Sebagai marketer atau pemilik brand yang sudah memiliki dan mengelola akun social media bisnis, mungkin Anda sudah familier dengan metrik social media. Ya, metrik social media mungkin sudah menjadi santapan Anda sehari-hari. Mulai dari memantau jumlah followers, engagement rate hingga merespons pertanyaan atau komentar followers.
Tapi sebenarnya apa fungsi metrik tersebut dan bagaimana cara mengukurnya? Simak penjelasan secara mendetail mengenai metrik social media berikut ini.
Table of Contents
Engagement: Like, Komentar, Share, dan Klik
Engagement adalah salah satu hal yang paling penting untuk diukur di social media. Mengapa? Karena engagement pada dasarnya mengukur pada seberapa banyak dan seberapa sering audiens yang berinteraksi dengan akun Anda. Bagaimana audiens berpartisipasi dalam percakapan tentang brand Anda? Apa yang mereka lakukan untuk menyebarkan konten Anda dan terlibat dengan topik konten Anda?
Setiap platform social media akan memiliki engagement metrik berbeda. Seperti Instagram yang mengukur engagement rate dari jumlah total likes, komentar, save dan repost. Facebook dilihat dari total likes, komentar, shares dan repost. Sementara Twitter menggunakan likes, reply dan retweet.
Engagement rate yang tinggi akan menunjukkan ‘kesehatan’ audiens dalam arti seberapa responsifnya audiens Anda dan berapa banyak followers yang “nyata” bukan fake followers, jenis konten yang menarik, dan kesadaran terhadap brand Anda.
Fungsinya menjadi berbeda di tiap platform. Retweet pada Twitter (RT) dan fitur share pada Facebook sangat membantu untuk mengetahui siapa yang menyebarkan konten Anda. Sedangkan komentar, reply, dan like sangat membantu untuk melihat siapa yang merespon ataupun membalas konten Anda.
Untuk itu, sebaiknya pikirkan tujuan Anda di social media. Maksudnya, apakah Anda lebih fokus untuk menghasilkan interaksi seperti reply dan komentar atau hanya menyebarkan pesan seperti retweet dan share posting? Pastikan Anda membuat konten berangkat dari metrik yang mencerminkan apa yang penting bagi brand Anda saat ini.
Brand Awareness: Impression & Reach
Impression dan reach merupakan salah satu metrik penting yang digunakan untuk mengukur tingkat brand awareness serta persepsi brand di social media. Reach adalah social media metrik yang mengukur penyebaran percakapan di social media. Adanya reach ini dapat membantu dalam memahami konteks konten Anda. Dalam hal ini, seberapa jauh konten Anda menyebar dan seberapa besar audiens yang menangkap pesan Anda? Dengan kata lain, reach adalah mengukur besarnya audiens potensial.
Sedangkan impression adalah berapa kali postingan Anda muncul di timeline seseorang. Meskipun impression dapat memberitahu tentang potensi visibilitas konten Anda di social media, tetap tak ada salahnya mengkombinasikan dengan metrik lain untuk mendapatkan kinerja terbaik. Bila Anda memiliki tujuan untuk meningkatkan brand awareness serta mengedukasi audiens, Anda harus memantau kombinasi antara impression dan engagement, serta reach dan engagement.
Baca juga: Reach vs Impression, Mana yang Lebih Penting?
Untuk postingan yang memiliki jumlah impression tinggi tetapi memiliki engagement rendah, besar kemungkinan postingan Anda tidak cukup menarik bagi audiens untuk mengambil tindakan setelah melihatnya di timeline mereka. Sedangkan postingan dengan jumlah reach tinggi dan engagement rate yang tinggi, besar kemungkinan konten menjadi viral melalui Retweet dan Share.
Return of Investment (ROI): Referrals & Conversion
Referrals adalah cara pengguna berkunjung di situs web Anda. Sedangkan conversion adalah ketika seseorang membeli sesuatu dari situs Anda. Social conversion berarti audiens yang mengunjungi melalui social media channel dan kemudian membeli sesuatu dalam kunjungan yang sama.
Bersama dengan referrals dan conversion adalah click-through rate (CTR) dalam iklan dan postingan. CTR yang tinggi menunjukkan bahwa iklan tersebut efektif. Namun, harus diingat bahwa CTR akan berbeda secara industri, jaringan, dan tipe konten. Sebaiknya Anda telah meneliti tolok ukur industri sebelumnya, lalu memantau iklan Anda dan menyesuaikannya.
Referrals dan conversion biasanya digunakan untuk perusahaan yang memiliki website atau platform e-commerce dengan tujuan melacak penjualan dan marketing. Untuk dapat melacak dua hal ini, Anda akan memerlukan strategi publishing yang menggabungkan UTM tracking dan program analisis traffic situs seperti Google Analytics atau yang terintegrasi jika Anda menggunakan platform e-commerce seperti Shopify.
Baca juga: Mengetahui Pentingnya ROI Social Media
Customer Care: Response Rate & Time
Memiliki akun social media untuk bisnis, seringkali hanya fokus pada kinerja pos dan iklan saja. Tak jarang kita lupa tentang bagaimana customer experience dengan brand Anda? Selain itu, bagaimana dengan kinerja tim Anda? Siapa yang mengawasi social media manager atau social media specialist untuk memastikan bahwa mereka melakukan pekerjaannya dengan baik dan bahwa pelanggan mendapatkan respons secepat mungkin?
Untuk itulah pentingnya metrik seperti tingkat respons dan waktu respons. Metrik ini melacak seberapa responsif tim Anda menanggapi pesan penting dan berapa banyak dari mereka yang benar-benar ditanggapi. Untuk akun multi-user, Anda juga harus melacak seberapa banyak kinerja yang dilakukan setiap orang. Dengan adanya metrik ini, Anda dapat melihat siapa yang memberikan respons secara cepat atau lama dan posting mana yang paling banyak menerima respons.
Secara singkat, semua metrik ini penting karena memberi tahu apakah sebuah kampanye atau strategi digital marketing Anda berhasil atau gagal. Namun, metrik yang paling sering dipergunakan dan diperhatikan adalah keempat metrik di atas. Dengan mempergunakan kombinasi empat metrik ini akan memberi Anda pandangan secara menyeluruh terhadap kinerja social media Anda.