Mungkin Anda sudah sangat familiar dengan keberadaan hashtag atau tagar? Tapi tahukah Anda bahwa hashtag masih menjadi cara yang efektif untuk mendapatkan lebih banyak atensi dan engagement, terutama bagi brand atau bisnis di social media?
Pada Instagram, sebuah postingan dengan setidaknya satu hashtag memiliki rata-rata engagement 12,6% lebih banyak daripada postingan tanpa hashtag. Jadi, sudah tahu kan mengapa keberadaan hashtag sangat penting? Oleh sebab itu, tak ada salahnya juga Anda membuat strategi hashtag untuk brand Anda jika ingin mengembangkan akun Anda!
Dalam artikel tentang panduan hashtag di social media ini akan membantu Anda memahami semua yang perlu diketahui tentang penggunaan hashtag untuk mendapatkan lebih banyak followers, meningkatkan engagement, dan membangun komunitas di sekitar bisnis Anda. Baca sampai habis ya.
Table of Contents
Apa Itu hashtag?
Hashtag adalah kata atau frasa yang diawali dengan tanda pagar (#) yang biasanya digunakan pada website dan social media untuk mengidentifikasi konten digital tentang topik tertentu.
Hashtag atau tagar ini pertama kali digunakan pada musim panas 2007 oleh Chris Messina, seorang blogger asal Amerika Serikat. Saat itu Messina mengusulkan pengelompokan vertikal atau asosiasional dari pesan, tren, dan peristiwa di Twitter dengan menggunakan hashtag. Sejak saat itu penggunaan hashtag, jangkauan serta efektivitasnya semakin merangsek naik.
Hashtag menjadi cara untuk menghubungkan konten social media ke topik, acara, tema, tren atau percakapan tertentu. Keberadaan hashtag juga memudahkan untuk menemukan postingan seputar topik tertentu tersebut, karena menggabungkan semua konten social media dengan tagar yang sama. Tak hanya di Twitter saja, penggunaan hashtag juga berlaku secara efektif di platform social media lainnya seperti Instagram, Facebook, maupun LinkedIn.
Dasar-Dasar hashtag
Ada beberapa dasar hashtag yang harus dipahami seperti berikut ini:
- Selalu dimulai dengan # tetapi tidak akan berfungsi jika Anda menggunakan spasi, tanda baca, atau simbol.
- Pastikan akun social media bersifat publik. Jika tidak, konten dengan hashtag yang Anda tulis tidak akan terlihat oleh yang bukan followers Anda.
- Jangan merangkai terlalu banyak kata dalam satu hashtag. Tagar terbaik biasanya relatif pendek dan mudah diingat.
- Gunakan hashtag yang relevan dan spesifik.
- Batasi jumlah hashtag yang Anda gunakan. Bila terlalu banyak justru akan terlihat seperti spam.
Mengapa Menggunakan Hashtag?
Ada 5 alasan mengapa brand atau bisnis harus menggunakan hashtag di platform social media. Apa saja? Simak berikut ini.
1. Meningkatkan engagement dengan followers
Menyertakan hashtag dalam setiap postingan Anda berarti ikut serta dalam percakapan yang terjadi di platform social media tersebut. Dan yang terpenting, dengan hashtag ini membuat postingan Anda terlihat dan terlibat dalam percakapan itu. Tentu saja muaranya dapat mengarah pada engagement yang lebih besar melalui like, share, komentar, dan followers baru.
2. Kesempatan membangun brand Anda
Bagi brand, brand dapat membuat branded hashtag sebagai cara yang efektif untuk mempromosikan bisnis Anda dan mendorong percakapan. Sebagai contoh Cheerios dan kampanye #CheeriosHeartHuntSweepstakes yang berbentuk kontes. Kontes ini mendorong followers untuk membeli produk Cheerios dan juga menyebarkan brand awareness dengan memposting foto di media sosial.
