Saat ini keberadaan social media tengah naik daun. Tak terkecuali para pemilik brand atau produk. Sekarang, perusahaan atau brand di seluruh dunia semakin memperluas investasi mereka di social media. Bahkan tak jarang perusahaan yang menjadikan social media sebagai penggerak pendapatan utama perusahaan.
Bagi para social media manager, hal ini menjadi tantangan sekaligus peluang yang menarik. Dengan tuntutan kompetisi, secara otomatis social media manager akan mengalami peningkatan tekanan untuk membuktikan bahwa mereka menggunakan anggaran perusahaan dengan efisien. Tak hanya itu, mereka juga semakin dituntut untuk dapat melaporkan social media ROI atas strategi social media marketing yang dijalankannya.
Sebenarnya apa sih social media ROI itu dan apa pentingnya mengukur social media ROI? Social media ROI adalah apa dan berapa yang diperoleh perusahaan Anda dari semua tindakan social media marketing. Dengan kata lain, social media ROI adalah imbal balik atas semua waktu, uang, dan sumber daya yang telah digelontorkan untuk menjalankan social media marketing. Dan social media ROI merupakan salah satu topik yang paling banyak diperdebatkan di dunia online marketing.
Mengapa? Karena mengukur keefektifan social media marketing tidak semudah dibandingkan menjalankan kampanye Google AdWords. Sulit untuk mengetahui berapa banyak pendapatan dari tweet yang Anda kirim minggu lalu, atau berapa keuntungan dari posting Instagram atau Facebook terakhir Anda. Dan pada kenyataannya, banyak brand atau bisnis berjuang untuk memahami dampak finansial yang dimiliki dari social media marketing yang telah mereka lakukan.
Padahal, mengukur nilai atau social media ROI tidak selalu dinilai dalam bentuk rupiah saja lho. Walaupun secara idealnya, tingkat pengembalian dari social media marketing Anda akan diukur dari segi rupiah. Akan tetapi, bila Anda membatasi social media ROI dengan standar yang sempit atau berdasarkan jumlah keuntungan saja, Anda akan mencegah identifikasi hasil dari investasi social media Anda. Sebagai contoh, bila tujuan Anda adalah untuk mendorong brand awareness, maka Anda akan mengukur keberhasilan dengan metrik seperti reach audiens dan engagement, bukanlah keuntungan dalam bentuk rupiah.
“Bila tujuan Anda adalah untuk mendorong brand awareness, maka Anda akan mengukur keberhasilan dengan metrik seperti reach audiens dan engagement, bukanlah keuntungan dalam bentuk rupiah.
Sebuah fakta yang menyedihkan berdasarkan survei yang dilakukan oleh Convince & Convert sebanyak 41 persen perusahaan mengatakan bahwa mereka tidak tahu apakah upaya social media marketing mereka benar-benar sukses atau tidak. Studi terpisah memberi beberapa wawasan mengapa perusahaan tidak mengukur ROI social media mereka karena terdapat beberapa tantangan spesifik yang dihadapi perusahaan ketika mengukur nilai upaya social media marketing mereka.
Ada lima tantangan spesifik yang menjadi kendala dalam mengukur social media ROI, diantaranya adalah:
- Ketidakmampuan untuk menghubungkan social media terhadap hasil bisnis.
- Kurangnya analisis, keahlian dan atau sumber daya.
- Alat atau tools yang tidak mumpuni.
- Pendekatan analitis yang tidak konsisten.
- Data tidak dapat diandalkan
Lantas, apa pentingnya mengukur social media ROI?
Dalam bisnis, mengetahui ROI atau imbal hasil dari setiap tindakan adalah penting. Mengapa? Apalagi saat ini dunia social media marketing semakin kompetitif. Hal ini seiring dengan kian banyaknya perusahaan yang sadar dan berlomba-lomba merebutkan khalayak lewat social media. Dan ini tak jarang berakibat pada perlunya mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk social media marketing agar menonjol dan memenangkan persaingan. Untuk itu, dengan menganalisis social media ROI memungkinkan Anda dalam mengajukan permintaan anggaran dengan menunjukkan bahwa investasi Anda akan bermanfaat bagi perusahaan.
Di sisi lain, dengan social media ROI Anda bisa meyakinkan pemangku kepentingan atau manajemen Anda tentang nilai kampanye social media serta anggaran dan sumber dayanya. Apalagi dalam hal bisnis dimana aktivitas dianggap lebih serius bila ada hasil yang terukur dan spesifik. Selain itu, mengukur social media ROI juga dapat membantu Anda dalam menentukan value yang Anda berikan kepada audiens. Besarnya konversi audiens adalah bukti bahwa pesan Anda relevan dan menarik, yang menunjukkan bahwa konten berkualitas ditambah dengan distribusi yang baik memainkan peran besar dalam mendapatkan social media ROI.
Anda tak perlu khawatir bila ternyata social media ROI Anda menunjukkan hasil yang rendah. Hasil pengukuran ini tentu saja dapat membantu Anda dalam menentukan strategi social media Anda yang tidak efisien dan mulai melakukan perbaikan. Hal ini membuktikan bahwa mengukur ROI adalah sebuah proses yang integral untuk pertumbuhan, baik untuk bisnis maupun marketer.
“Tak perlu kecewa ataupun khawatir jika Social Media ROI menujukkan hasil yang rendah, justru dengan adanya pengukuran ini, Anda dapat menganalisis dan membuat strategi yang lebih baik”.
Yang harus digaris bawahi adalah mengukur social media ROI merupakan hal WAJIB dan bukan lagi opsional. Pasalnya, untuk mencapai target audiens Anda berarti perlu adanya peningkatan anggaran Anda. Tak hanya membelanjakannya dengan cara yang paling efisien, namun juga harus menunjukkan dampaknya pada bisnis Anda. Yang terpenting, melihat ROI dapat memberi Anda petunjuk berharga tentang bagaimana menyempurnakan strategi media sosial Anda, yang dapat secara efektif membantu Anda dalam memenangkan kompetisi pasar.
Ingin tahu cara membaca dan mengukur social media ROI Anda? Ikuti terus artikel selanjutnya. Jangan lupa subscribe ke blog ChubbyRawit agar Anda terus mendapatkan informasi terbaru seputar social media marketing, branding dan digital marketing! Tinggalkan kontak Anda pada formulir di bawah, konsultan kami siap membantu Social Media Marketing Anda.