Apa yang akan Anda lakukan ketika sedang ingin mencari suatu produk, jasa, ataupun informasi tertentu?
Pasti Googling atau mencari informasi melalui mesin pencari seperti Google adalah salah satu hal yang akan Anda lakukan, bukan?
Hal itu didukung oleh data dari We Are Social yang menyebutkan bahwa mayoritas pengguna internet di Indonesia mencari suatu brand, produk, atau layanan tertentu melalui mesin pencari seperti Google.
Oleh sebab itu, banyak para Marketeers ataupun Business Owner yang melakukan pemasaran melalui search engine seperti Google, atau yang biasa disebut dengan Search Engine Marketing (SEM).
Di dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap apa itu Search Engine Marketing (SEM), apa yang membedakannya dengan Search Engine Optimization (SEO), apa saja manfaatnya bagi bisnis, bagaimana cara kerjanya, serta bagaimana membuat strategi Search Engine Marketing (SEM) yang efektif.
Baca juga: Bagaimana Digital Marketing Membantu Mengembangkan Bisnis di Tahun 2022
Table of Contents
Apa itu Search Engine Marketing (SEM)?
Sesuai dengan namanya, Search Engine Marketing adalah upaya pemasaran melalui mesin pencari untuk membuat layanan, produk, atau website bisnis Anda muncul di bagian atas halaman hasil mesin pencari jika audiens mencari kata kunci tertentu.
Salah satu tujuan utama search engine marketing adalah untuk menempati peringkat teratas daftar pencarian di mesin pencari seperti Google.
Dengan melakukan ini, Search Engine Marketing (SEM) bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website, meningkatkan brand awareness, meningkatkan kemungkinan audiens untuk mengklik website mereka, dan menjadi yang terdepan dari kompetitor.
Sebanarnya, tujuan-tujuan tadi juga bisa dicapai dengan melakukan Search Engine Optimization (SEO). Selanjutnya akan dibahas apa yang membedakan antara Search Engine Marketing (SEM) dengan Search Engine Optimization (SEO).
Baca juga: Paid Ads: Apa dan Mengapa Penting?
Apa perbedaan SEM dan SEO?
Meskipun sama-sama menggunakan mesin pencari sebagai platform dalam marketing, ada perbedaan mendasar yang dimiliki oleh Search Engine Marketing (SEM) dan Search Engine Optimization (SEO).
- Hal dasar yang membedakan keduanya adalah SEM mengacu pada proses pembayaran untuk iklan yang muncul di mesin pencari. Sedangkan SEO mengacu pada mengoptimalkan website dari segi on-page maupun off-page untuk meningkatkan traffic secara organik.
- Perbedaan selanjutnya adalah tools yang digunakan. Untuk SEM, Anda perlu menggunakan tools seperti Google Ads untuk memulai menjalankan iklan. Sedangkan SEO, Anda bisa menggunakan berbagai tools mulai dari yang gratis hingga berbayar.
- Selanjutnya adalah dari segi waktu. Iklan yang dijalankan menggunakan SEM bisa segera muncul setelah selesai melakukan setup campaign. Sedangkan SEO membutuhkan waktu dan usaha di awal agar website bisa mendapatkan ranking tinggi di Google.
Dalam penggunaannya, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Anda juga bisa menjalankan Search Engine Marketing (SEM) dan Search Engine Optimization (SEO) secara beriringan.
Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang SEO dan bagaimana cara kerjanya di artikel kami yang terpisah.
Baca juga: Apa itu Online Advertising?
Apa manfaat Search Engine Marketing (SEM) untuk bisnis?
Salah satu alasan kenapa Search Engne Marketing (SEM) banyak digunakan oleh para business owners maupun marketeers adalah karena efektif.
Beberapa data berikut ini menjadi bukti bahwa Anda harus mempertimbangkan untuk mulai melakukan Search Engine Marketing (SEM) untuk bisnis Anda:
- Pada tahun 2019, hampir 30% traffic website di seluruh dunia dihasilkan melalui mesin pencari online (Sumber: Statista).
- Rata-rata orang melakukan 3-4 kali pencarian di Google setiap hari (Sumber: Hubspot).
- 51% pembeli meriset produk yang akan mereka beli sebelumnya di Google (Sumber: Think with Google).
