Sebelum adanya T-Shaped, terdapat perdebatan antara lebih baik menjadi generalis atau spesialis di dalam dunia digital marketing. Namun, saat ini Anda sebagai seorang digital marketer bisa menggabungkan kedua hal itu menjadi T-Shaped. Hal ini agar Anda dapat membuat strategi marketing yang flawless dan terkoneksi dengan berbagai aspek di digital marketing. Yuk disimak lebih dalam mengenai apa itu T-Shaped Digital Marketer!
Table of Contents
Apa Itu T-Shaped Digital Marketer?
T-shaped Digital Marketer adalah seseorang yang punya keahlian di 1-3 aspek digital marketing. Keahliannya dibuktikan dengan track record berupa pengalamannya di bidang tersebut.
Sebelum marketer ahli di aspek tertentu, mereka memiliki ilmu dasarnya di berbagai aspek di digital marketing seperti content marketing, performance marketing, community dan lainnya.
Kenapa dinamakan T-Shaped? secara sisi horizontal, marketer memiliki basic knowledge di berbagai aspek di digital marketing. Namun, dari sisi vertikal, marketer akan memutuskan aspek mana yang akan dikuasai secara mendalam.
Baca Juga: 5 Tren Digital Marketing di Tahun 2021 untuk Bisnis Anda
Kenapa Harus Jadi T-Shaped Digital Marketer ?
Ahli Problem-Solving
Seseorang yang menjadi T-Shaped Marketer dipandang pekerja yang handal karena dengan berbagai skill, mereka dapat menangani berbagai project dengan skill dan kreativitas yang dimiliki.
Selain itu, marketer dapat menerapkan skill dan pihak apa saja yang dibutuhkan untuk menangani permasalahan di dunia digital marketing.
Ahli Beradaptasi
Dengan pola pikir bahwa skill dan knowledge perlu diupgrade secara berkala, maka itu bisa membuatmu untuk terus up to date dengan tren perilaku konsumen audiens dan perubahan tools.
Sehingga dengan mindset seperti itu, t-shaped marketer diharapkan dapat menyusun strategi marketing dengan tepat dan sesuai dengan audiens yang ada.
Bagaimana Cara Untuk Menjadi T-Shaped Marketer?
Menurut digitalmarketer.com, ada 3 cara untuk menjadi T-Shaped Marketer:
- Semua Bermula dari Basic Knowledge
Untuk memulai karir di digital marketing, Anda harus tahu ilmu dasar dari berbagai aspek digital marketing. Lalu, bagaimana caranya? Anda bisa ikut pelatihan atau kelas-kelas digital marketing, salah satunya di Lingkaran.
- Kenali Bidang Apa Yang Kamu Kuasai
Kamu sebagai digital marketer dapat kontemplasi dengan hal tersebut. Pilih 1-2 bidang apa yang Anda kuasai, misalnya bidang yang Anda kuasai yaitu SEO dan content strategy.
- Kenali Bidang Apa Yang Jadi Kelemahanmu
Di Samping bidang ahli, Anda bisa kenali bidang apa saja yang dinilai kurang optimal dibanding bidang lainnya. Contohnya, disamping Anda ahli di bidang SEO, tapi Anda belum paham di bidang email marketing.
3 Komponen T-Shaped Marketer
Pada dasarnya T-Shaped marketer menuntut Anda untuk menyerap basic knowledge yang luas di banyak disiplin ilmu yang secara bersamaan dapat bekerja pada pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan yang mendalam dalam satu atau beberapa bidang.
Namun, Buffer membagi kemampuan T-Shaped marketer ke dalam 3 komponen berbeda yaitu basic knowledge, marketing foundation dan channel expertise. Penjelasan detailnya ada di bawah ini.
1. Basic knowledge (Kemampuan dasar)
Kemampuan ini adalah area khusus non-pemasaran yang cocok untuk Anda, apapun pekerjaan Anda, dan menjadi keahlian pertama dan terpenting yang diharapkan untuk dikuasai oleh seorang profesional marketer. Di komponen ini ada beberapa pengetahuan yang direkomendasikan untuk dikuasai seperti Behavioural Psychology, Storytelling, Data & Analytics, Research, Design & UX, dan Branding & Positioning. Pengetahuan tersebut merupakan landasan dasar bagi seseorang untuk menapaki karir sebagai digital marketer.
2. Marketing foundation (Dasar pemasaran)
Marketing foundation adalah ragam pengetahuan dasar marketing untuk level eksekusi yang pasti berguna di hampir semua channel marketing. Copywriting, Sketch, Canva & Wireframe, A/B testing, Video, Statistics & Excel, Funnel Marketing, HTML & CSS dan Customer Experience adalah beberapa pengetahuan yang sebaiknya dikuasai dalam tahap ini. Semua orang yang berada dalam tim marketing harus merasa nyaman dengan pengetahuan tentang marketing foundation ini.
3. Channel expertise
Kemampuan pada stage ini mengacu pada saluran audiens dan akuisisi. Namun, pada tahap ini akan secara terus-menerus memperbarui keahliannya sesuai dengan tuntutan marketing, profil keahlian dan minat pribadi. Mulai dari Business Development, CRO, Email, Events, Community, Content, SEO, Social Media, Partnership, Multimedia, Paid Ads, PR, dan Viral. Pengetahuan tentang semua keterampilan ini sangat penting, namun Anda harus memilih satu atau dua keterampilan untuk Anda kuasai sepenuhnya.
Baca Juga: Mengenal SEO, Apa dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Itu dia beberapa tips untuk menjadi seorang T-Shaped marketers. Jika Anda baru memulai karir sebagai digital marketer, kami merekomendasikan Anda untuk melakukan eksplorasi dengan riset mengenai digital marketing atau mengikuti kelas-kelas pelatihan digital marketing yang ada di Lingkaran dan akan dibimbing langsung dengan para mentor yang berpengalaman.
Setelah menguasai dan berhasil menjadi T-Shaped marketer Anda bisa bergabung dengan digital marketing agency seperti ChubbyRawit untuk menerapkan pengetahuan yang telah Anda miliki. Dengan demikian, skill yang Anda miliki akan bisa diterapkan untuk menjalankan proyek digital marketing, branding maupun social media management dari klien baik lokal maupun multinasional yang biasanya membutuhkan kemampuan sebagai T-Shaped marketer ini. Semangat belajar dan selamat mencoba!