content marketing

Trend Live Streaming di Tahun 2022 dan Penerapannya untuk Bisnis

chubbyrawit-instagram

Trend Live Streaming di Tahun 2022 dan Penerapannya untuk Bisnis

Pada artikel sebelumnya, kita sudah membahas tentang manfaat live streaming bagi bisnis. Nah sekarang kita akan membahas tentang bagaimana prospek atau trend live streaming di tahun 2022 ini? Apakah masih akan sehangat di tahun 2021, atau justru akan semakin happening? 

Tapi ada baiknya simak dulu faktanya bahwa layanan live streaming secara global telah bertumbuh sebanyak 266% selama 3 tahun terakhir. Fakta ini didukung data dari Vimeo Livestream yang menyatakan bahwa 80% konsumen lebih senang menonton live video daripada membaca sebuah blog dari brand. Data dari Restream juga menunjukkan 36% perusahaan yang menggunakan layanan streaming mengalami pertumbuhan pendapatan berkat pengadaan live streaming untuk kegiatan perusahaan. 

Sekarang kita tahu bagaimana live streaming bisa membantu menumbuhkan pendapatan bisnis. Inilah mengapa penting sekali bagi marketer untuk mengetahui trend live streaming terbaru supaya strategi pemasaran melalui live streaming bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Yuk simak 8 tren live streaming di tahun 2022!

 

1.  In-stream shopping

trend live streaming

(Sumber: Facebook)

In-stream shopping, atau lebih dikenal dengan istilah livestream shopping, adalah kegiatan live streaming didampingi seorang host yang mempromosikan produk melalui live video. Konsep ini mirip dengan konsep home-shopping TV show dimana host mendemonstrasikan cara menggunakan sebuah produk dan audiens dapat melihatnya secara real-time. Acara ini juga mengandung CTA yang jelas untuk mempermudah audiens masuk ke tahap purchase. 

Berdasarkan hasil riset, new seller yang menggunakan siaran live streaming bisa meningkatkan rata-rata exposure produk dan kunjungan toko hingga 40 dan 20 persen, serta menaikkan 29 persen order di hari yang sama. Secara keseluruhan, live stream bisa meningkatkan kunjungan ke halaman detail produk hingga 625 kali lebih banyak, kunjungan toko hingga 262 kali lebih tinggi, serta menaikkan jumlah order harian hingga 100 persen.

Hingga kini, berbagai e-commerce raksasa seperti Shopee dan Tokopedia terus berusaha untuk mengembangkan fitur in-stream shopping yang mereka tawarkan. Bahkan, karena permintaan fitur live shopping di Indonesia terus meningkat, Tokopedia memutuskan untuk membangun layanan live shopping miliknya sendiri di tahun 2020 lewat Tokopedia Play. Fitur-fitur canggih yang terus dikembangkan ditambah demand terhadap live shopping yang tinggi membuat tren in-stream shopping diperkirakan akan terus meningkat di tahun 2022.

 

2.  Virtual reality live streaming

trend live streaming

(Sumber: Dacast)

Penggunaan Virtual Reality (VR) kian popular di berbagai bidang, mulai dari bidang entertainment, seperti VR gaming, hingga bidang pendidikan, seperti kelas VR. Faktanya, jumlah pengiriman perangkat VR di tahun 2020 mencapai 13,48 juta unit secara global, dan diperkirakan akan mencapai 112,62 juta unit per tahun 2026. Selain itu, kehadiran VR Oculus dari Facebook yang harganya cukup terjangkau turut mempengaruhi pertumbuhan tren Virtual Reality. 

Selama pandemi, 360 video dan VR video streaming banyak digunakan untuk ‘tur rumah virtual’ bagi prospek yang berminat membeli rumah. VR juga digunakan sebagai sarana ‘test drive’ secara virtual supaya konsumen bisa membayangkan experience mengendarai mobil sebelum membelinya tanpa harus mendatangi showroom. Walau saat ini VR masih termasuk niche market, layanan live streaming menggunakan VR sudah tersedia di market. 

Di tahun 2022, berbagai hambatan dalam melakukan live streaming dengan VR diprediksi akan berkurang drastis, mengingat Google sendiri mengatakan bahwa mereka ingin VR menjadi lebih aksesibel, bukan lebih sempurna. Google juga berencana membuat VR generasi selanjutnya melalui Android. Inilah mengapa tren VR live streaming diprediksi akan terus bertumbuh dan meluas ke berbagai industri di tahun 2022 ini. 

 

3.  Music live streaming

trend live streaming

Konser virtual telah menjadi salah satu inovasi baru di industri musik yang hadir berkat adanya transformasi digital di masa pandemi. Di tahun 2022, tren music live streaming diprediksikan akan terus meningkat, mengingat kehadiran music live streaming perlahan mulai menggantikan streaming musik melalui radio tradisional. Sebut saja Blackpink, Girl Band Kpop yang berhasil mengundang lebih dari 280,000 viewers untuk menonton live streaming konser online pertamanya, ‘The Show’. 

Music live streaming memungkinkan fans untuk berinteraksi secara langsung dengan sang artis. Tidak hanya itu, kualitas audio dan video dari music live streaming tidak kalah tinggi dibandingkan streaming musik melalui media-media lainnya. Jika bisnis Anda bergerak di industri musik, sebaiknya Anda mempertimbangkan inovasi music live streaming sebagai salah satu strategi untuk memenuhi demand pelanggan.  

