenis-jenisnya? Yuk simak selengkapnya!

1. Tagline imperatif

Sesuai dengan namanya, tagline ini bersifat imperatif dan mengandung perintah atau ajakan untuk melakukan sebuah aksi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Misalnya saja tagline “Just Do It” dari Nike atau tagline “Menyelesaikan Masalah tanpa Masalah” dari Pegadaian. Keduanya mengandung ajakan untuk melakukan suatu aksi atau tindakan. 

2. Tagline deskriptif

Tagline deskriptif adalah tagline yang memberikan penjelasan singkat terkait produk atau layanan Anda. Misalnya tagline “The World’s Local Bank” dari Bank HSBC dan “Coffee FOR Everyone” dari Fore Coffee. Tagline ini menunjukkan secara eksplisit produk atau layanan yang ditawarkan oleh bisnis Anda. 

3. Tagline superlatif

Tagline superlatif adalah tagline yang menonjolkan keunggulan bisnis dengan penegasan dan pembawaan yang lebih berani. Superlatif sendiri merujuk kepada kata sifat yang digunakan untuk menjelaskan sebuah benda (atau dalam konteks ini sebuah bisnis) yang berada pada tingkatan teratas. Contohnya tagline “Jelas Lebih Enak” dari Kapal Api dan tagline “Nyamuk Sini Cuma Takut Tiga Roda” dari Tiga Roda.

4. Tagline provokatif

Jenis tagline ini bermaksud memancing dan melibatkan emosi audiens. Isinya berupa provokasi (dalam konteks yang positif) guna menarik perhatian audiens sehingga tagline lebih mudah diingat. Contohnya adalah tagline “Orang Pintar Minum Tolak Angin” dan tagline “Buat Anak Kok Coba-coba?” dari minyak kayu putih Cap Lang. 

5. Tagline spesifik

Tagline spesifik mirip dengan tagline superlatif karena keduanya sama-sama memperlihatkan keunggulan produk. Namun, penyampaian tagline spesifik lebih halus dan tidak menantang dibanding tagline superlatif. Misalnya saja tagline “Enaknya So Brasaaa” dari So Tango dan tagline “Permen Wangi Ya Relaxa”.

Cara Membuat Tagline yang Efektif 

Setelah mengetahui jenis-jenis tagline dan manfaatnya untuk branding, sekarang saatnya melihat bagaimana cara membuat tagline yang bagus untuk brand Anda. Yuk simak satu per satu! 

1. Buat tagline yang singkat dan jelas

Idealnya, karakter tagline tidak boleh melebihi 7 kata supaya mudah diingat. Buat kalimat yang singkat dan jelas. Ingat, kalimat ini harus bisa merepresentasikan value dari brand Anda. Coba tuliskan terlebih dahulu manfaat dan keunggulan bisnis Anda serta tujuan didirikannya bisnis ini. 

Meski tagline yang panjang dan bertele-tele hanya akan membingungkan konsumen, hindari membuat tagline yang terlalu singkat dan ambigu, terlebih jika Anda ingin membangun brand baru. 

2. Tentukan Unique Selling Proposition (USP) bisnis

Temukan alasan mengapa customer harus membeli produk atau layanan Anda. Setelah itu, cari tahu apa yang membuat mereka harus memilih produk atau layanan Anda dibanding kompetitor. Keunggulan brand dibanding kompetitor inilah yang disebut Unique Selling Proposition atau USP.

Jika Anda sudah menemukan bagaimana brand Anda dapat menjadikan hidup customer lebih baik daripada brand kompetitor, maka akan lebih mudah bagi Anda untuk membuat tagline yang berisikan key message brand untuk customer

Baca juga: Mengenal Unique Selling Point dalam Brand Strategy Bisnis Anda

3. Pahami target market Anda

Pastikan Anda sudah mempelajari target market Anda sebelum membuat tagline. Lakukanlah riset kualitatif, seperti FGD atau in-depth interview, untuk mengenal target market Anda lebih dalam. Anda bisa membuat buyer persona dan empathy map untuk memudahkan dalam memahami sisi emosional target market.

Dengan memahami target market, Anda bisa membuat tagline yang relevan dan memicu aspek emosional sehingga menumbuhkan ketertarikan target market terhadap brand

4. Sisipkan manfaat produk atau layanan

Buatlah tagline yang mampu menyampaikan manfaat dari produk atau layanan Anda. Kenapa? Karena daripada fitur-fitur produk, customer lebih tertarik dengan apa keuntungan yang bisa mereka dapatkan dengan membeli produk atau layanan Anda. 

Ketika membeli mesin kopi, customer tidak peduli bagaimana mesin itu bekerja dan apa saja fitur-fitur di dalamnya, yang mereka pedulikan adalah bagaimana mesin kopi itu bisa menghasilkan kopi yang enak dengan mudah dan membantu mereka agar tetap produktif dalam menjalani hari. 

5. Tambahkan aspek emosional

Keberadaan aspek emosional akan membuat brand Anda lebih mudah diingat. Bayangkan kedua peristiwa ini, pertama ketika Anda berhasil mendapat pekerjaan, dan kedua ketika Anda mengikuti rapat mingguan. Kenangan mana yang lebih Anda ingat? Tentu kenangan yang pertama, bukan? Hal ini dikarenakan ada perasaan yang dilibatkan dalam kenangan tersebut, entah itu perasaan haru, bahagia, lega, maupun perasaan lainnya. 

