Apakah Anda adalah salah satu orang yang beberapa tahun lalu mengatakan: “Saya tidak akan pernah menggunakan TikTok, apa gunanya?“.
Dan faktanya, mungkin Anda yang membaca ini adalah salah satu dari sekian juta penduduk di Indonesia yang menggunakan TikTok.
TikTok adalah platform social media dengan pertumbuhan tercepat. Di mana hanya butuh waktu 5 tahun untuk mencapai 1 miliar pengguna aktif global di tiap bulannya.
Pada bulan September 2021, TikTok mengumumkan bahwa mereka memiliki 1 miliar pengguna aktif bulanan, data tersebut menempatkan Tiktok di peringkat ke-6 di peringkat platform media sosial paling ‘aktif’ di dunia.
Data dari We Are Social (Februari 2022) menyebutkan bahwa sekitar 63,1% dari pengguna internet berumur 16 – 64 tahun di Indonesia telah menggunakan Tiktok.
Bahkan, berdasarkan jumlah jangkauan audiens iklan yang dipublikasikan di TikTok’s self-service tools pada April 2022, data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia menjadi negara ke-2 yang memiliki pengguna TikTok terbanyak pada tahun 2022 sebanyak 99,1 juta pengguna aktif yang berusia 18 tahun ke atas.
Bagaimana, luar biasa mengesankan bukan pertumbuhan social media yang satu ini?
Penggunaan platform social media TikTok saat ini memiliki berbagai tujuan yang berbeda, ada yang mencari hiburan, ada yang menganggap sebagai tempat pelarian diri dari kesibukan, ada yang mencari informasi, dan bahkan saat ini bisnis mulai berbondong-bondong menggunakan TikTok.
TikTok tahu betul apa yang kita sukai dan membuat kita semakin betah berlama-lama menggunakan TikTok.
Bahkan, yang terbaru adalah orang-orang mulai menggunakan TikTok sebagai mesin pencari atau search engine.
Pengguna internet masa kini, Gen Z, lebih memilih TikTok untuk mencari informasi di dunia maya dibanding menggunakan Google. Melansir TechCrunch, laporan ini bersumber dari pernyataan Senior Vice President Google Prabhakar Raghavan dalam Fortune’s Brainstorm Tech di Aspen, Colorado.
Menariknya, selain TikTok, Raghavan juga menyebutkan aplikasi lain yang lebih disukai generasi muda saat ini, yaitu Instagram.
“Dalam penelitian kami, hampir 40% anak muda, ketika mereka mencari tempat untuk makan siang, mereka tidak membuka Google Maps atau Search, mereka pergi ke TikTok atau Instagram.”.
Hal ini menunjukkan, ternyata kehadiran platform aplikasi asal China tersebut tak hanya mengancam YouTube, tetapi juga sistem pencarian Google Search dan Google Maps.
Di artikel ini akan dibahas mengenai TikTok sebagai search engine, apa pengaruhnya perkembangan ini bagi business owner dan digital marketer, serta cara kerja search engine di TikTok.
Table of Contents
Awal mula TikTok sebagai Search Engine
Selama ini, Google telah mendominasi kebiasaan orang untuk melakukan pencarian. Bahkan, Google telah menjadi kata kerja, “Googling”. Dan dengan hadirnya TikTok sebagai search engine yang baru telah merubah perilaku yang selama ini ada di internet.
Baru-baru ini, TikTok mulai bereksperimen dengan kata kunci tertaut dalam komentar dan deskripsi video, yang memandu pencarian pengguna dengan menghubungkannya ke tren yang lebih luas.
Baca juga: 9 Tips Memulai Tiktok Marketing untuk Bisnis
TikTok juga telah menyederhanakan fitur pencariannya. Search bar yang sebelumnya hanya ada di halaman Discover, saat ini dapat ditemukan di sudut kanan atas sebagai icon kaca pembesar. Saat Anda meng-klik tombol ini, Anda akan ditampilkan dengan search bar, riwayat pencarian, dan pencarian yang disarankan.
Selain itu, sama halnya dengan “Related searches” atau “Penelusuran terkait” yang ada di Google, TikTok juga memiliki “People also search for” dan “Other searched for” di halaman pencarian.
Sekarang, yang perlu ditanyakan adalah, kenapa orang menggunakan TikTok sebagai search engine?
Menurut Search Engine Journal, meningkatnya penggunaan TikTok sebagai search engine berasal dari beberapa faktor:
- Rentang perhatian yang pendek
- Hasil Google yang tidak memuaskan
- Gaya belajar visual
Hal itu juga didukung oleh Zach Carter, seorang Brand Strategist dari Los Angles yang mengkurasi penelusurannya ke platform social media.
