content marketing

Mengenal User Generated Content (UGC) dan Manfaatnya

Chubbyrawit inhouse calendar 2020 web banner 04 46 scaled

Mengenal User Generated Content (UGC)

Anda tentu tahu atau sering mendengar atau bahkan pemakai brand GoPro? Ya, GoPro adalah perusahaan asal Amerika Serikat yang memproduksi kamera berjenis Action Camera atau Sports Camera. Menariknya, GoPro bukan hanya sekedar brand kamera saja. Tapi lebih dari itu, GoPro memberikan nilai lebih dengan strategi pemasarannya.

Apakah nilai lebihnya? Paul Crandell, mantan Senior Vice President of Marketing Gopro mengatakan ‘We’re not just a camera anymore. We’re an enjoyment platform for people around the world to watch.’ Ya, setiap konsumen yang membeli GoPro berpeluang menjadi pencipta konten alias content creator. Tim pemasaran GoPro menyediakan alat dan platform untuk memungkinkan pelanggan mereka untuk membagikan video dan gambar yang mereka potret.

GoPro pun menghabiskan waktu selama dua tahun untuk membangun platform pembuat konten terbaik, melengkapinya dengan perangkat keras, pendanaan, dan platform yang dibutuhkan untuk menjadi pembuat konten asli bagi perusahaan. Kongkritnya, GoPro membangun website yang didedikasikan untuk menampilkan konten terbaik yang dihasilkan oleh pelanggan mereka. Lalu mereka juga membuat hashtag #GoPro untuk membantu pengguna mengkategorikan konten mereka sehingga tim media sosial GoPro dapat menemukan video baru yang akan diunggah ke Facebook, Instagram, Twitter, dan Youtube.

Baca juga 8 Etika Social Media untuk Bisnis

gopro hashtagged ugc content1
Pic source: gorilla360.com.au

Mereka juga membangun website lain yang didedikasikan untuk menjelaskan bagaimana pengguna dapat mengunggah dan berbagi konten dari berbagai perangkat. Nick Woodman, founder dan CEO GoPro pun menegaskan bahwa ‘We believe the best stories are being lived by our customers… We want to help people self-document themselves engaged in their interests or passions.’ Oleh sebab itu, tak heran bila GoPro disebut-sebut sebagai brand terbaik yang memanfaatkan content creation.

Ya, GoPro hanyalah salah satu dari banyak brand di dunia yang memanfaatkan adanya user generated content sebagai bagian dari strategi digital marketing perusahaan. User generated content adalah sumber konten yang dibuat oleh konsumen, pengikut social media, penggemar, atau influencer dengan menggunakan properti brand Anda. UCG bisa berupa blog, social media, Wiki, podcast, video atau gambar sosial, dimana konten dibuat oleh pengguna pihak ketiga. Brand atau bisnis kemudian menggunakan konten ini di website atau social media untuk mempromosikan brand mereka.

Di sisi lain, konsumen senang diperhatikan oleh brand atau produk yang mereka nikmati. Dan jangan salah, interaksi brand dengan konsumen ini bisa menghasilkan peluang pendapatan yang serius lho. Menurut Sprout Social Index tahun 2016, 75 persen konsumen mengatakan bahwa mereka akan berbagi pengalaman positif tentang sebuah brand. Konsumen juga 70 persen lebih mungkin melakukan pembelian dengan perusahaan setelah terjadi interaksi yang baik.

Oleh sebab itu, UGC bisa menjadi aset besar bagi pemasar konten jika dimanfaatkan serta dikelola dengan baik. Pemasar yang cerdas telah mengenali UGC sebagai the next big thing. Menurut Indeks Kepercayaan Konsumen Nielsen, 92 persen konsumen mempercayai konten organik buatan pengguna atau user daripada periklanan tradisional.

Dengan UGC dapat menghemat biaya, waktu, serta meningkatkan kredibilitas Anda karena mengunggah konten dari dan untuk pengguna. Tak hanya itu saja, masih ada lima keuntungan lain dari menggunakan UGC ini. Apa sajakah itu?

#1.  Membangun Kepercayaan Konsumen

Tujuan dari penggunaan UGC adalah untuk memanusiakan brand Anda. Dan dengan 51 persen konsumen yang mempercayai UGC atas informasi di situs Anda, Anda dapat membangun hubungan yang lebih baik melalui keberadaan UGC ini. Anda bisa memenangkan hati pelanggan dengan membiarkan mereka menyuarakan pemikiran dan perasaan mereka di berbagai saluran yang telah Anda sediakan.

Cara ini akan membantu Anda dalam mengidentifikasi kekecewaan dan menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Selain itu, sebaiknya Anda juga menyediakan tempat di mana orang dapat meninggalkan pendapat mereka tentang brand Anda. Tanpa Anda sadari, hal ini justru akan mendorong mereka untuk tetap berada di situs Anda lebih lama dan secara terbuka mendiskusikan masalah ini dengan konsumen lain.

