content marketing

5 Tren Content Marketing di tahun 2019

Chubbyrawit inhouse calendar 2020 web banner 04 96 scaled

5 TREN CONTENT MARKETING DI TAHUN 2019

Dunia marketing berubah setiap hari. Berbagai alat dan teknologi baru bermunculan dan standar kualitas terus meningkat karena audiens terpapar lebih banyak konten setiap hari daripada yang bisa mereka proses.

Namun yang pasti dan tidak akan berubah walaupun teknologi telah berganti yaitu content marketing tetap ada. Bahkan, diperkirakan bahwa industri pemasaran konten akan bernilai lebih dari USD400 miliar di tahun 2021.

Dan di tahun 2019, lima tren ini akan membentuk cara brand (dan audiens mereka) membuat dan menggunakan konten. Apa saja? Simak artikel berikut.

#1 Content Harus Orisinal dan Relevan

Bicara tentang Content marketing, orisinalitas dan relevansi menjadi kata kunci. Anda sebagai brand atau bisnis harus menggunakan ide Anda sendiri. Atau, bila Anda merasa kekurangan ide untuk membuat konten marketing, pekerjakan konsultan, penulis, atau digital marketing agency untuk membantu Anda membuatnya.

Dengan kondisi saat ini dimana konsumen dan pengambil keputusan semakin cerdas, maka yang mereka butuhkan adalah konten ‘nyata’ yang dapat membantu memecahkan masalah mereka dengan cepat dan mudah. Konsumen atau calon konsumen ingin Anda mendapatkan kepercayaan mereka.

Oleh sebab itu, buatlah strategi content marketing yang original, transparan dan relevan, agar audiens atau target market Anda memiliki kepercayaan terhadap produk atau jasa yang Anda sajikan. Bila Anda berhasil memenangkan kepercayaan ini, bukan tidak mungkin audiens akan menghadiahi Anda dengan jangkauan organik dan penguatan bagi brand Anda saat mereka membagikan konten Anda yang bermanfaat kepada teman, kolega atau pun di akun social media mereka.

#2 Distribusi Salah Satu Kunci

Konten sebaik apapun tidak akan berguna jika tidak ada yang melihatnya. Oleh sebab itu, distribusi konten menjadi salah satu komponen penting dari strategi konten marketing yang baik. Bukan hanya di social media saja, tapi juga email marketing. Bahkan, brand perlu menggali lebih dalam untuk menemukan saluran distribusi yang unik untuk pemirsa mereka.

Brand atau bisnis harus menjadi kreatif dan antusias untuk membuat konten mereka hadir di depan orang yang tepat. Jangan lupa, untuk memahami customer journey atau pengalaman pelanggan sebelum memulai distribusi konten. Pahami kebiasaan audiens dalam berbelanja atau mengkonsumsi konten dari awal sampai akhir.

Selain itu, pahami pula dalam pemilihan teknologi yang paling pas sesuai dengan pilihan konsumsi konten pelanggan, karena sebuah bisnis harus memilih teknologi yang paling pas dengan kebutuhan para pelanggannya.

#3 Micro Influencer

Bukan hanya di social media dan blog saja, content marketing pun tak ada salahnya menggandeng micro influencer. Tak perlulah bekerjasama dengan selebritas  – sebaliknya, pikirkan pemimpin lokal dan nasional di industri dan ceruk pasar Anda. Atau bahkan Anda bisa melihat ke dalam perusahaan Anda sendiri. Pasalnya, karyawan Anda sendiri, serta pelanggan saat ini, bisa menjadi brand advocates dan evangelists bagi perusahaan atau brand Anda.

Micro-influencer marketing bisa menjadi game changer untuk brand atau bisnis dalam berbagai skala, dan seringkali merupakan cara tercepat untuk meningkatkan brand awareness, amplifikasi dan koneksi serta interaksi dengan target audiens Anda. Memilih influencer yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Selain itu, didukung pula dengan program yang dibuat secara matang untuk mempertahankan hubungan, menetapkan tujuan, dan mengukur hasil influencer marketing yang telah Anda jalankan.

#4 Brand Storytelling

Ya, brand storytelling masih akan jadi tren di tahun 2019. Para marketer dituntut untuk bisa bercerita tentang brand, tentang siapakah Anda atau brand Anda, dan mengapa Anda melakukan apa yang Anda lakukan. Brand storytelling lebih tentang pengalaman yang Anda buat dan melibatkan pelanggan Anda. Bukan tentang bagaimana Anda membesarkan cerita tentang diri sendiri.

Hal yang bisa Anda gali untuk brand storytelling yang menyentuh diantaranya apa kisah di balik brand dan kesuksesannya? Bagaimana jalan yang harus Anda tempuh untuk sampai ke tempat Anda sekarang? Bagaimana jalan tersebut menciptakan pengalaman yang luar biasa bagi klien Anda, dan mengapa? Maksimalkan setiap cerita untuk menciptakan pengalaman yang penting dan didasarkan pada niat untuk benar-benar membentuk orang dan bisnis yang disentuh oleh brand Anda.

#5 Voice Control and Search

Perkembangan teknologi yang kian pesat, membuat marketer harus menjadi lebih kreatif dan inovatif. Salah satunya, keberadaan voice control and search seperti Siri, Alexa, Amazon Echo dan aplikasi serupa di smartphone lainnya. Tak hanya merencanakan dan mengoptimalkan keyword dengan mengetik di perangkat, dan berpikir “bagaimana pelanggan target saya mengetik pencarian ke Google atau Facebook?” Marketer juga harus mulai mempertimbangkan, “bagaimana pelanggan saya akan mengajukan pertanyaan dengan mereka suara ke smartphone mereka melalui Siri atau Alexa?

Tak hanya dengan mesin pencarian, marketer tidak boleh mengabaikan kekuatan pencarian suara. Dengan demikian, setidaknya sebagian dari konten Anda perlu menjawab pertanyaan cepat dengan jawaban cepat jika Anda ingin konten Anda muncul dalam pencarian suara. Anda harus memikirkan kata-kata yang diucapkan orang, bukan hanya apa yang kemungkinan mereka ketik melalui keyboard.

Jangan lupakan situs yang mobile responsive dan yang dioptimalkan untuk seluler tetap sangat penting, karena sebagian besar pencarian yang diaktifkan suara ini dilakukan pada perangkat seluler.

Jika Anda menginginkan strategi konten yang unggul di 2019, maka luangkanlah waktu untuk merencanakan dan bekerja keras mewujudkannya. Resep lainnya adalah selalu adaptif atau Anda akan memudar dan menjadi tidak relevan. Oleh sebab itu, cara Anda melihat dan merespons tren seperti ini akan menentukan nasib dan kelangsungan bisnis Anda.