Berbagai manfaat yang ditawarkan oleh Search Engine Marketing (SEM) adalah:
1. Efektif menentukan target market
Search Engine Marketing (SEM) memungkinkan Anda menjangkau target audiens yang tepat dan spesifik untuk bisnis Anda. Anda dapat menentukan siapa yang akan melihat iklan bisnis Anda di mesin pencari.
2. Menaikkan jumlah traffic
Audiens yang telah Anda targetkan sebelumnya dapat meng-klik iklan Anda kemudian langsung diarahkan ke website bisnis Anda.
3. Meningkatkan brand awareness
Dengan Search Engine Marketing (SEM), website Anda akan muncul di bagian teratas mesin pencari ketika audiens melakukan pencarian berdasarkan keywords yang telah Anda tetapkan.
4. Mendapatkan leads yang berkualitas
Search Engine Marketing (SEM) memungkinkan Anda mendapatkan leads yang lebih berkualitas karena iklan Anda akan ditemukan oleh audiens yang tepat yang telah Anda targetkan sebelumnya.
5. Mudah untuk pemantauan
Manfaat lain dari Search Engine Marketing (SEM) adalah mudah untuk memantau berapa banyak yang Anda belanjakan untuk iklan dan untuk mengukur ROI Anda.
Dengan begitu, Anda tahu bahwa Anda mendapatkan hasil yang sepadan dengan pengeluarannya.
Baca juga: Metrik-metrik Digital Marketing yang Wajib Anda Ketahui
Bagaimana cara kerja Search Engine Marketing (SEM)?
Setelah mengetahui berbagai manfaat yang akan ditawarkan oleh Search Engine Marketing (SEM) untuk bisnis, apakah Anda ingin lansgung mencoba menerapkannya untuk bisnis Anda?
Jika ya, pasti Anda sekarang sedang berpikir bagaimana cara kerja Search Engine Marketing, kan?
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang cara kerja Search Engine Marketing (SEM) dan bagaimana memulai untuk bisnis Anda.
-
Riset keyword
Hal pertama yang harus Anda siapkan sebelum memulai Search Engine Marketing (SEM) adalah menyiapkan keyword terlebih dahulu.
Anda bisa melakukan brainstorming dengan tim Anda untuk menentukan keyword apa yang biasanya dicari oleh calon pelanggan Anda. Anda bisa membuat sebanyak mungkin daftar keyword potensial yang akan digunakan untuk iklan Anda.
Setelah Anda mengumpulkan keyword, sekarang waktunya untuk melihat keyword mana yang akan memberikan hasil untuk campaign Anda.
Anda dapat menggunakan alat gratis seperti Google Keyword Planner atau berinvestasi dalam tools keyword researcher berbayar seperti Ahrefs, SEMrush, atau produk serupa.
Tujuannya adalah untuk mengetahui keyword mana yang akan menghasilkan klik yang berubah menjadi pembelian.
Anda bisa mempelajari lebih lanjut tentang riset keyword pada artikel 10 Langkah Riset Keyword.
-
Copywriting
Langkah selanjutnya adalah membuat copy iklan yang menarik perhatian calon pelanggan.
Anda perlu memastikan bahwa Anda harus menyajikan pesan yang jelas dan ringkas serta ajakan bertindak yang akan menarik calon pelanggan yang sesuai untuk mengklik situs web Anda.
Anda bisa mempelajari formula apa saja dalam copywriting di artikel 5 Formula Copywriting yang Perlu Anda Ketahui.
-
Landing pages
Selanjutnya, Anda perlu menyiapkan landing pages yang memberikan informasi yang diharapkan calon pelanggan saat mereka mengeklik iklan Anda.
Penting bahwa iklan Anda mengarahkan calon pelanggan ke informasi yang mereka harapkan. Jika tidak, Anda akan mengalami bounce rate yang lebih tinggi, dan membuang anggaran Search Engine Marketing (SEM) Anda.
Setelah Anda menyiapkan keyword, ad copy, dan landing page, Anda siap untuk memulai Search Engine Marketing (SEM) campaign Anda.
Bentuk paling umum dari Search Engine Marketing adalah PPC, atau iklan bayar per klik. PPC memungkinkan pengiklan hanya membayar ketika pelanggan mengklik iklan mereka.