 

4.  Sports live streaming

trend live streaming

(Sumber: Websta)

Berbeda dengan music live streaming, menonton live sports sudah menjadi hal yang disenangi banyak orang sejak dulu. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan. Dulu orang-orang hanya menyaksikan live streaming berbagai kegiatan olahraga, seperti sepak bola, tinju, dan MotoGP, melalui televisi tradisional. Sekarang, sudah banyak aplikasi yang menawarkan tontonan sport live streaming yang bisa diakses melalui smartphone, tablet, laptop, komputer, bahkan Smart TV sekalipun.

Tingginya supply terhadap sport live streaming turut diimbangi dengan peningkatan demand dikarenakan keadaan pandemi yang memaksa kegiatan olahraga hanya bisa disaksikan secara virtual. Terlebih, Olimpiade Tokyo 2020 yang disiarkan secara langsung di berbagai negara pada tahun 2021 lalu turut mempengaruhi perkembangan sport live streaming

 

5.  Live stream dengan influencers

trend live streaming

(Sumber: Vouge)

Di era yang serba digital ini, influencer marketing menjadi strategi pemasaran yang cukup efektif untuk meningkatkan awareness dan word-of-mouth. Ini jugalah yang membuka peluang kolaborasi dengan influencer melalui live streaming, mengingat beberapa platform mendukung pengguna untuk melakukan live streaming bersama beberapa orang sekaligus. 

Melihat tren live streaming yang kian meningkat ditambah jumlah pengikut dan pengguna media sosial yang terus bertumbuh, besar kemungkinan brand akan membangun hubungan partnership yang lebih mendalam dengan influencer guna meningkatkan brand exposure di tahun 2022 nanti. Brand dan brand ambassador akan terus mencari cara untuk bisa tetap engage dengan audiens dan membangun customer relationship yang kuat, salah satunya dengan memanfaatkan live streaming.

 

6.  Durasi live stream yang singkat

trend live streaming

(Sumber: Manycam)

Tren ini bisa dilihat seiring pertumbuhan popularitas TikTok dan Instagram Reels. Di masa yang serba praktis dan serba instan ini, audiens lebih senang mencari tontonan dengan durasi singkat di berbagai media sosial. Jika menginginkan durasi video yang lebih panjang, audiens akan mengunjungi platform e-learning atau webinar. Pergeseran consumer behavior ini ditanggapi dengan baik oleh YouTube dan Instagram. Dengan YouTube Shorts dan Instagram Reels, keduanya bermaksud menyaingi TikTok dalam menawarkan konten video dengan durasi yang lebih singkat namun tetap entertaining

 

7.  Live stream berkualitas tinggi

trend digital marketing

Seiring perkembangan, audiens menginginkan kualitas live streaming yang lebih tinggi dengan lebih sedikit error atau kesalahan di dalamnya, misalnya suara bising dari audio dan kejadian buffering yang diminimalisir. Pendapat ini didukung data yang menunjukkan bahwa separuh audiens akan langsung meninggalkan live streaming berkualitas rendah dalam waktu 90 detik atau kurang

Saat ini, satu-satunya streaming platform yang menawarkan 4K streaming dengan jangkauan user yang besar adalah YouTube. Melakukan live streaming dengan resolusi 4K atau resolusi UHD (Ultra High Definition) membutuhkan jumlah bandwidth yang sangat besar, mengingat resolusi 4K setara dengan 4 kali lipat jumlah pixel pada full HD Display (1920 x 1080 pixels).

Meski begitu, dengan meluasnya penggunaan 5G, banyak pengguna internet memiliki tambahan bandwidth yang diperlukan untuk menawarkan live streaming berkualitas tinggi dengan resolusi 4K. Oleh karena itu, 4K live streaming diperkirakan akan mengalami pertumbuhan demand selama satu tahun mendatang. 

 

8.  Live audio

trend live streaming

 

Beberapa bulan lalu, Facebook (atau yang sekarang disebut Meta) telah meresmikan Live Audio Rooms, fitur baru yang memungkinkan penggunanya membuat ruang obrolan dan berdiskusi secara virtual di ruang tersebut. Cara kerja fitur ini mirip seperti Clubhouse, audio-only app dimana pengguna bisa saling berbicara dan mendengarkan satu sama lain.

Namun, sama seperti video live streaming, banyak orang lebih tertarik menonton dan mendengarkan konten live dari influencer atau content creator yang sudah berpengalaman. Inilah mengapa banyak platform audio live streaming, termasuk Live Audio Rooms dari Facebook, lebih memprioritaskan live audio yang diadakan oleh creator yang telah memiliki ‘nama’ dan dianggap kredibel di mata audiens. 

 

Itulah beberapa tren live streaming yang diperkirakan akan meningkat di tahun 2022 ini. Sebagai pemilik bisnis dan marketer, penting bagi kita untuk terus update dengan tren terbaru supaya tidak kalah dari kompetitor. Setelah mengetahui tren live streaming selama satu tahun mendatang, mulailah membuat planning untuk menerapkannya dalam bisnis Anda. 

Memang tidak mudah untuk mengimplementasikan strategi pemasaran menggunakan live streaming, terlebih bagi bisnis yang belum pernah terjun ke industri ini dan belum terlalu paham cara kerjanya. Namun, strategi ini sudah terbukti mampu meningkatkan efektivitas kegiatan pemasaran dan memberikan profit yang menguntungkan bagi bisnis Anda. Maka dari itu, tidak ada salahnya untuk mencoba meski awalnya terasa sulit. Ingat, hard work never fails”

Jika Anda membutuhkan bantuan untuk mengembangkan bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi ChubbyRawit. Tinggalkan kontak Anda dengan mengisi formulir dibawah ini, dan konsultan kami akan segera menghubungi Anda.

 

Penulis: Michelle Elizabeth

Editor: Marthapuri Dwi Utari

 

Baca Juga: Yuk Berkenalan dengan Live Streaming, Manfaat bagi Bisnis dan Pilihan Platform