SEO
Posted in

10 Langkah Riset Keyword untuk Website Bisnis Anda

chubbyrawit-instagram

Riset Keyword

Riset keyword biasanya menjadi bagian pertama dan terpenting dalam strategi SEO, bahkan sebelum memulai menulis konten. Lalu bagaimana melakukan riset keyword dan menentukan keyword yang sesuai dengan website bisnis Anda? Silakan baca sampai habis ya

Apa itu riset keyword?

Riset keyword merupakan aktivitas analisis dan menemukan daftar keyword yang penting untuk tujuan copywriting SEO, yang nantinya akan menjadi panduan untuk arah kemana konten dan strategi pemasaran Anda akan dibuat.

Mengapa riset keyword menjadi penting?

Karena menemukan keyword dengan volume tinggi saja tidak cukup. Anda perlu memastikan bahwa keyword yang akan digunakan dalam konten sesuai dengan merek, produk, atau layanan bisnis Anda, pun juga keyword ini harus sering dicari oleh pelanggan atau target audiens yang dituju.

Tiga Elemen Riset Keyword

Berikut tiga elemen utama yang harus diperhatikan saat melakukan riset keyword:

1. Relevansi (Relevancy)

Google memberi peringkat pada setiap konten berdasarkan relevansi. Konten hanya akan diberi peringkat pada keyword yang sesuai dengan kebutuhan target audiens. Lebih dari itu, konten juga harus menjadi sumber yang paling terbaik dan relevan agar mampu bersaing dengan konten lain dari website yang berbeda. Sehingga judul dan meta description juga harus dibuat menarik agar menarik pengunjung untuk melakukan klik.

2. Otoritas (Authority)

Google akan memberikan bobot nilai lebih pada website yang dianggap otoritatif. Hal ini menunjukkan bahwa website Anda perlu diperkaya dengan konten informasi yang bermanfaat dan dapat disebarkan, agar mendapatkan perhatian publik dan bahkan tautan balik. Buatlah konten Anda sebaik ataupun se-orisinal mungkin sehingga mampu bersaing dengan media lokal yang selalu berada di halaman pertama Google.

3. Volume

Jangan dulu terlalu senang apabila ada konten Anda yang berada di peringkat atas halaman pertama untuk keyword tertentu namun tidak ada yang mencarinya, karena berarti konten tersebut tidak akan menghasilkan lalu lintas ke website Anda. Volume diukur berdasarkan MSV (Monthly Search Volume) atau jumlah pencarian bulanan, yang berarti berapa kali setiap keyword dicari per bulan pada platform Google. 

Baca juga: Mengapa Bisnis Harus Memiliki Website

Cara Riset Keyword untuk Strategi SEO Anda

Langkah 1: Buat daftar topik penting dan relevan berdasarkan bisnis Anda

Sebagai langkah awal riset keyword, pilihlah daftar topik yang ingin di ranking. Tentukanlah sekitar 5-10 daftar topik yang relevan dengan bisnis Anda. Daftar topik ini nantinya akan membantu menghasilkan beberapa keyword tertentu.

Dalam menentukan daftar topik pun, Anda perlu menempatkan diri sebagai calon pelanggan yang sudah dibuat sehingga bisa memperkirakan jenis topik apa yang akan dicari.

Misalnya perusahaan seperti ChubbyRawit, yang menawarkan jasa digital marketing, sebagian daftar topiknya akan seperti ini:

  • “SEO” (214K)
  • Social media marketing” (71K)
  • Inbound marketing” (21K)
  • Email marketing” (30rb)
  • Lead generation” (17K)
  • Marketing analytics” (6.2K)

Angka-angka dalam tanda kurung adalah volume pencarian bulanan (MSV). Data ini memungkinkan Anda mengukur seberapa banyak daftar topik ini sering dicari oleh audiens Anda, dan berapa banyak sub-topik pendukung yang  diperlukan untuk membuat konten agar berhasil memberi ranking yang unggul pada daftar topik. 

Langkah 2: Isi daftar topik dengan keyword yang relevan

Sekarang setelah Anda memiliki beberapa daftar topik yang ingin Anda fokuskan, saatnya mengidentifikasi beberapa keyword yang termasuk dalam keranjang tersebut. Pilihlah keyword yang menurut Anda penting, sehingga nantinya akan berpengaruh pada peringkat di SERP (halaman hasil mesin pencari) karena target audiens Anda mungkin melakukan pencarian untuk istilah spesifik tersebut.

