social media
Posted in

Memahami Algoritma Instagram di 2022, Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya

chubbyrawit-instagram

 

algoritma instagram

Ingin membuat strategi pemasaran dengan biaya terjangkau? Tenang, social media marketing bisa menjadi jawabannya. Dengan customer acquisition cost (CAC) yang relatif rendah, namun memiliki scalability yang rendah juga bila dilakukan secara organik tanpa penggunaan ads, penggunaan media sosial adalah pilihan yang tepat untuk bisnis dengan marketing budget yang terbatas. 

Meskipun Anda tidak bisa mengharapkan konversi atau penjualan yang cepat dari media sosial tanpa menggunakan ads. Yang harus diingat adalah media sosial organik dipergunakan untuk Anda yang ingin membangun kredibilitas, engagement (keterlibatan) dengan pelanggan serta komunitas dan menyediakan wadah interaksi atau customer service yang lebih baik. 

Baca juga: Konten Social Media Organik, Masih Efektifkah?

Salah satu media sosial dengan user base yang sangat besar dan beragam adalah Instagram. Faktanya, jumlah pengguna aktif di Instagram mencapai 2 miliar setiap bulannya pada tahun 2021. Supaya media sosial Anda bisa stand out dibanding kompetitor, penting bagi Anda untuk mempelajari algoritma Instagram. 

Namun, apa sebenarnya algoritma Instagram itu dan bagaimana cara kerjanya? Di artikel ini, kami akan membahas tentang algoritma Instagram sekaligus memberikan beberapa tips untuk meningkatkan performa konten di Instagram. Yuk, kita bedah bersama! 

 

Mengenal Apa Itu Algoritma Instagram

Konsep algoritma Instagram pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016. Mudahnya, algoritma Instagram adalah parameter yang melacak jenis dan tipe konten yang paling banyak dilihat pengguna sehingga konten ini ditampilkan pertama ketika pengguna mengakses Instagram. Inilah mengapa sebagian konten bisa mendapat reach yang sangat tinggi sedangkan konten lainnya memiliki jumlah reach dibawah rata-rata. 

Algoritma Instagram dibuat dan dioperasikan menggunakan AI atau Artificial Intelligence. Seiring berjalannya waktu, algoritma Instagram akan terus berkembang dan mengalami perubahan karena adanya data baru yang diterima dan diproses Instagram melalui teknologi machine learning. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memahami cara kerja algoritma Instagram. 

 

Faktor yang Mempengaruhi Cara Kerja Algoritma Instagram

Terdapat setidaknya 4 faktor yang mempengaruhi penilaian algoritma Instagram terhadap konten. Penasaran apa saja keempat faktor tersebut? Yuk simak selengkapnya!

1. Relationship dengan akun Instagram

Algoritma Instagram ingin memastikan Anda tetap up-to-date dengan konten yang diunggah oleh teman atau keluarga Anda. Uniknya, kedekatan Anda dengan orang tersebut turut menjadi faktor yang mempengaruhi cara kerja algoritma Instagram. Jika Anda menyadarinya, stories yang muncul di paling kiri (stories yang ada di halaman pertama) mayoritas adalah stories dari teman terdekat Anda. 

Pertanyaannya, bagaimana cara Instagram mengetahui tingkat kedekatan Anda dengan orang tersebut? Jawabannya, melalui user activity. Jika Anda sering berinteraksi dengan akun tersebut, misalnya dengan membalas story atau meninggalkan komentar di feed mereka, memberi reaction, chatting melalui DM, dan sebagainya, maka algoritma Instagram akan menilai akun tersebut memiliki relationship yang cukup dekat dengan Anda. 

Menurut informasi dari Business Insider, salah seorang karyawan di Instagram menjelaskan bahwa profile search turut memberikan sinyal bagi algoritma Instagram untuk meningkatkan ranking post dari profil tersebut pada feed Anda. Artinya, semakin sering Anda mencari sebuah akun, semakin sering pula konten dari akun tersebut akan ditampilkan pada halaman pertama feed Anda. 

2. Interest audiens

Ketika konsep algoritma Instagram pertama kali diperkenalkan, Instagram menyatakan bahwa keberadaan algoritma ini akan membantu memunculkan konten-konten yang kemungkinan besar Anda sukai. Algoritma Instagram akan mempelajari interest Anda dan memperlihatkan konten-konten yang relevan dalam feed.

Misalnya interest Anda di bidang sports, khususnya sepak bola, maka mayoritas halaman explore Anda akan dipenuhi berita-berita terbaru terkait sepak bola, video pertandingan sepak bola, konten yang diunggah para pemain favorit Anda, dan sebagainya. 

