Business

10 Kebiasaan orang Sukses dan Bahagia

Chubbyrawit Digital Marketing Agency

ChubbyRawit-10 Kebiasaan orang sukses dan bahagia

Arti sukses dan bahagia mungkin berbeda-beda bagi setiap orang, tapi satu yang pasti, orang bahagia memiliki kebiasaan dan memiliki cara berpikir yang berbeda dengan orang-orang “galau” or miserable. So, the good news is, sukses dan bahagia itu dapat dibentuk  dari kebiasaan kita sehari-hari. Apa sajakah itu? Berikut 10 kebiasaan orang sukses dan bahagia yang ChubbyRawit rangkum dari beberapa sumber:

1. Enjoy the moment dan selalu bersyukur.

Orang sukses dan bahagia menikmati apa saja yang ia dapatkan, baik hal kecil sekalipun misal suara burung bernyanyi di pagi hari. Alih-alih multitasking dan fokus pada masa lalu, masa depan atau masa negatif, orang sukses dan bahagia puas dan bersyukur dengan apa yang ia miliki saat ini.

2. Kebiasaan tidak dendam.

Sama seperti poin 1, orang sukses dan bahagia tidak fokus pada aura negatif. Mereka memaafkan dan benar-benar melupakan kesalahan. Dengan melepaskan emosi ini, mereka membebaskan diri dari kenegatifan sehingga ada lebih banyak ruang untuk energi positif.

3. Membelanjakan uang untuk orang lain.

Riset telah membuktikan bahwa memberikan atau membelanjakan uang untuk orang lain terbukti membuat orang lebih bahagia (Michael Norton, associate professor of marketingHarvard Business School dan penulis Happy Money: The Science of Smarter Spending). Alasannya karena, hal tersebut membangun koneksi sosial. Contoh simple seperti ini: Anda memiliki mobil dan rumah mewah di pulau milik Anda sendiri, tapi apakah Anda bahagia jika Anda sendiri? Sebagai makhluk sosial, manusia tentunya memerlukan orang lain untuk menjadi bahagia, namun dengan memberi, Anda membangun perbincangan dan koneksi dengan orang lain, dan hal tersebut yang membawa kebahagiaan.

4. Sibuk, namun tidak terburu-buru.

Penelitian menunjukkan bahwa perasaan “terburu-buru” dapat menyebabkan stres dan ketidak bahagiaan. Banyak penelitian lainnya pun yang membuktikan bahwa “work-life balance” salah satu faktor kebahagiaan.

5. Bergaul dengan orang-orang yang bahagia.

Bahagia itu menular, ini artinya ketika Anda berada di tengah orang-orang yang bahagia, suportif, Anda akan mampu membangun kepercayaan diri, meningkatkan kreativitas dan lebih bahagia pada umumnya. Di lain pihak, jika Anda bergaul dengan orang-orang negatif, berarti Anda hanyalah anggota kelompok mereka, melelahkan dan tidak menyenangkan.

6. Merayakan keberhasilan orang lain.

Orang sukses dan bahagia membangun dan memelihara hubungan mereka melalui respons “active and constructive”, termasuk merayakan keberhasilan orang di sekitar mereka.

Seperti yang dijelaskan Martin Seligman dalam bukunya Flourish: “Orang yang kita sayangi sering memberi tahu kita tentang berita bahagia, kemenangan, dan hal-hal baik yang terjadi pada mereka. Bagaimana kita merespons dapat membangun hubungan atau justru melemahkannya.

7. Memperlakukan orang lain dengan hormat dan baik.

Pernah mendengar “moral elevation”? sebuah studi dari University California-Los Angeles, Cambridge dan Plymouth di UK yang menyaksikan tindakan kebaikan membuat kita hangat. Ketika Anda merasakan sensasi “moral elevation” ini, Anda tidak hanya mengatakan ingin menjadi orang yang lebih baik dan membantu orang lain, melainkan Anda juga akan melakukan tindakan baik saat kesempatan itu muncul.

8. Tidur cukup.

Mungkin Anda telah mendengar ini ribuan kali, namun ini memang benar, mendapatkan kualitas tidur mutlak diperlukan. Kurang tidur dapat berdampak negatif pada kesehatan, produktivitas dan kemampuan Anda untuk mengatasi situasi yang penuh tekanan. Jika Anda sulit tidur cobalah berolahraga dan tidak makan atau minum alkohol menjelang waktu tidur.

9. Melihat masalah sebagai tantangan.

Orang bahagia telah berhasil merubah mindset mereka, sehingga ketika ada masalah, mereka memandangnya sebagai tantangan dan kesempatan baru untuk meningkatkan kehidupan mereka. Sebenarnya, Anda ini bisa diterapkan ke diri Anda sekarang dengan menghilangkan kata “masalah” dari pikiran Anda sama sekali.

10. Tidak membuat alasan.

Sangat mudah untuk menyalahkan seseorang atas kegagalan Anda. Masalahnya adalah hal ini justru membawa Anda semakin dalam kepada hal negatif dan gagal melewati kesalahan tersebut. Orang bahagia bertanggung jawab atas kesalahan mereka dan menggunakan kegagalan itu sebagai kesempatan untuk mengubah hidup mereka menjadi lebih baik.

Jadi, jika Anda ingin sukses dan lebih bahagia mulailah dengan meniru kebiasaan di atas. Mulailah dengan menguasai satu kebiasaan pada satu waktu, lalu cepat beralih ke yang berikutnya. Anda akan terkejut betapa menakjubkannya tips ini dalam merubah pandangan Anda.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]