3. Menunjukkan dukungan untuk isu sosial
Tak hanya untuk brand Anda, menggunakan hashtag yang terkait dengan masalah di luar brand Anda adalah cara untuk memobilisasi isu sosial. Sebagai contoh #EachforEqual dan #IWD2020 yang digunakan di seluruh platform social media, termasuk LinkedIn, pada Hari Perempuan Internasional. Hashtag ini juga dipergunakan oleh perusahaan atau bisnis seperti Rio Tinto yang juga memposting di LinkedIn menggunakan #eachforequal.
Brand juga dapat membuat hashtag branded yang juga menunjukkan hubungannya dengan isu sosial. Misalnya, perusahaan telekomunikasi Kanada Bell menggunakan tagar bermerek #BellLetsTalk untuk mempromosikan kesadaran kesehatan mental.
4. Memberikan konteks dalam postingan social media
Di Twitter, Anda tidak memiliki banyak ruang untuk menulis caption karena hanya terdiri dari 280 karakter saja. Sementara di Instagram, caption yang lebih panjang tidak selalu yang paling efektif. Seperti halnya dengan Facebook, Pinterest, LinkedIn atau platform lainnya — kadangkala lebih pendek lebih baik. Dengan menggunakan hashtag bisa menjadi cara sederhana untuk mengkontekstualisasikan apa yang Anda bicarakan.
5. Membantu target audiens Anda menemukan Anda
Di Instagram dan LinkedIn, pengguna dapat mengikuti hashtag serta followers lain. Menggunakan beberapa hashtag populer dapat menjadi cara lain untuk membantu followers baru menemukan brand Anda. Sebagai contoh, jika Anda menggunakan #travel dalam postingan Instagram Anda, maka seseorang yang mengikuti hashtag tersebut akan melihat postingan terbaru Anda di feed mereka. Dan Anda berkemungkinan mendapatkan followers baru dengan cara ini.
Jenis – Jenis Hashtag
Ada 5 jenis hashtag yang bisa dipergunakan di platform social media dan digital marketer harus tahu. Simak penjelasannya berikut ini.
1. Branded hashtag
Aspek pertama dan paling dasar dari hashtag marketing adalah memiliki hashtag brand Anda sendiri. Biasanya pendek, mudah diingat dan menyertakan nama brand. Jika Anda kesulitan memilih hashtag Instagram maupun social media lain yang terbaik, lakukan riset tentang hashtag apa yang sudah digunakan untuk brand Anda. Bisa jadi, pelanggan Anda mungkin sudah menggunakan branded hastag tanpa sepengetahuan Anda.
Branded hashtag ini harus digunakan secara berkelanjutan yang ada untuk semua postingan. Sebagai contoh hashtag Instagram dari NIPT by GenePlanet yaitu #niptbyGenePlanet yang digunakan disetiap postingan di akun Instagram brand tersebut.
2. Hashtag Komunitas
Hashtag komunitas adalah hashtag yang menghubungkan pengguna yang memiliki pemikiran yang sama di sekitar subjek tertentu.
Keberadaan hashtag ini adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan orang lain, meningkatkan kemudahan penelusuran postingan Anda, mendapatkan followers baru, dan mengembangkan komunitas Anda sendiri.
Hashtag komunitas bisa dibedakan lagi menjadi beberapa jenis.
- Hashtag yang menunjukkan produk atau layanan Anda, seperti #sweater atau #coffeeshop
- Hashtag yang menunjukkan minat Anda dalam industri Anda, seperti #weddingphotographer atau #travelphotographer
- Hashtag untuk komunitas Instagram di industri Anda, seperti #bakersofinstagram atau #foodiesofinstagram
- Hashtag untuk acara atau musim khusus, seperti #mothersday atau #internationalcoffeeday
- Hashtag menggunakan lokasi, seperti #pastrynyc, #madeintoronto, atau #sydneysweets
- Hashtag harian, seperti #mondaymotivation, #tuesdaytip, atau #wellnesswednesday
- Hashtag dengan frasa yang relevan dengan aktivitas Anda, seperti #becreative atau #bakerylove
- Hashtag dengan akronim, seperti #qotd (kutipan hari ini) atau #ootd (pakaian hari ini)
3. Hashtag Kampanye
Sesuai dengan namanya, hashtag ini digunakan sebagai bagian dari marketing campaign atau kontes dan memiliki tenggat waktu.
