marketing
Posted in

5 Tren Digital Marketing di Tahun 2021 untuk Bisnis Anda

inhouse banner 67
tren-digital-marketing-2021

Pandemi Covid-19 mungkin belum usai, tapi itu tidak bikin antusiasme masyarakat berbelanja lunglai. Sebagaimana di masa normal, masyarakat masih memiliki keinginan untuk membeli produk – produk dengan menjelajah berbagai brand di dunia maya. Dengan banyaknya brand yang ada di platform social media dan e-commerce, marketer perlu meracik strategi digital marketing yang jitu untuk menjangkau para netizen. Lalu apa saja tren digital marketing di 2021 yang bisa diadaptasikan untuk brand atau bisnis Anda? Baca sampai habis ya! 

Featured Snippet

Featured Snippet adalah tampilan ringkasan jawaban yang ada dalam kolom cuplikan di bagian atas halaman hasil penelusuran Google (SERP). Kolom cuplikan ini berisi jawaban yang diringkas dari web page, tautan ke halaman, judul halaman, maupun URL.

Contohnya bila kita mengetikkan pertanyaan semacam “Why digital marketing?”, maka akan muncul satu snippet di bagian paling atas halaman hasil pencarian yang menampilkan jawaban ringkas. Adanya snippet ini membuat pengguna internet lebih tertarik untuk klik dan mengunjungi website yang tampil. Untuk lebih jelasnya seperti apakah feature snippet, simak di bawah ini salah satu contoh featured snippet.

featured-snippet-google

Featured Snippet oleh Google ini berkaitan erat dengan SEO. Kenapa bisa begitu? Karena hasil ringkasan jawaban yang muncul di kolom atau kotak tersebut berada di puncak atau bagian paling atas dari halaman hasil pencarian.

Para pengguna internet pastinya tidak mau repot untuk mencari-cari sendiri halaman yang paling lengkap lainnya jika Google sudah merekomendasikannya. Dengan begitu, kesempatan website tersebut untuk dikunjungi tentunya akan semakin besar. 

Jika pengunjung atau web visitor bertambah, berarti website traffic meningkat dan disinilah peran SEO berjalan dengan baik. Featured snippet ini akan terus dikembangkan oleh mesin pencari pada 2021, karena dinilai mampu memberikan jawaban terbaik bagi pengguna.

Jika Anda ingin menargetkan konten yang muncul di cuplikan unggulan, pastikan konten yang ditampilkan memberikan informasi yang lengkap dan menyertakan long tail keyword ya!

Local Search Engine Optimization (SEO)

Tren digital marketing selanjutnya yaitu Local Search Engine Optimization. SEO adalah strategi optimalisasi mesin pencari yang mampu membantu bisnis lebih terlihat di hasil penelusuran lokal di Google. Dilansir dari socialmediatoday, riset menunjukkan sekitar 46% pengguna Google melakukan pencarian lokal (local search). Bahkan sebanyak 29% pencarian lokal berujung pada pembelian. Fakta ini sesuai dengan tren yang sudah menjadi kebiasaan masyarakat untuk mengandalkan halaman hasil penelusuran Google (SERP) dalam mencari lokasi fisik brand terdekat. 

Tidak sekedar membantu calon pembeli terdekat menemukan bisnis Anda, dengan local SEO memungkinkan mereka bisa memperoleh berbagai informasi lengkap, mulai dari produk yang Anda tawarkan, alamat, hingga jam operasionalnya.

Untuk mengoptimalkan local SEO, yang paling utama perlu dilakukan adalah lengkapi profil Google Bisnis Anda. Kemudian gunakan keyword yang relevan dengan brand Anda agar muncul di antara brand – brand teratas terkait keyword tersebut pada hasil pencarian.

Terakhir, perhatikan setiap ulasan konsumen yang telah berinteraksi dengan brand Anda karena calon konsumen lainnya akan sangat mempertimbangkan ulasan – ulasan itu sebagai pertimbangan keputusan mereka memilih brand Anda.

Baca Juga: Mengenal SEO, Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Penggunaan Artificial Intelligence dalam Marketing

Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan tengah mengubah industri digital, dari video game ke Internet of Things, hingga penulisan konten. Tidak mengherankan, karena selain pemrosesan gambar, pemrosesan bahasa alami telah menjadi inti dari beberapa penelitian AI dan pembelajaran mesin kontemporer. 