“Saya akan pergi ke TikTok untuk fashion, makanan, atau budaya karena saya tahu basis pengguna aplikasi menyediakan konten itu, sedangkan di Twitter saya akan mencari berita.“
Bisa jadi kita juga melakukan hal yang sama. Semakin banyak anak muda yang menggunakan platform social media seperti TikTok dan Instagram untuk mencari hal yang harus dilakukan dan tempat untuk dicoba, daripada menggunakan Google Search dan Google Maps.
Baca juga: Mengenal Cara Kerja Algoritma Tiktok 2022
Apakah TikTok akan menggantikan Google Search?
Setelah mengetahui bagaimana TikTok mulai merambah ke search engine, sekarang muncul pertanyaan, apakah TikTok akan menggantikan Google Search?
Menurut data dari Cloudflare, TikTok.com mengalahkan Google sebagai domain yang paling banyak dikunjungi di dunia pada tahun 2021.
Itu bisa berlaku untuk lebih dari sekadar situs resep, dan dengan survei baru-baru ini juga menemukan bahwa TikTok adalah sumber berita dengan pertumbuhan tercepat untuk pengguna berusia 16 hingga 24 tahun, tren yang lebih luas jelas.
Laporan tahunan Ofcom tentang konsumsi berita di Inggris menunjukkan bahwa TikTok adalah sumber berita dengan pertumbuhan tercepat untuk pengguna berusia 16 hingga 24 tahun.
Semua ini menunjukkan bahwa TikTok sudah berhasil memakan produk inti Google dan berencana untuk menjadi lebih baik dalam melakukannya.
Namun, jika TikTok ingin memposisikan dirinya sebagai search engine, mereka harus memastikan bahwa hasil yang ditampilkannya berkualitas tinggi dan benar-benar bagus, bukan hanya populer.
Perlu dicatat juga bahwa search engine di TikTok akan berbeda dari model Google Search. Misalnya, Google mengindeks web dan mengirim pengguna ke website lain, sedangkan TikTok mencoba model pencarian internal yang membuat pengguna tetap menggunakan aplikasinya sambil tetap memenuhi kebutuhan pencarian mereka.
Nah, apakah pertanyaan di atas tadi dapat dijawab bahwa TikTok akan menggantikan Google Search? Belum tentu!
Sederhananya, ada pencarian yang tidak bisa dilakukan TikTok.
Algoritma TikTok memungkinkan pengguna untuk mencari video berdasarkan aktivitas mereka, tanggal diposting, dan relevansi atau popularitas. Metode ini dapat membantu mengkurasi hasil, tetapi tidak memiliki perhatian yang sama terhadap detail dan nilai seperti model Google.
Algoritma Google mempertimbangkan akronim E-A-T saat menjawab kueri penelusuran pengguna dengan memilah-milah halaman hasil untuk menemukan konten dengan Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness yang paling tinggi.
Pada akhirnya, perbedaan antara konten platform bermuara pada asalnya. Sebagian besar video TikTok adalah User Generated Content (UGC), yang berarti dibuat secara organik oleh pengguna platform.
UGC bisa sangat berpengaruh terutama dalam hal rekomendasi. Namun, UGC tidak memiliki otoritas dan keandalan yang dimiliki oleh organisasi terkemuka, dan Google memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh TikTok.
Selain Itu, masih banyak orang yang tidak mempercayai TikTok sebagai sumber berita.
Survei dilakukan oleh SEO Clarity di Amerika menunjukkan bahwa orang mempercayai Google secara signifikan lebih dari TikTok. Bahkan dalam survei tersebut mengatakan bahwa TikTok ditemukan sebagai platform digital yang paling tidak dipercaya.
TikTok lebih cocok untuk menemukan tips, tren, resep, hobi, dan informasi tentang topik yang kurang serius.
Meskipun masih banyak perdebatan tentang penggunaan TikTok sebagai search engine, dan algoritma TikTok yang belum menjadi ancaman secara langsung bagi Google, hal ini tetap menjadi perhatian bagi Google untuk terus mengembangkan inovasinya.
TikTok juga telah terbukti menjadi ancaman dominan di industri media sosial dan tampaknya bersiap untuk menghadapi Google Search berikutnya dengan lebih meningkatkan fungsi pencariannya.
Pengaruh TikTok sebagai Search Engine bagi Business Owner atau Digital Marketer
Pergeseran TikTok sebagai search engine perlu diperhatikan untuk Anda yang bekerja di bidang Digital Marketing, Social Media Marketing, maupun Business Owner.
Setelah menjadi ancaman bagi social media lainnya, sekarang TikTok mulai menjadi ancaman bagi Google Search. Menurut Sensor Tower dalam laporan Store Intelligence Data Digest, TikTok adalah aplikasi yang paling banyak didownload di seluruh dunia di semua kategori.