Gunakan tagline yang bisa memancing aspek emosional dari target market Anda. Bangun emosi yang positif dengan audiens melalui tagline ini. Dengan begitu, ketika mereka menginginkan atau sedang merasakan perasaan itu, mereka akan teringat dengan brand Anda.

6. Hindari menjiplak tagline

Supaya brand Anda bisa tetap bertahan di tengah persaingan pasar, Anda harus bisa mempertahankan keunikan brand. Sama halnya dengan tagline, tagline yang baik haruslah unik dan merepresentasikan brand Anda. Maka dari itu, menjiplak tagline hanya akan mematikan keunikan brand Anda dan menghancurkan reputasi brand, terlebih jika customer tahu bahwa tagline Anda adalah hasil plagiat. 

7. Sesuaikan tagline dengan logo brand

Sebelum membuat tagline, ada baiknya Anda membuat logo brand terlebih dahulu. Buatlah logo sebagai salah satu komponen brand identity Anda. Setelah itu, lengkapi logo tersebut dengan tagline yang Anda buat. Usahakan agar logo dan tagline memiliki komposisi yang pas dan enak dilihat. Jangan sampai tagline Anda terlalu kecil dan malah tertutup oleh logo Anda, begitupun sebaliknya. 

Contoh Tagline dari Brand Ternama

Meski menjiplak tagline adalah hal yang harus dihindari, tidak ada salahnya mencoba belajar membuat tagline dengan melihat-lihat contoh tagline dari berbagai brand yang sudah sukses. Faktanya, salah satu brand fast food ternama, McDonald’s, berhasil meningkatkan brand awareness sebesar 86% dan meningkatkan sales per kuartal sebesar 7.8% berkat kehadiran tagline “I’m lovin’ it”.

Supaya Anda lebih memahami karakteristik tagline brand yang baik dan efektif, mari kita lihat beberapa contoh tagline dari brand ternama di bawah ini. 

1. Jelas terasa sedapnya (Mie Sedaap)

Dari tagline “Jelas terasa sedapnya”, kita tahu bahwa keunggulan yang ingin ditekankan oleh Mie Sedaap adalah dari segi rasanya. Melalui tagline ini, brand offering dari Mie Sedaap berhasil tersampaikan dengan baik. Mie Sedaap menawarkan benefit kepada konsumen berupa mie dengan cita rasa yang khas dan lezat. 

Tagline ini juga menunjukkan bahwa salah satu target market yang diincar Mie Sedaap adalah orang-orang yang mengutamakan rasa makanan sebagai motivasi ketika membeli produk. Lewat tagline yang singkat ini, Mie Sedaap berhasil memberikan kesan yang baik terhadap brand sekaligus menjelaskan USP dari bisnisnya. 

2. Connecting People (Nokia)

Tagline lainnya adalah tagline Nokia yang sempat mendunia, yaitu “Connecting People”. Tagline ini selalu muncul setiap kali pengguna Nokia menyalakan ponselnya. Selain memenuhi social needs, yaitu untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang lain, tagline ini juga menargetkan sisi emosional pelanggan yang membutuhkan kehadiran orang lain dalam hidupnya.

Tagline ini dikemas dengan singkat dan sederhana namun tetap bermakna. Melalui tagline ini, Nokia ingin menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan komunikasi terbaik yang mudah didapatkan dan relevan bagi konsumennya. 

3. Jagonya ayam (KFC Indonesia)

Siapa yang tidak kenal dengan restoran fast food yang satu ini? Outletnya yang tersebar dimana-mana membuat kita tidak pernah luput dari restoran ini. Dengan tagline “Jagonya ayam”, KFC Indonesia ingin memperkuat brand positioning di tengah banyaknya kompetitor, baik kompetitor secara direct maupun indirect

Tagline “Jagonya ayam” bermaksud menonjolkan keunggulan KFC Indonesia sebagai restoran fast food yang menyediakan ayam goreng atau fried chicken terbaik. Pesan yang disampaikan jelas dan mudah dimengerti, yakni KFC sebagai product leader untuk urusan ayam goreng. Tagline ini juga membuat target market selalu teringat dengan KFC ketika ingin memakan ayam goreng. 

Meski terlihat sederhana, ternyata butuh usaha yang cukup besar untuk menghasilkan tagline terbaik bagi brand Anda. Tapi ingat, tidak ada usaha yang sia-sia. Meski membutuhkan proses yang cukup lama, tagline brand bisa menjadi salah satu kunci kesuksesan brand Anda di masa mendatang. Selain itu, data-data yang Anda kumpulkan selagi merancang tagline brand Anda adalah data esensial yang dapat digunakan untuk kegiatan branding dan pemasaran bisnis Anda. 

Lantas, bagaimana kalau Anda mengalami kesulitan dalam pengerjaan tagline? Don’t worry, ChubbyRawit siap menyelesaikan masalah Anda dan membangun brand Anda menuju kesuksesan. Subscribe blog ChubbyRawit sekarang supaya Anda tidak ketinggalan info-info menarik lainnya!