Pernahkah Anda mendapatkan kasus di mana Anda mengalami kesulitan mendapatkan informasi konten atau ads mana yang memberikan kontribusi terbesar? Atau apakah Anda penasaran dari mana datangnya traffic ke website Anda?
Tenang, UTM tracking bisa menjawabnya!
UTM tracking bisa mendeteksi banyak hal terkait dengan traffic yang masuk ke website Anda. UTM tracking berguna sebagai parameter untuk melacak dari mana sumber klik dan konversi halaman website itu berasal.
Kok bisa?
Jadi, apa itu UTM tracking? Bagaimana cara kerjanya? Bagaimana cara membuatnya?
Tenang, di sini Anda akan menemukan semua jawabannya. Jadi, simak baik-baik ya!
Baca juga: Panduan Belajar Digital Marketing untuk Pemula
Table of Contents
Apa itu UTM Tracking?
UTM atau singkatan dari Urchin Tracking Module, adalah cuplikan teks atau code yang ditambahkan ke akhir URL untuk membantu Anda melacak dari mana traffic situs web berasal jika pengguna mengeklik tautan ke URL ini.
UTM pertama kali diperkenalkan oleh Google Analytic sebagai bentuk parameter pelacakan konversi postingan di media online, baik melalui jumlah link yang dibagikan dalam sebuah blog/media, traffic dari dan menuju halaman postingan hingga efektifitas ads yang kita jalankan. Code pada UTM bekerja dengan menambahkan informasi ke tautan yang Anda buat agar memberi Google Analytics lebih banyak informasi tentang tautan yang dibuat.
Contoh code pada UTM tracking:
http://yourwebsite.com/your-post-title/?utm_source=google
Bagian yang berwarna merah dimulai setelah ‘?’ adalah kode UTM tracking. Seperti yang mungkin sudah Anda duga, kode khusus ini melacak siapa yang mengirim traffic ke suatu halaman (yaitu sumbernya).
5 jenis parameter UTM
Kode UTM tracking dapat melacak media dan sumber di dalam media itu. Anda juga dapat menggunakan bahasa yang ingin Anda inginkan untuk menggambarkan sumber tersebut.
Bagaimana UTM tracking bisa melacak asal traffic? Jawabannya yaitu berkat kehadiran parameter di dalam link tersebut.
Terdapat 5 parameter berbeda yang digunakan dalam UTM tracking, yaitu:
-
Campaign
Parameter campaign memungkinkan Anda melacak kinerja campaign tertentu. Misalnya, Anda dapat menggunakan parameter campaign untuk membedakan traffic antara Facebook ads campaign atau email campaign yang berbeda.
Contoh: &utm_campaign=contoh-kampanye
Sebagai contoh, kode UTM tracking di bawah ini akan membantu Anda mengaitkan traffic situs web ke link yang ditempatkan sebagai bagian dari promosi diskon 50% yang Anda hosting.
Contoh: utm_campaign=50percentpromocode
-
Source
Parameter source memungkinkan Anda melacak asal traffic yang masuk ke situs web Anda. Parameter yang ditambahkan ke url Anda adalah utm_source.
Sebagai contoh, Anda dapat menambahkan kode di bawah ini ke setiap link yang Anda posting ke halaman Linkedin untuk melacak semua traffic yang berasal dari LinkedIn:
Contoh: utm_source=Linkedin
-
Medium
Jenis tag parameter ini memberi tahu Anda tentang media tempat tautan terlacak Anda ditampilkan. Bisa dari media sosial, email, referral, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan contoh kode UTM tracking di bawah ini untuk melacak semua traffic yang berasal dari media sosial:
Contoh: utm_medium=socialmedia
-
Content
Jika Anda memiliki beberapa tautan yang mengarah ke URL yang sama (seperti email dengan dua tombol CTA), kode ini akan membantu Anda melacak tautan mana yang diklik.
Parameternya adalah utm_content.
Ini sering digunakan dalam kampanye bayar per klik (PPC) atau dengan dua tautan identik pada halaman yang sama, seperti yang ditunjukkan pada contoh kode UTM di bawah ini.
Contoh: utm_content=sidebarlink atau utm_content=headerlink
-
Term
Parameter keyword memungkinkan Anda melacak istilah keyword mana yang berasal dari pengunjung situs web. Parameter ini khusus digunakan untuk iklan penelusuran berbayar.