Alasan hashtag kampanye memiliki jangka waktu yang pendek adalah karena biasanya terkait dengan kampanye tertentu, seperti peluncuran produk baru, acara khusus, atau kemitraan. Sehingga hashtag ini bagus untuk membangun engagement dalam waktu singkat!
Biasanya, brand membuat hashtag ini secara khusus untuk melacak peserta kontes dan mengukur percakapan seputar marketing campaign. Meskipun hashtag ini bisa saja menggunakan nama brand didalamnya, namun lebih penting penyampaian slogan atau pesan kampanye tersebut.
Baca Juga: 4 Langkah Membuat Instagram Campaign Yang Sukses
Sebagai contoh penggunaan hashtag Instagram #LiburanLapisKukusPahlawan sebuah kontes foto yang diadakan oleh brand oleh-oleh khas Surabaya – Lapis Kukus Pahlawan Surabaya.
4. Hashtag event
Seperti hashtag kampanye, hashtag event juga memiliki tenggat waktu. Brand sering menggunakan hashtag event supaya peserta/calon peserta bergabung dan membuat percakapan seputar acara tersebut. Untuk konferensi, brand bahkan dapat menge-Tweet menggunakan hashtag event.
Dalam kasus ini, sebuah perusahaan menggunakan hashtag brand lain untuk berbagi informasi. Ketika peserta konferensi mencari di hashtag, perusahaan muncul sebagai peserta aktif dan lebih khusus lagi, menyebarkan brand awareness.
Hashtag ini bisa dipergunakan untuk postingan sebelum acara berlangsung karena untuk memperkenalkan event sekaligus tagar-nya kepada audiens Anda. Selain itu, dengan hashtag ini akan digunakan untuk penyelenggara, panelis sebagai up date selama acara, dan mendorong peserta untuk melakukan hal yang sama.
5. Hashtag Liburan
Saat merencanakan kalender konten Anda, Anda mungkin akan menemukan hari-hari libur atau perayaan tertentu yang menggunakan hashtag tersendiri. Sebagai contoh #internationalcoffeeday atau #mothersday bisa menjadi peluang bagi brand Anda untuk ‘bersenang-senang’.
Namun pastikan konten beserta dengan hashtag liburan masih relevan dengan audiens Anda. Jika brand Anda tidak akan merayakan Hari Kopi internasional, jangan memaksakan konten dan hashtag Instagram ini masuk ke feed Anda hanya untuk memanfaatkan momen. Menggunakan hashtag liburan dengan benar dapat membantu brand Anda ditemukan di hasil pencarian.
Baca Juga: Tips Sukses Menguasai Algoritma Instagram Terbaru di 2021
Bagaimana? Sudah makin memahami tentang peran hashtag bagi bisnis di social media kan? Menggunakan strategi hashtag di social media adalah salah satu cara terbaik untuk terhubung dengan pelanggan, menemukan konten yang dibuat tentang Anda oleh followers Anda, dan dapat membangun hubungan jangka panjang dengan partner yang berpengaruh!
Lantas, bagaimanakah cara menggunakan dan memilih hashtag bagi bisnis atau brand? Stay tuned! Di artikel berikutnya, Anda akan menemukan jawabannya. Jangan lupa, subscribe dulu ya agar Anda tidak tertinggal update artikel terbaru seputar digital marketing, social media, branding dan entrepreneurship.