Ancaman tersebut mulai dirasakan oleh raksasa teknologi dan mulai memberikan respon yang berbeda-beda. Contohnya Google telah mendorong Web Stories dan YouTube Shorts, sementara Meta menjadikan Reels sebagai komponen integral dari Facebook dan Instagram.
Untuk para business owner maupun marketer, saatnya mempertimbangkan untuk menambahkan konten video berdurasi pendek ke strategi social media maupun konten Anda.
Masuknya TikTok ke dalam pencarian adalah bukti bahwa kebutuhan pengguna berubah. Orang-orang memberi nilai lebih pada visual, jadi business owner dan marketer harus menyesuaikan strategi konten mereka untuk mempertimbangkan apa yang dicari pengguna saat ini.
Selain itu, dengan merambahnya TikTok di search engine, Anda juga harus menyiapkan strategi SEO TikTok untuk menambah kemungkinan konten Anda ditemukan oleh orang-orang yang mencari seputar topik terkait.
Sekarang adalah waktu yang tepat untuk berkembang dan tampil di depan pelanggan baru dengan mendiversifikasi output konten Anda.
Baca juga: TikTok dan Manfaatnya Bagi Bisnis Anda
Cara kerja Search Engine di TikTok
Setelah mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan update TikTok sebagai search engine dan apa yang harus Anda siapkan untuk menyambut pembaruan ini, sekarang saatnya untuk mengetahui bagaimana cara kerja search engine di TikTok itu sendiri:
-
Caption
Topik video Anda harus ada di caption. Ini adalah salah satu cara utama untuk TikTok menempatkan video Anda berdasarkan topik tertentu.
Semakin spesifi topik yang Anda pilih di caption, maka semakin baik. Contohnya, untuk ditelusuri sebagai toko sepatu di Jakarta, buat caption Anda: “Toko sepatu terbaik di Jakarta, Indonesia.”
-
Hashtag
Hashtag juga merupakan fitur yang dapat dicari dan sering digunakan untuk menandai video ke tren yang sedang populer, industri tertentu dan variasi konten.
-
Tren
Tren memungkinkan lebih banyak orang menemukan konten Anda dan muncul di FYP.
Apa pun industri bisnis Anda, Anda tetap harus mencoba berpartisipasi dengan tren tersebut dan mencari relevansi antara tren dan industri bisnis Anda.
Anda juga harus terus update terhadap tren yang sedang berjalan, ini akan memberikan Anda peluang untuk semakin dekat dengan audiens Anda.
-
Suara/musik
Sama seperti tren, suara atau musik juga memudahkan konten Anda untuk dicari.
Misalnya, klik audio di bagian bawah TikTok dan Anda akan dibawa ke halaman yang penuh dengan pembuat konten yang menggunakan suara yang sama.
Ini juga bisa menjadi tempat inspirasi untuk ide konten Anda.
-
Engage
Selain hal-hal yang berhubungan dengan konten Anda, Anda juga bisa berinteraksi dengan konten lain dan pembuat konten lain yang ada di industri Anda dengan likes dan komen di konten tersebut.
Komentar Anda kemudian dapat dilihat oleh semua orang yang menonton video tersebut, yang berpotensi mendapatkan kunjungan ke profil Anda.
-
Link
Setelah Anda mendapatkan exposure melalui hal-hal yang telah Anda lakukan di atas, Anda bisa membuat orang-orang yang mengunjungi profil Anda tidak hanya berakhir di profil TikTok Anda.
Anda bisa menambahkan link ke website atau social media lain untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang bisnis Anda kepada audiens dan calon pelanggan Anda.
Baca juga: 7 Langkah Strategi Marketing TikTok untuk Bisnis Anda
Nah, itu tadi adalah hal-hal yang perlu Anda tahu tentang update TikTok yang mulai merambah ke ranah search engine.
Bagaimana, ingin mulai memanfaatkan momen ini untuk bisnis Anda?
Update di dunia digital memang menjadi hal yang akan terus berkembang. Dibutuhkan kreatifitas dan fleksibilitas dalam menghadapi segala perubahan dan perkembangan.
Jika Anda tidak ingin sedikit pun ketinggalan update di dunia digital, Anda bisa menggunakan jasa creative digital agency, contohnya ChubbyRawit.
ChubbyRawit sebagai creative digital agency akan membantu Anda dalam urusan creative, marketing, dan juga branding. Anda bisa menyerahkan urusan tersebut kepada kami dan Anda bisa fokus mengembangkan bisnis Anda!
Silakan mengisi formulir di halaman contact us, dan konsultan kami akan menghubungi Anda untuk berdiskusi tentang solusi kebutuhan creative marketing bisnis Anda.
Penulis: Bayu Pamungkas