Kode pelacakan berbasis term atau keyword mengidentifikasi keyword yang telah Anda bayar dalam iklan PPC.
Parameternya adalah utm_term.
Jika Anda membayar Google Ads campaign untuk mendapatkan peringkat di bawah kata kunci, “digital marketing”, Anda dapat menambahkan kode UTM tracking berikut ke akhir tautan yang Anda kirimkan ke Google untuk menjalankan iklan ini.
Contoh: utm_term=digital+marketing
Anda juga bisa membuat kombinasi parameter yang Anda inginkan, misalnya parameter campaign, source, dan medium untuk melacak semua tautan Anda. Bahkan Anda bisa menggabungkan semuanya untuk mendapatkan hasil yang lebih spesifik.
Baca juga: Cara Tracking Social Media Advertising dan Mengukur Keberhasilannya
Cara UTM parameter link bekerja
Setelah mengetahui tentang parameter yang digunakan pada UTM tracking beserta contoh-contohnya, kita mengetahui bahwa UTM parameter menggunakan tag yang dimulai setelah tanda tanya “?”, tag ini yang digunakan oleh google analytic untuk melacak saat sebuah URL di klik.
Tag tersebut terbaca dalam google analytic pada kolom Acquisition –> Traffic Source –> Others.
Untuk semakin mengetahui cara UTM parameter link bekerja, simak video berikut ini:
Manfaat UTM tracking untuk bisnis
Dilansir dari Forbes dan AgencyAnalytics, UTM tracking bisa digunakan untuk:
- Melacak dari mana traffic website berasal
- Mengetahui link apa yang diklik seseorang dalam sebuah campaign
- Mengelompokkan asal traffic sesuai mediumnya
- Mendata traffic dari campaign yang berbeda
- Mengetahui ads/iklan apa yang paling meningkatkan penjualan
Dengan menggunakan UTM tracking tersebut, Anda bisa memaksimalkan bisnis Anda melalui marketing campaign, ataupun upaya sales lainnya.
Cara menggunakan UTM tracking dengan mudah
Bagaimana, Anda ingin membuat parameter sendiri untuk bisnis Anda?
Tenang! Untuk membuat parameter ini sebenarnya tidak sulit, karena sudah disediakan tools untuk membuat UTM tracking secara gratis.
Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan berikut ini:
-
Kunjungi halaman Google’s Campaign URL Builder
Langkah pertama untuk membuat UTM code adalah dengan mengakses halaman Google’s Campaign URL Builder
Di halaman ini Anda akan menemukan berbagai kolom parameter yang sudah dijelaskan sebelumnya dan tinggal Anda isi sesuai kebutuhan.
-
Isi kolom parameter sesuai yang Anda butuhkan
Sekarang waktunya Anda mengisi kolom parameter yang sesuai dengan yang Anda butuhkan.
Sebagai contoh dari gambar di atas, Chubbyrawit ingin membuat kode UTM pada halaman https://chubbyrawit.id/5-formula-copywriting-yang-perlu-anda-ketahui/ yang nantinya akan disebarkan ke halaman email.
-
Link sudah siap digunakan
Hasilnya, link yang sudah dilengkapi dengan kode UTM tracking akan menjadi seperti ini.
Anda bisa memperpendek link URL dengan meng-klik ‘Shorten Link’ dan mengubahnya menjadi seperti ini:
Baca juga: Tren Digital Marketing di 2022
Sekarang Anda sudah bisa membuat UTM tracking untuk bisnis Anda agar semakin mudah melakukan pelacakan terhadap semua aktifitas marketing campaign yang masuk pada situs web Anda.
Jika Anda masih belum memahami secara dalam atau mungkin tidak memiliki waktu untuk melakukan semua aktifitas di atas, tenang! Ada Chubbyrawit yang siap membantu Anda.
Kami siap melayani segala kebutuhan dan keperluan periklanan Anda untuk membantu mencapai tujuan bisnis Anda.
Hanya dengan mengisi contact form berikut, Anda akan dihubungi oleh konsultan kami dan bersiaplah untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari bisnis Anda!
Penulis: Bayu Pamungkas