Misalnya, pada daftar topik ‘SEO’, maka Anda perlu mencari keyword yang akan diketik orang terkait dengan topik tersebut, misalnya sebagai berikut:

  • Apa itu SEO?
  • Tools penunjang SEO
  • Strategi SEO
  • Contoh artikel SEO-friendly
  • Alasan mengapa SEO penting untuk bisnis
  • Tren SEO tahun ini
  • Tips sukses melakukan SEO
  • … dan lainnya

Ini adalah salah satu cara untuk mengumpulkan perkiraan keyword yang mungkin digunakan oleh target audiens dalam mencari konten yang terkait dengan daftar topik tertentu. 

Kami juga memiliki metode lain dalam menghasilkan ide keyword dengan mencari tahu keyword mana yang sudah indeks dalam website Anda. Caranya, Anda perlu mengunjungi website analytics seperti Google Analytics, lalu kemudian klik sumber traffic website Anda, dan pilih sumber berdasarkan penelusuran organik untuk mengidentifikasi keyword apa saja yang digunakan audiens untuk berkunjung ke website Anda.

Selain cara di atas, Anda bisa menanyakan ke bagian yang berhubungan langsung dengan pelanggan Anda seperti di bagian penjualan atau layanan. Tanyakan kepada mereka, apakah ada pertanyaan atau istilah yang biasa digunakan oleh para pelanggan. Hal ini juga merupakan langkah bagus dalam menyusun riset keyword.

Langkah 3: Riset keyword dibantu fitur search term

Ini adalah salah satu langkah mudah saat melakukan riset keyword dengan cara melihat ‘related search’ yang muncul saat Anda memasukkan keyword ke Google, di mana hal ini akan muncul di halaman bawah pencarian Google. 

Related search

Langkah 4: Gunakan tools riset keyword atau SEO

Tools riset keyword atau SEO dapat membantu Anda menghasilkan lebih banyak ide keyword baik itu berupa exact match ataupun phrase match, berikut beberapa tools yang populer: 

  • Google Keyword Planner 
  • Ahrefs
  • SEMrush
  • Ubersuggest
  • Moz
  • KeywordTool.io
  • KWFinder

Langkah 5: Gunakan Google Keyword Planner untuk mengurangi daftar keyword

Pada Google Keyword Planner, Anda bisa mendapatkan perkiraan volume pencarian dan perkiraan keyword yang serupa. Bisa juga menambahkan keyword dari Google Trends untuk mengisi beberapa bagian yang kosong.

Lakukanlah pencocokan pada Google Keyword Planner terkait mana saja keyword yang memiliki volume terlalu banyak ataupun sedikit. Sebagai tambahan catatan, sebelum Anda menghapus keyword yang volumenya terlalu sedikit, Anda perlu melakukan pengecekan pada Google Trends. Karena bisa jadi keyword tersebut akan menjadi sesuatu yang menguntungkan di masa mendatang. 

Baca juga: 7 Langkah Setelah Membuat Website 

Langkah 6: Prioritaskan keyword yang masih sedikit artikelnya

Meskipun perusahaan besar biasanya menggunakan keyword dengan volume pencarian tinggi, namun Google cenderung memberi penghargaan kepada website dengan otoritas atas banyaknya topik yang sesuai dengan bisnis dibandingkan perusahaan besar yang jumlah artikel relevannya masih sedikit

Sehingga perlu mempertimbangkan keyword  yang memiliki sedikit persaingan karena keyword tersebut mampu membuat website Anda di peringkat tertinggi. Hal ini didukung juga oleh brand lain yang belum pernah membuatnya.

Langkah 7: Periksa kembali volume pencarian bulanan (MSV) untuk keyword yang Anda pilih

Volume pencarian bulanan adalah berapa kali pengguna melakukan pencarian pada keyword yang dimasukkan ke mesin pencari setiap bulan. Bisa menggunakan Google Trends untuk menemukan kata kunci yang paling banyak dicari secara gratis. Sehingga, saat Anda ingin menulis konten seputar apa yang ingin ditemukan orang, Anda perlu memeriksa volume pencarian bulanan (MSV) terkait topik tersebut. 