Dalam aktivitas marketing, AI berguna untuk meningkatkan alur komunikasi, menganalisis data, melacak penjualan, hingga memproyeksikan pola perilaku pelanggan. Dengan begitu, AI akan mempermudah proses perencanaan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh tim marketing.

Tapi apa keberadaan AI akan menggantikan kinerja manusia? Jawabannya mudah saja, absolutely no! Itu karena hampir setiap aplikasi AI saat ini berfokus pada algoritma back-propagation, yaitu sebuah learning algorithm yang diawasi. Artinya, keluaran dari program algoritma ini sangat bergantung pada input Anda. Mengoptimalkan AI tentunya perlu diadaptasikan pada bisnis Anda.

Voice Search dan Visual Search Semakin Populer

Popularitas penelusuran suara (voice search) menyebabkan salah satu perubahan paling signifikan dalam penggunaan kata kunci. Praktisnya menggunakan voice search ini memang terasa lebih nyaman dan praktis dibandingkan mengetik keyword pada layar dengan kecenderungan typo yang cukup tinggi. Melansir dari TheDigital,  voice search terus diandalkan masyarakat dan menjadi tren digital marketing pada tahun 2021.

Selain voice search, kita juga semakin dipermudah dengan penelusuran visual (visual search). Visual search membantu pengguna mengunggah gambar dan mendapatkan informasi tentang suatu item hanya dari gambar yang diunggah tersebut.

Saat pengguna mencari produk, ia memunculkan produk serupa dan dimana membelinya. Google Lens, Pinterest Lens, dan alat penelusuran terkait mengubah kamera pengguna menjadi search bar atau bilah penelusuran. 

E-Commerce Menjadi Pusat Perbelanjaan Modern

Meskipun perilaku belanja online sudah menjadi hal yang biasa, namun datangnya pandemi Covid-19 menjadikannya sebagai hal yang penting baik bagi konsumen maupun para marketer. Kebijakan pembatasan sosial yang diusung pemerintah membuat kita tidak leluasa dalam mencari produk – produk yang diinginkan dan berinteraksi dengan suatu brand secara langsung. 

Baca Juga: Mengenal Website e-Commerce dan Manfaatnya untuk Bisnis Anda

Bagi marketer, hal ini juga berdampak pada penurunan kinerja marketing karena brand semakin jauh dari jangkauan konsumen. Keberadaan platform e-commerce seakan menjadi pusat perbelanjaan daring modern bagi konsumen karena dengan mudahnya produk – produk dari brand favorit mereka dapat ditemukan di sana. E-commerce juga menyediakan metode transaksi yang mudah antara konsumen dengan para brand yang menjadi merchant

Banyak bisnis yang tidak dapat sepenuhnya beralih ke e-commerce telah gulung tikar. Itulah mengapa pentingnya mengaktifkan toko online untuk para pelanggan. Perilaku belanja online di e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Zalora menjadi sebuah tren yang menjelma sebagai kebiasaan baru yang akan bertahan sangat lama. 

Menurut Nasdaq pada tahun 2040, 95% dari semua pembelian akan dilakukan melalui e-commerce. Dengan begitu, pastinya memiliki toko online menjadi suatu keharusan untuk semua brand agar tetap berkembang, minimal bertahan, di tengah sulitnya pandemi yang belum usai di tahun 2021 ini.

website

Source: Era Grafika

Nah, itulah 5 tren digital marketing di 2021 yang bisa dipertimbangkan untuk diterapkan sebagai strategi digital marketing Anda. Tren marketing bisa dibilang sangat dinamis karena selalu berkaitan dengan perilaku konsumen yang selalu berubah. Namun peran digital marketing di era digitalisasi yang semakin pesat, terlebih dalam situasi pandemi ini menjadi aspek yang esensial bagi bisnis Anda. So, are you ready to win the competition in 2021?

Baca Juga Update Terbaru Tren Digital Marketing di Tahun 2022 

Mengalami kendala untuk mengimplementasikan strategi digital marketing untuk brand Anda? Rest assured! ChubbyRawit, creative digital marketing agency di Jakarta akan selalu siap membantu Anda untuk berkonsultasi dalam membangun, mengeksekusi sekaligus evaluasi strategi digital marketing bagi perkembangan bisnis Anda. Tinggalkan kontak Anda dengan mengisi formulir dibawah ini, dan konsultan kami akan segera menghubungi Anda.