Peran penting branding untuk menjadi yang terdepan dalam kompetisi bisnis tentu sudah tidak diragukan lagi. Dengan branding menjadikan produk barang dan jasa memiliki identitas yang mengasosiasikan keunggulan produk anda. Keunikan branding adalah segala hal tentang memaksimalkan peluang dan mengekspresikan kepada konsumen mengapa mereka perlu memilih produk brand Anda dibanding kompetitor lainnya.
Agar dapat mengenali identitas brand Anda, tentunya perlu dirancang strategi yang akan membuat konsumen dapat mulai mengenali identitas brand anda dan akhirnya akan menjadi pelanggan yang loyal. Salah satunya dengan brand touchpoint.
Brand touchpoints adalah situasi di mana konsumen berinteraksi dengan brand Anda. Lalu, muncul pertanyaan apa sih brand touchpoints dan bagaimana peran pentingnya pada brand? Sebelum bicara lebih banyak tentang brand touchpoints, ada baiknya kita mengingat kembali tentang branding terlebih dahulu.
Table of Contents
Apa Itu Branding?
Menurut Alina Wheeler, branding adalah serangkaian proses untuk membangun kesadaran konsumen akan suatu brand dan meraih loyalitas konsumen terhadap brand tersebut. Keinginan untuk memimpin kompetisi pasar dan memberikan para pegawai instrumen terbaik untuk mengenalkan brand kepada konsumen menjadi dorongan suatu perusahaan melakukan branding.
Brand sebagai sarana perusahaan untuk menunjukkan keunikan dan keunggulan produknya kepada konsumen. Nah, reaksi seperti apa yang akan didapatkan dari konsumen sangat ditentukan oleh bagaimana perusahaan menetapkan strategi branding yang tepat.
Fungsi Branding
Branding memiliki fungsi sebagai suatu sarana perusahaan untuk menunjukkan keunikan dan keunggulan produknya kepada konsumen. Branding yang merupakan serangkaian proses mengenalkan brand kepada konsumen dan meraih loyalitas mereka memiliki fungsi mengarahkan perusahaan bagaimana strategi dan penggunaan sarana prasarana yang tepat dalam mencapai tujuannya membangun kesadaran konsumen terhadap brand dan mendapatkan loyalitas mereka.
Branding yang tepat akan meningkatkan persentase respon positif konsumen terhadap brand. Namun strategi branding yang unik dan menyentuh bagi konsumen akan membuat kesadaran akan brand menjadi semakin tinggi sehingga brand menjadi lebih cepat dikenal hingga membuat konsumen menjadi pelanggan yang loyal dengan brand Anda.
Baca Juga: Tren Branding 2020
Lantas Apa Itu Brand Touchpoint?
Dilansir dari canny-creative.com, brand touch point adalah berbagai bentuk interaksi dan komunikasi yang terjalin antara suatu brand dengan para konsumennya. Dengan kata lain, keberadaan touchpoints ini memungkinkan terjadinya kontak antara customer dengan sebuah brand, termasuk di dalamnya penggunaan produk, iklan, toko, pegawai, lingkungan, hingga segala bentuk komunikasi brand baik secara offline maupun online. Semakin banyak brand touchpoints dalam sebuah customer journey, maka akan semakin banyak interaksi yang dapat diciptakan dan terjalin antara customer dengan brand.
Interaksi yang baik dan positif akan bisa membangun customer experience yang berkesan yang secara otomatis dapat meningkatkan preferensi dan loyalitas customer terhadap brand. Pengalaman konsumen yang baik ini dibangun dengan memaksimalkan setiap titik brand touchpoints dimana terjalin interaksi dengan brand dengan customer. Apakah melalui iklan, toko, social media, dan lain sebagainya?
Oleh sebab itu, brand touchpoints perlu dirancang sebaik mungkin dan sesuai dengan perkembangan perilaku konsumen terkini agar mempermudah brand berinteraksi dengan konsumennya dan mencapai tujuan branding.
Bagaimana Konkretnya Brand Touchpoints?
Brand touchpoints dapat menjadi make-or-break brand Anda. Artinya rancangan dan penggunaan brand touchpoints yang akan tentukan dapat memberikan kesan positif atau sebaliknya dapat memberikan kesan negatif di mata konsumen terhadap brand Anda. Salah satu contoh konkretnya adalah platform e-commerce Tokopedia dengan tagline Mulai Aja Dulu dan dipergunakan di beberapa titik touchpoints baik offline maupun online. Billboard, iklan televisi, Youtube Ads, cinema hingga pakaian yang dikenakan pegawai pun menyuarakan Mulai Aja Dulu.
Penggunaan touchpoints ini tentu saja sesuai dengan esensi brand yang ingin menunjukkan Tokopedia sbg pelopor marketplace di Indonesia yg memungkinkan orang untuk berwirausaha, untuk mulai membuka bisns dengan berjualan. Semangat atas esensi brand ini yang digaungkan pada setiap touchpoint yang dipergunakan dan nyatanya tertangkap dengan baik oleh konsumen mereka dan khalayak.
Contoh lainnya adalah Apple. Apple adalah salah satu brand yang cerdas dalam memanfaatkan brand touchpoints. Saat mengunjungi Apple store, apa yang Anda rasakan? Seperti berada dalam klinik teknologi bukan? Ya, selain desainnya yang berkesan simple, bersih, tak banyak aksesoris, tapi tetap terasa hi-tech, para pegawai di Apple store ini sangat menguasai pengetahuan produk dan sigap membantu konsumen mereka. Apapun pertanyaan yang Anda ajukan tentang Apple, mereka akan mampu menjawab dan memberikan rekomendasi yang terbaik bagi konsumennya.
Dan pelanggan sendiri bebas dan sibuk di setiap produk display untuk mencoba menggunakan perangkat seolah-olah itu sudah menjadi milik mereka. Inilah yang menarik, mengizinkan pelanggan untuk datang dan mencoba produk Apple selama pelanggan mau tidak diragukan lagi dapat meningkatkan penjualan, serta meningkatkan kepercayaan dan ketergantungan pelanggan pada produk Apple. Cara ini memberikan kesan bahwa Apple sangat terbuka dan jujur dengan produknya, serta mereka bersedia mengizinkan pelanggan datang dan menguji sendiri produknya, tanpa ada kewajiban untuk membeli.
Baca Juga Mengenal Brand Persona dan Buyer Persona
Touchpoints lainnya adalah penggunaan website yang simpel dan inovatif. Website Apple tak hanya dapat di semua platform, tetapi juga berfungsi seperti profesional. Pelanggan dapat melihat apa yang mereka inginkan yang bahkan tidak mereka sadari segera setelah mereka masuk ke website tanpa perlu repot melakukan penelusuran. Gambar-gambar produknya pun sangat tajam, jelas, dan memikat yang memungkinkan pelanggan membayangkan bagaimana rasanya memiliki salah satu produk mereka tanpa perlu memegangnya.
Nah, itu adalah sekilas penjelasan mengenai brand touchpoints dan pentingnya untuk brand Anda. Lalu dimana saja brand touchpoints dapat digunakan serta bagaimana cara merancang brand touchpoints yang dapat memikat konsumen? Tunggu artikel kami selanjutnya ya. Jangan lupa untuk subscribe blog ChubbyRawit untuk mendapatkan berbagai artikel seputar digital marketing, branding, social media management dan entrepreneurship.