Algoritma Instagram akan terus memperbaharui informasi terkait interest Anda dengan melihat aktivitas Anda sebelumnya ketika mengakses Instagram. Jadi, jika Anda engage dengan tipe atau genre konten tertentu (contoh: konten digital marketing), Instagram akan memberi ‘ranking’ yang lebih tinggi untuk konten tersebut pada feed Anda. 

3. Durasi melihat konten dan jumlah interaksi 

Dalam hal performa konten, algoritma Instagram cenderung memprioritaskan konten yang memiliki engagement tinggi. Engagement disini mencakup jumlah interaksi audiens, seperti likes, komentar, share, save, serta durasi audiens ketika melihat konten dan tindakan apa yang mereka ambil setelah melihat konten Anda. 

Apakah mereka langsung meninggalkan konten Anda atau justru mengunjungi profil Anda dan melihat-lihat konten lainnya? Apakah konten-konten yang Anda unggah berhasil membuat pengguna tersebut aktif lebih lama di Instagram? Jika ya, besar kemungkinan algoritma Instagram akan mendorong konten Anda agar reach dan visibilitas konten meningkat.  

Uniknya, algoritma Instagram juga dipengaruhi karakteristik dan aktivitas masing-masing user. Misalnya ketika user lebih senang mengunjungi Instagram dalam waktu singkat, algoritma Instagram akan memastikan user tersebut benar-benar terpapar konten yang relevan terlebih dahulu. Sebaliknya, jika user lebih senang menjelajahi Instagram dalam waktu yang lama, lebih mungkin bagi Instagram untuk menampilkan konten-konten baru yang sedang trending. 

4. Ketepatan waktu posting

Konten yang baru saja di-posting akan otomatis muncul pada feed teratas para pengikut Anda. Inilah mengapa penting bagi brand untuk mencari tahu pada pukul berapa mayoritas audiens aktif menggunakan Instagram. 

Hasil riset dari Sprout Social terhadap Instagram selama tahun 2020 menunjukkan best time to post di Instagram secara global berada di antara jam 9 pagi dan 5 sore. Adapun hari terbaik dengan engagement Instagram tertinggi adalah hari Selasa, sedangkan hari dengan engagement terendah adalah hari Minggu. Dengan mempelajari waktu posting yang tepat, Anda bisa memperluas reach postingan Anda. 

Melalui hasil diskusi dengan Thomas Dimson, original author dari “algoritma” Instagram, algoritma Instagram akan menyusun ulang seluruh unggahan terbaru diantara kunjungan Anda sekarang dengan kunjungan terakhir Anda. Contoh, jika Anda mengakses Instagram di jam 11 malam dan mengakses kembali di jam 9 pagi hari berikutnya, Instagram hanya akan mengurutkan postingan yang diunggah diantara jam tersebut. Untuk mengecek best time to post akun Anda, Anda bisa menggunakan beberapa social media analytics tools, seperti Iconosquare, IG Blade, minter.io, dan sejenisnya. 

Cara Kerja Algoritma Instagram di 2022

Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi algoritma Instagram, langkah selanjutnya adalah memahami cara kerja algoritma itu sendiri. Adapun perlakuan algoritma Instagram bisa jadi berbeda menyesuaikan jenis konten yang diunggah. Berikut penjelasan lebih lengkap terkait cara kerja algoritma Instagram untuk feed posts, stories, explore page, dan reels. 

1. Algoritma Instagram Feed

Instagram menjelaskan, setidaknya ada 4 faktor yang mempengaruhi algoritma Instagram terhadap feed posts (termasuk video post), yakni: 

  1. Informasi terkait konten tersebut: Apakah konten tersebut berupa foto atau video? Kapan konten itu diunggah? Berapa banyak likes yang didapat?
  2. Informasi terkait isi konten: Seberapa menarik konten tersebut untuk Anda? Apakah konten tersebut diunggah oleh teman Anda? Seberapa sering audiens engage dengan konten tersebut? 
  3. Aktivitas Anda: Apakah Anda lebih senang menonton banyak video? Jenis konten apa yang membuat Anda lebih engage
  4. Interaksi Anda sebelumnya: Apakah Anda sering berinteraksi dengan konten, seperti menyukai postingan atau meninggalkan komentar? 

Tidak hanya itu, seperti sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, algoritma Instagram juga memperhatikan 5 jenis interaksi yang menentukan ranking feed post. Interaksi ini mencakup time spent, likes, comments, saves, dan taps on profile (seberapa mungkin Anda meng-klik profil akun setelah melihat unggahan dari akun tersebut)

“The more likely you are to take an action, and the more heavily we weigh that action, the higher up you’ll see the post,” ungkap Adam Mosseri, Head of Instagram.

Dari sini kita bisa melihat bagaimana konten yang relevan dan sesuai dengan interest audiens memegang peranan penting guna meningkatkan performa konten. Lakukan analisis konten secara berkala agar Anda tahu jenis konten dan isi konten seperti apa yang paling diminati audiens. 