Baca juga Tips Membangun Strategi Konten Marketing

#2. Meningkatkan Engagement

Saat konsumen melihat konten yang mereka dan konsumen lain buat di situs Anda, mereka akan merasa lebih terhubung dengan Anda. Mereka akan tahu dan menyadari bahwa Anda sangat menghargai pengalaman pribadi mereka dengan produk atau brand Anda. Imbasnya, konsumen tersebut akan terlibat lebih banyak dengan Anda dan menempatkan Anda sebagai prioritas dalam daftar mereka. Yang terpenting apalagi kalau bukan penjualan Anda akan meningkat.

Tempatkan UGC ini bersama dengan ulasan pengguna di halaman produk atau halaman home Anda. Strategi ini biasanya berhasil untuk membujuk visitor melakukan pembelian. Selain itu, mintalah pelanggan memasarkan brand untuk Anda dengan memberi mereka kesempatan untuk membuat UGC. Hal ini akan menimbulkan rasa memiliki yang tinggi terhadap produk atau brand Anda, dan Anda akan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan serta memperluas jangkauan Anda.

#3. Mendongkrak SEO

Ada beberapa cara UGC bisa membantu usaha SEO Anda. Menurut Kissmetrics, 25 persen hasil pencarian untuk 20 brand terbesar di dunia adalah tautan ke UGC. Disadari atau tidak, ulasan pelanggan yang positif juga dapat meningkatkan peringkat SEO Anda. Jika pelanggan Anda mempublikasikan konten di blog mereka sendiri, backlink ke situs Anda juga dapat meningkatkan peringkat SEO Anda. Anda juga berpeluang untuk memperbaiki pengoptimalan kata kunci (keyword) brand Anda dengan menganalisis kata dan frase yang paling sering digunakan oleh audiens atau pelanggan Anda.

#4. Mendorong Pertumbuhan Social Media

Screen Shot 2018 03 02 at 14.17.26
Contoh Campaign Tokopedia dengan hashtag mulai aja dulu

Biasanya, pelanggan berkunjung ke situs atau social media Anda untuk mencari penawaran dan promosi. Namun, tak jarang mereka juga mencari saluran atau channel untuk diskusi. Sebanyak 35 persen brand menggunakan social media untuk layanan pelanggan. Dengan UGC yang mendorong keterlibatan, Anda akan mendapatkan lebih banyak orang yang mengikuti Anda untuk berinteraksi dengan brand Anda.

Dan penting untuk selalu menanggapi konten dari pelanggan. Saat Anda meminta masukan dari orang lain atau pelanggan, Anda harus mengakui usaha mereka. Hal ini akan memudahkan interaksi yang lebih berarti dan mendorong pengguna lain untuk mengirimkan konten. Interaksi ini saling menguntungkan bagi brand dan pelanggan. Data dari Sprout Social menyebut bahwa 75 persen orang cenderung berbagi pengalaman yang baik dengan profil mereka sendiri.

Selain itu, dengan merancang kampanye UGC berbasis social media dapat meningkatkan traffic website Anda dengan dampak lain yaitu meningkatnya jumlah pengikut, memperluas jangkauan, meningkatnya brand awareness, meningkatnya metrik social media (likes, share, comment, retweet).

#5. Personalisasi

Keuntungan lain dari UGC adalah personalisasi. Michael Brenner dari Marketing Insider Group berpendapat bahwa satu-satunya cara agar audiens target Anda memperhatikan dan terlibat dengan konten adalah memahami apa yang sesuai dengan mereka. Penelitian menunjukkan bahwa 71 persen konsumen lebih memilih iklan hasil personalisasi.

Selain itu, pelanggan Anda selalu akan menghasilkan konten yang berbeda dari tim pemasaran Anda. Untuk itu, manfaatkan perspektif dari ‘orang luar’ ini untuk menarik pelanggan potensial maupun pelanggan setia Anda untuk tetap ‘terlibat’ dengan brand Anda. Anda akan mendapatkan berbagai tawaran pilihan konten baru dengan berbagai perspektif dari UGC ini dalam bentuk foto, video, ulasan, posting blog dan lain sebagainya.

Nah, tugas Anda sebagai pemilik brand atau bisnis selanjutnya adalah temukan apa yang membuat audiens Anda bersemangat untuk membuat konten dan terlibat dengan perusahaan Anda. Gunakan pengetahuan atau data tersebut untuk memasarkan personalisasi UGC ke dalam strategi digital marketing Anda. Anda sangat bisa mengembangkan komunitas online yang akan memperkuat hubungan antara pelanggan dengan brand atau perusahaan.

Bila dikemas dengan baik dan benar, konten yang dibuat pengguna akan mampu mendorong engagement serta membantu menumbuhkan pelanggan potensial Anda. Anda juga akan memperoleh peningkatan SEO, dengan biaya yang sangat terjangkau. Jadi bagaimana? Sudah siapkah Anda untuk menjadikan UGC sebagai bagian dari strategi digital marketing Anda?