Langkah 8: Pertimbangkan fitur SERP saat Anda memilih keyword

Ada beberapa fitur SERP snippet yang akan diperhatikan oleh Google jika digunakan dengan benar. Cara mudah untuk mengetahuinya adalah dengan mencari keyword pilihan Anda dan melihat seperti apa hasil pencarian di paling atas halaman pertama. Berikut beberapa jenis fitur SERP snippet:

a) Image Packs 

Image packs adalah hasil pencarian yang ditampilkan dalam bentuk baris horizontal berupa kumpulan gambar yang muncul dalam posisi organik. Snippet ini mengharuskan Anda menulis postingan dengan banyak gambar untuk memenangkan penempatan tersebut.

Image Packs Snippets

Sumber: Hubspot Blog

b) Paragraph Snippets

Paragraph snippets adalah cuplikan teks pendek yang muncul di bagian atas hasil penelusuran Google yang biasanya merupakan jawaban cepat atas kueri pertanyaan umum. Memahami search intent pengguna dan memberikan jawaban yang ringkas dapat membantu memenangkan penempatan tersebut.

Paragraph Snippets

Sumber: Hubspot Blog

c) List Snippets

List snippets adalah cuplikan konten yang menguraikan langkah-langkah untuk melakukan sesuatu dari awal hingga akhir — seringkali keyword yang digunakan adalah “Cara” atau “How to”. Membuat postingan dengan instruksi dan format yang langsung dan jelas dapat membantu memenangkan penempatan ini.

List Snippets

Sumber: Hubspot Blog

d) Video Snippets

Video snippets adalah cuplikan video pendek yang akan ditampilkan Google di paling atas halaman pertama sebagai pengganti cuplikan teks. Hasil unggahan video di Youtube atau website bisa membantu Anda memenangkan penempatan ini jika diberi tag pada keyword yang sedang dicari audiens.

Video Snippets

Sumber: Hubspot Blog

Langkah 9: Periksa long-tail keyword dan head terms pada setiap daftar topik 

Head terms adalah frasa keyword yang umumnya lebih pendek dan lebih umum — biasanya panjangnya hanya satu hingga tiga kata. Sementara, long-tail keyword adalah frasa kata kunci yang lebih panjang dan biasanya berisi tiga kata atau lebih.

Campuran keyword dari head terms dan long-tail memberi Anda strategi kata kunci yang seimbang khususnya untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Pada kebanyakan konten menggunakan head terms memang lebih sering dicari, namun lebih kompetitif dan lebih sulit untuk diperingkat daripada yang long-tail. Seperti contoh untuk keyword head terms adalah ‘strategi SEO’ sementara untuk long tail keyword ‘tips SEO marketing untuk meningkatkan penjualan’. Pada keyword head terms mungkin jumlah search volume akan lebih tinggi, namun intensi audiens akan lebih menginginkan keyword yang long-tail

Hal tersebut terjadi karena kecenderungan seseorang untuk mencari suatu yang lebih spesifik dan berkualitas. Karena long-tail cenderung lebih spesifik, sehingga lebih mudah untuk mengetahui apa yang benar-benar dicari orang yang menelusuri kata kunci tersebut.

Langkah 10: Lihat peringkat website kompetitor berdasarkan keyword yang terpilih

Mengamati kompetitor berdasarkan keyword apa saja yang mereka ingin ranking merupakan sebuah evaluasi tersendiri bagi website Anda. Namun, bukan berarti semua keyword perlu menjadi perhatian, pilihlah keyword yang relevan dan penting bagi bisnis Anda. Akan lebih baik apabila memilih keyword yang belum dilirik oleh kompetitor, karena hal ini akan menjadi peluang yang bagus. Gunakan juga tools gratis untuk melihat apa saja keyword yang digunakan di dalam website kompetitor, sehingga anda cepat paham dan dapat melihat daftar keyword yang digunakan. 

Baca juga: 7 Metrik SEO Essensial 

Sudah mulai terbayangkan seperti apa riset keyword yang harus Anda lakukan setelah membaca artikel ini? Jikalau Anda kesulitan melakukannya, Anda bisa hubungi ChubbyRawit, creative digital marketing agency di Jakarta yang akan membantu Anda dalam membuat strategi, eksekusi hingga evaluasi untuk kebutuhan digital marketing bisnis Anda, khususnya terkait dengan SEO. Tinggalkan kontak Anda dengan mengisi formulir ini, dan konsultan kami akan segera menghubungi Anda.