2. Algoritma Instagram Story

Cara kerja algoritma Instagram terhadap konten story mirip dengan cara kerja algoritma terhadap konten feed. Umumnya, Instagram Stories yang muncul di halaman pertama adalah konten story dari akun yang sering berinteraksi dengan Anda. 

Meski begitu, Instagram Story didesain untuk bisa digeser terus menerus agar audiens betah berlama-lama melihat stories. Oleh karena itu, kemungkinan audiens untuk melihat konten Anda (meski Anda jarang berinteraksi dengan audiens tersebut) masih cukup tinggi. 

Untuk meningkatkan kemungkinan tersebut, ada baiknya Anda mengunggah Instagram Story secara konsisten. Dengan meningkatkan frekuensi posting Stories, kesempatan Anda dilihat audiens semakin besar. Alhasil, jumlah views akan meningkat. 

Terlebih, jika konten story yang Anda unggah berhasil menarik audiens untuk mengunjungi profil Anda, engagement rate akan meningkat dan mendorong algoritma Instagram untuk meningkatkan visibilitas konten seperti telah dipaparkan pada bagian sebelumnya. 

3. Algoritma Instagram Reels

Instagram Reels adalah salah satu tipe konten yang baru diluncurkan Instagram pada tahun 2020 lalu. Konten Reels mirip dengan konten TikTok, yakni video singkat dengan berbagai pilihan audio, efek, dan tools lainnya. 

Menurut Instagram’s creators, hasil survei menunjukkan kualitas video yang rendah (seperti konten “blur” karena resolusinya rendah) dan konten yang diunggah dari aplikasi lain (memiliki logo dan watermark aplikasi tersebut) membuat experience menonton Reels kurang menyenangkan bagi audiens. Maka dari itu, algoritma Instagram akan sedikit ‘menyembunyikan’ konten dengan karakteristik tersebut. 

Sebaliknya, konten yang isinya entertaining, lucu, dan menarik akan lebih mudah direkomendasikan oleh algoritma Instagram karena banyak audiens menyukai tipe konten tersebut. Melihat kedua fakta ini, ada baiknya brand menghindari low-quality video dan memperbanyak konten yang menghibur. Sebagai tambahan, Anda juga bisa membagikan video reels ke feed post dan menambah hashtag yang relevan agar konten Anda lebih mudah ditemukan audiens.   

4. Algoritma Instagram Explore Page

Algoritma Instagram pada halaman explore dan feed post memiliki ciri khas yang serupa tapi tak sama. Keduanya sama-sama menunjukkan konten Instagram yang paling cocok dengan interest Anda. Lantas, apa yang membedakan keduanya?

Perbedaannya terletak pada akun yang mengunggah konten tersebut. Instagram feed mayoritas memperlihatkan konten unggahan akun yang Anda follow. Sebaliknya, halaman explore cenderung membagikan berbagai jenis konten dari akun-akun baru yang belum pernah Anda follow sebelumnya. 

Instagram menjelaskan, setidaknya ada 4 sinyal yang menandakan konten tersebut layak ditampilkan di halaman explore:

    1. Seberapa banyak dan seberapa cepat audiens menyukai, meninggalkan komentar, dan membagikan sebuah postingan.
    2. Interaksi Anda sebelumnya dengan orang yang mengunggah postingan tersebut (misalnya Anda pernah menyukai konten lainnya yang berasal dari akun yang sama).
  • History aktivitas Anda, seperti postingan apa yang Anda sukai dan Anda simpan, serta bagaimana interaksi Anda sebelumnya dengan postingan yang ditampilkan di halaman explore

Halaman explore terus menerus berkembang seiring bertambahnya data yang diinput. Kategori topik dan advanced search semakin dipercanggih untuk mempermudah audiens dalam mencari konten yang mereka inginkan. Buktinya, sekarang kita bisa mencari postingan yang sesuai dengan interest kita melalui keyword dan hashtag search. Inilah mengapa penting bagi brand untuk membagikan konten yang engaging dengan caption dan hashtag yang tepat untuk meningkatkan kemungkinan konten masuk ke halaman explore. Adapun penjelasan lebih lengkap terkait rekomendasi ini akan dijelaskan pada bagian selanjutnya.  

Jika Anda membutuhkan bantuan dalam mengembangkan strategi pemasaran melalui media sosial, jangan ragu untuk meninggalkan kontak Anda dengan mengisi formulir dibawah ini. Anda juga bisa bertanya lebih lanjut kepada tim kami melalui email [email protected]. Let’s grow your social media with us!

 

Penulis: Michelle Elizabeth

Editor: Marthapuri Dwi Utari