PPC sangat populer karena relatif hemat biaya dan memungkinkan pemasaran mesin pencari yang sangat bertarget.
Tapi bagaimana cara kerjanya? Google adalah mesin pencari paling populer dan memiliki alat PPC sendiri, yaitu Google Ads. Dan sebagian besar mesin pencari/platform PPC lainnya menggunakan pendekatan yang mirip dengan ini.
-
Langkah-langkah proses SEM
1. Tetapkan lokasi Anda
Langkah pertama dalam campaign Search Engine Marketing (SEM) apa pun adalah menyesuaikan pengaturan lokasi Anda.
Anda dapat memilih apakah iklan Anda terlihat secara lokal, global, atau di kota atau kode pos pilihan.
2. Pilih keyword
Anda perlu memilih keyword dengan menyeimbangkan popularitas dengan volume pencarian dan perkiraan biaya setiap keyword per klik.
Misalnya, kata kunci ‘sepatu’ mungkin memiliki volume pencarian yang tinggi dan biaya bidding yang rendah. Karena keyword ini masih terlalu umum, Anda mungkin akan mendapatkan banyak traffic yang tidak relevan.
Sementara itu, keyword ‘sepatu boots pria bahan kulit’ mungkin lebih mahal per klik dan memiliki volume pencarian yang lebih rendah.
Namun dengan keyword yang lebih spesifik, berpotensi mendorong traffic yang lebih tinggi dan lebih spesifik ke situs web Anda.
3. Pilih jenis pencocokan
Dalam Search Engine Marketing (SEM), ‘match types‘ menjelaskan seberapa dekat kueri penelusur harus cocok dengan keyword yang Anda pilih agar iklan Anda muncul. Ada tiga jenis pencocokan utama yang dapat dipilih:
- Exact match
Exact match adalah jenis pencocokan keyword yang memungkinkan Anda menampilkan iklan pada penelusuran yang memiliki makna yang sama atau niat yang sama seperti keyword.
Exact match memberi Anda kontrol paling besar terhadap siapa saja yang melihat iklan, tetapi menjangkau lebih sedikit penelusuran daripada phrase match dan broad match.
Hal ini memungkinkan Anda menjangkau hanya pengguna yang melakukan penelusuran dengan makna yang sama seperti kata kunci, termasuk:
- Salah ejaan
- Bentuk tunggal atau jamak
- Bentuk dasar (misalnya, kasih dan kasihan)
- Singkatan
- Aksen
Mereka yang mencari “sepatu olahraga” atau “sepatu untuk olahraga” menginginkan hal yang sama, yaitu mencari sepatu olahraga.
Sintaksis untuk pencocokan persis adalah dengan menggunakan tanda kurung siku, seperti [sepatu olahraga].
- Phrase match
Phrase match adalah jenis pencocokan keyword yang memungkinkan Anda menampilkan iklan pada penelusuran yang menyertakan makna keyword.
Makna keyword dapat tersirat, dan penelusuran pengguna dapat berupa bentuk yang lebih spesifik dari maknanya. Hal ini memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak penelusuran dibandingkan dengan exact match dan lebih sedikit penelusuran dibandingkan dengan broad match.
Untuk memahami cara kerja phrase match, pertimbangkan skenario berikut:
Anggaplah Anda telah menambahkan pencocokan frasa “sepatu boots untuk pria” ke keyword. Dengan phrase match, iklan Anda mungkin tampil saat pengguna menelusuri “sepatu boots murah untuk pria” atau “sepatu boots terjangkau untuk pria”.
Urutan kata (dan penekanan tambahan pada sepatu boots murah atau terjangkau) tidak akan memengaruhi tampilan iklan karena jelas bahwa makna kata kunci terdapat dalam penelusuran: Pengguna mencari sepatu boots untuk pria.
Namun, jika pengguna menelusuri “sepatu boots untuk wanita”, phrase match menyadari bahwa makna keyword tidak lagi dipertahankan, sehingga iklan Anda tidak akan ditampilkan.
Saat Anda menggunakan phrase match, iklan Anda dapat menjangkau pengguna yang tepat tanpa membuat daftar keyword dan frasa yang lengkap.
