Di artikel sebelumnya, kami sudah membahas tentang apa itu share of voice dan manfaatnya bagi bisnis. Mungkin setelah membaca artikel tersebut, Anda penasaran bagaimana caranya meningkatkan share of voice bagi bisnis Anda? Nah, Anda bisa menuntaskan rasa penasaran dengan membaca 4 tips untuk meningkatkan share of voice yang sangat doable berikut ini.
Table of Contents
Aktif secara konsisten di social media
Cara untuk meningkatkan share of voice adalah tetap aktif di semua saluran social media Anda. Jika Anda hanya posting di akun social media seminggu sekali, Anda akan dengan mudahnya diabaikan dan dilupakan oleh followers atau audiens. Platform social media utama seperti Instagram, Facebook, Twitter memiliki jutaan pengguna yang aktif berbagi konten menarik setiap hari. Artinya, brand Anda harus bersaing dengan mereka dan memastikan Anda stand out from the crowd. Satu-satunya cara adalah dengan aktif secara konsisten.
Anda bisa memulai dengan membuat social media calendar yang menguraikan semua konten yang direncanakan untuk bulan ini. Tujuannya adalah untuk menjadwalkan konten yang perlu keluar pada tanggal tertentu misalnya berkaitan dengan marketing campaign atau liburan khusus serta konten yang dikurasi dari situs Anda. Lalu, cobalah untuk memposting di waktu-waktu ketika audiens Anda paling aktif di setiap social media agar konten Anda mendapatkan jangkauan terbesar dan potensi konversi yang Anda inginkan.
Bangun engagement dengan percakapan
Karena share of voice mewakili penyebutan brand, maka konten yang membangun percakapan pada social media dapat menjadi cara yang baik untuk meningkatkan share of voice Anda. Social media adalah sarana untuk membangun engagement dan berinteraksi dengan audiens Anda. Dan audiens memang memanfaatkan social media untuk dapat terhubung dengan brand. Tapi sayangnya, seringkali brand tidak memahami kondisi ini. Akibatnya, sering kali ada gap antara aktivitas brand dengan harapan konsumen. Berdasarkan survei dari Sprout Social menemukan bahwa 89% pesan audiens ke brand diabaikan sepenuhnya. Dan ketika brand akhirnya merespons, mereka tidak melakukannya secepat yang diharapkan konsumen.
Ini menunjukkan kekuatan engagement dengan audiens Anda, baik itu menjawab komentar atau diskusi, menanggapi keluhan, berterima kasih kepada pengikut karena ikut berbagi dalam user generated content (UGC) atau berbagai engagement lainnya. Dan semuanya meningkatkan kemungkinan orang membicarakan tentang brand Anda di social media. Data dari Sprout Social menyebut bahwa 45 persen konsumen akan memposting tentang interaksi positif jika suatu brand merespons dengan baik keluhan mereka di social media.
Buat konten yang menarik
Membuat konten yang menarik berarti menarik bagi audiens atau target Anda. Bukan hanya menarik bagi Anda sebagai pemilik brand atau bisnis. Always put yourself in the audience’s shoes. Buat konten yang relatable dan layak dibagikan oleh audiens Anda, baik untuk Twitter, Facebook, LinkedIn, atau social media lainnya. Seperti apa konten yang layak dibagikan itu? Tips, edukasi, berita, dan konten lain tentang industri Anda. Bentuknya pun bisa beragam, foto, GIF, video, ilustrasi bahkan meme sekalipun. Tapi ingat ya, kalau ingin mempergunakan meme pastikan sesuai dengan target audiens Anda.
Baca juga: 5 Tren Content Marketing di Tahun 2020
Sebisa mungkin, hindari membuat konten tentang promosi produk atau layanan setiap hari yang akan membuat konsumen jenuh. Jangan sampai terjadi kesalahpahaman bahwa social media hanyalah saluran distribusi konten. Social media bagi brand atau bisnis lebih dari itu. Apalagi konsumen saat ini memiliki kecenderungan tidak bisa dijual karena mereka akan mencari tahu produk atau layanan dari review, rekomendasi personal atau ulasan produk dari teman/keluarga/sahabat.
Jangan hanya di social media saja
Upaya meningkatkan share of voice tidak cukup di social media saja. Social media hanyalah salah satu channel yang membantu peningkatan share of voice. Gunakan SEO pada website agar konten Anda berada di halaman pertama Google dan mendapatkan lebih banyak visibilitas. Jalankan juga paid ads untuk meningkatkan brand awareness. Semakin Anda mengintegrasikan semua marketing channel, maka Anda akan mendapatkan dampak yang lebih besar pada share of voice Anda.
Baca juga: Website vs Social Media, Mana yang Lebih Baik?
Anda juga bisa mulai membuat kampanye yang melibatkan setiap marketing channel. Contohnya adalah dengan membuat posting blog yang disertai ebook yang dapat diunduh. Lalu promosikan postingan blog itu dengan e-newsletter serta search ads untuk menyebarkan campaign Anda. Bagikan juga di akun social media Anda ya. Dengan asumsi konten yang Anda buat berguna dan relevan bagi audiens Anda, serta strategi promosi Anda diterapkan dengan baik, maka obrolan tentang brand Anda perlahan akan mulai tumbuh.
Memimpin percakapan
Sebagai pebisnis atau marketer, Anda pasti ingin dipandang sebagai pemimpin industri dengan share of voice yang kuat. Untuk dapat mendapatkan mimpi tersebut, caranya tidak sulit. Anda harus memimpin percakapan! Anda dapat melakukannya dengan membangun komunitas dan memberi feedback Anda sendiri secara rutin melalui obrolan Twitter, Facebook Group atau bahkan forum khusus.
Anda bisa memulai dengan membicarakan tentang topik yang relevan dengan bisnis Anda melalui komunitas yang Anda bangun di social media. Lalu, Anda dapat memfasilitasi percakapan ini, yang dapat membangun kepercayaan dan otoritas di ruang industri tersebut dan meningkatkan share of voice terkait industri. Kuncinya adalah menemukan topik yang relevan dengan minat audiens Anda. Kalau tidak, orang tidak akan cukup tertarik untuk bergabung dalam percakapan. Untuk memudahkan melacak dan memantau percakapan tersebut, Anda bisa menggunakan hashtag branded saat percakapan tersebut.
Jadi, sudah siapkah Anda untuk meningkatkan share of voice brand Anda di industri? Siapkah Anda menjadi pemimpin komunitas di industri? Jalankan strategi di atas, dan bersiaplah untuk mengalami peningkatan share of voice yang signifikan.