- Broad match
Broad match adalah jenis pencocokan keyword yang memungkinkan iklan Anda ditampilkan pada penelusuran yang terkait dengan makna keyword, serta yang dapat mencakup penelusuran yang tidak berisi istilah keyword.
Hal ini memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak penelusuran dibandingkan dengan exact match dan phrase match.
Ini membantu iklan Anda menjangkau audiens yang lebih luas tanpa mengharuskan Anda membuat daftar kata kunci yang lengkap.
Misalnya, Anda memiliki kata kunci jasa cuci sepatu. Kata kunci ini dapat menjangkau penelusuran seperti laundry sepatu terdekat, keuntungan menggunakan jasa laundry sepatu, dan lain-lain.
Sintaksis untuk broad match cukup dengan memasukkan kata kunci.
Mencari tahu jenis pencocokan mana yang akan digunakan memang sedikit membingungkan. Anda mungkin perlu menggunakan sedikit trial and error untuk melakukannya dengan benar.
Menargetkan khalayak luas dengan broad match, misalnya, dapat menghasilkan CTR yang lebih tinggi, tetapi penjualan lebih sedikit.
Sementara itu, exact match menargetkan pemirsa yang lebih sempit, tetapi dapat menghasilkan CTR yang lebih tinggi dari pelanggan yang lebih relevan.
4. Buat iklan Anda
Setelah Anda selesai dalam menentukan lokasi, kata kunci, dan jenis pencocokan untuk iklan Anda, sekarang saatnya untuk membuat iklan.
Google saat ini memiliki opsi untuk tiga judul dan dua deskripsi. Namun, sebagai aturan praktis, Anda dapat menuliskan judul dengan maksimal 30 karakter dan deskripsi 80-90 karakter.
Ada juga aturan ketat tentang apa yang dapat atau tidak dapat Anda sertakan dalam copy iklan Anda. Misalnya, Anda tidak dapat menggunakan semua huruf besar, tanda seru, atau karakter non-abjad untuk menonjolkan frasa tertentu.
5. Tetapkan tawaran (bid) Anda
Setelah Anda menulis copy iklan Anda dan mengunggahnya, saatnya untuk menentukan berapa banyak Anda bersedia membayar per klik untuk setiap kata kunci yang Anda pilih.
Sebagian besar tools akan menyarankan menggunakan recommended bids untuk membantu Anda, walaupun ini juga tidak wajib.
Pada akhirnya, terserah Anda untuk memutuskan anggaran Anda dan berapa banyak Anda bersedia membayar per klik.
Menawar lebih tinggi dan Anda akan mendapatkan lebih banyak tayangan dan klik-tayang, tetapi menghabiskan anggaran Anda lebih cepat.
Tawar lebih rendah dan anggaran Anda akan bertahan lebih lama, tetapi pesaing Anda mungkin ada di sana untuk menyapu pelanggan yang belum melihat iklan Anda terlebih dahulu.
Meskipun ini membuatnya terdengar seperti mereka yang memiliki anggaran tinggi akan selalu menang, bukan itu masalahnya. Bahkan mereka yang memiliki anggaran lebih kecil dapat mengalahkan pemain besar jika mereka pintar dengan penargetan kata kunci mereka.
Google juga memberi peringkat iklan berdasarkan kualitas (serta jumlah tawaran/bidding) yang memberikan peluang bertarung bagi pemain yang lebih kecil.
6. Launch dan lacak campaign Anda
Setelah menyelesaikan semua langkah di atas, Anda siap meluncurkan campaign iklan Anda!
Di akun Search Engine Marketing (SEM) Anda, Anda dapat melacak anggaran yang ditetapkan, rasio klik-tayang (CTR), dan metrik-metrik lainnya.
Seiring waktu, terserah Anda untuk memutuskan iklan mana yang berkinerja terbaik. Anda mungkin ingin membuat iklan baru, atau mengubah copy landing page untuk meningkatkan engagement, atau menjeda campaign Anda kapan saja.
Baca juga: 20+ Istilah Penting dalam Digital Marketing yang Wajib Anda Ketahui!
Bagaimana membuat strategi SEM yang efektif?
Setelah membahas Search Engine Marketing (SEM) secara detail termasuk dengan proses PPC, selanjutnya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana membuat campaign SEM berjalan dengan efektif?
Strategi berikut akan membantu Anda membangun dan menjalankan strategi Search Engine Marketing (SEM) yang efektif:
-
Tentukan tujuan Anda
Seperti halnya marketing campaign pada umumnya, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan dan menentukan OKR (Objective Key Results) untuk mengukur kesuksesan kampanya iklan Anda.
Setelah campaign Anda aktif dan berjalan, periksa secara teratur untuk memastikan bahwa pendekatan Anda masih masuk ke dalam strategi Anda. Anda juga dapat mengubah pendekatan Anda jika diperlukan.
-
Pilih keyword yang akan digunakan
Salah satu permasalahan yang dialami oleh banyak pengiklan yang baru terjun pertama kali adalah mendapatkan banyak traffic yang tidak berkualitas dan tidak mengarah ke konversi.
Gunakan kata kunci yang lebih spesifik dan bertarget. Anda akan menerima lebih sedikit traffic tetapi Anda juga akan membelanjakan lebih sedikit. Plus, traffic yang Anda dapatkan akan berkualitas lebih tinggi, yang mengarah ke lebih banyak konversi.
-
Gunakan kata kunci negatif
Selain pencocokan kata kunci yang berbeda yang tersedia di sebagian besar tools PPC, mereka juga memungkinkan Anda untuk menggunakan kata kunci negatif.
Kata kunci negatif memungkinkan Anda untuk mengecualikan istilah tertentu yang digunakan orang dalam hubungannya dengan kata kunci pilihan Anda.
Ini membantu menghemat pengeluaran yang sia-sia untuk klik yang tidak berguna, sekaligus meningkatkan penargetan iklan.
-
Buat copywriting iklan dengan cermat
Meskipun kata kunci penting dan ada banyak tools untuk mengelola aspek teknis search engine marketing, jangan lupa bahwa copy Anda perlu dibuat dengan cermat dan teliti.
Luangkan waktu untuk membuat pesan yang jelas dan menarik yang tetap sasaran dan Anda akan melihat rasio konversi yang jauh lebih baik.
-
Terapkan A/B testing ke copy Anda
Membuat copy yang tepat juga tidak selalu menjamin membuat iklan Anda efektif. Anda perlu melakukan A/B testing dengan menjalankan dua varian iklan untuk melihat mana yang berkinerja lebih baik.
Banyak tools PPC memungkinkan Anda melakukan ini secara gratis. Ini adalah cara penargetan dan penargetan ulang iklan Anda yang efektif untuk campaign Anda.
-
Pastikan Anda memiliki landing page copy yang sesuai
Satu hal yang tidak boleh Anda lewatkan agar Search Engine Marketing (SEM) Anda berhasil adalah landing page Anda.
Jika copy pada landing page Anda tidak cocok dengan kata kunci di iklan Anda, pengguna Anda akan secepat kilat meninggalkan landing page Anda dan Anda akan mendapatkan hasil yang buruk.
-
Ukur hasil
Ukur hasil kampanya Anda, baik selama campaign berlangsung maupun setelah campaign selesai.
Meskipun campaign Anda terlihat mulus, ada lebih banyak alasan untuk terus memeriksa dan mengajukan pertanyaan:
Apa yang berhasil? Apa yang tidak?
Menyiapkan campaign dan membiarkannya berjalan sampai Anda kehabisan anggaran berarti Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengukur hasil dan meningkatkan strategi Anda.
Baca juga: 5 Jenis Pekerjaan Digital Marketing dan Manfaatnya Bagi Bisnis
Bagaimana, apa Anda sudah siap memulai Search Engine Marketing (SEM) campaign untuk bisnis Anda?
Memulai sesuatu yang baru memang sedikit menantang, butuh trial and error dalam menjalankannya. Mungkin perlu mencoba beberapa strategi untuk membuat Search Engine Marketing (SEM) campaign menjadi efektif.
Tapi tenang, Anda tidak perlu bingung dan pusing jika ingn menjalankan SEM untuk bisnis Anda. ChubbyRawit akan siap membantu Anda menjalankan SEM campaign mulai dari perencanaan strategi, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, hingga reporting.
Silahkan mengisi formulir di halaman contact us, dan konsultan kami akan menghubungi Anda untuk berdiskusi tentang solusi kebutuhan marketing bisnis Anda.
Penulis: Bayu Pamungkas