social media
Posted in

Begini Cara Mengkonversi Audiens Instagram Menjadi Pelanggan

Chubbyrawit inhouse calendar 2020 web banner 04 71 scaled

Cara mengkonversi audiens menjadi pelanggan

Tidak bisa dimungkiri, Anda sebagai marketer atau pemilik brand/bisnis pasti memiliki ambisi atau tujuan dari setiap strategi digital marketing. Apalagi kalau bukan meyakinkan audiens untuk membeli produk atau layanan Anda. Dan hal Ini berlaku di semua jenis pemasaran termasuk dalam social media marketing.

Semua upaya dilakukan untuk menjalankan strategi social media dengan harapan mampu menghasilkan penjualan yang lebih tinggi. Namun, mendapatkan konversi bukanlah proses yang mudah. Pasalnya setiap platform memiliki pendekatan berbeda dalam hal penjualan. Termasuk Instagram yang tentu memiliki tantangan dan keunikan tersendiri dalam hal ini.

Seperti apa sajakah tantangan dan keunikannya? Simak artikel ini yang akan menyajikan lima metode yang akan membantu meningkatkan kemampuan Anda untuk mengkonversi audiens/followers Instagram menjadi pelanggan setia.

#1 Memiliki Ciri Khas Visual

Rasanya semua orang paham bahwa kunci sukses Instagram marketing adalah konten visual yang hebat. Untuk itu, selalu kembangkan gaya dan ciri khas yang unik serta dapat diidentifikasi. Ketika orang-orang melihat foto atau video Anda, mereka harus dapat segera mengaitkannya dengan brand atau bisnis Anda.

Kuncinya adalah konsistensi! Meskipun gaya Anda mungkin berubah dan berkembang seiring waktu, jalur ke tempat Anda sekarang seharusnya mudah diikuti. Ini berarti terus-menerus memberikan konten berkualitas tinggi dan menempel dengan apa yang berhasil.

Jadi, apa yang dapat dilakukan untuk membuat visual yang menarik? Tak hanya sekedar gambar yang cantik saja tapi juga harus benar-benar memiliki makna. Pastikan konten dan visual bersifat informatif dan menggugah emosional audiens. Selain itu, selalu perhatikan tren. Sesuaikan dengan konten yang paling sesuai dengan audiens Anda. Dan cobalah untuk memadukan apa yang sedang populer saat ini.

#2 Membangun Komunitas yang Aktif

Tahukah Anda bahwa kesalahan umum yang dilakukan brand atau bisnis adalah mereka tidak memperlakukan Instagram seperti jejaring sosial. Mereka hanya posting konten sekedar mengisi kekosongan dan berharap konten ini dapat menarik followers. Mana bisa? Anda perlu bersosialisasi. Bicaralah dengan pengguna lain, sukai postingan mereka dan tanggapi komentar mereka. Follow semua orang yang berpikir mungkin tertarik dengan brand Anda. Selalu berinteraksi setiap kali Anda mendapat kesempatan.

Cobalah untuk membangun komunitas dan ciptakan ruang yang terasa erat, namun juga tetap menyambut siapa saja yang ingin bergabung. Caranya? Teliti demografi target Anda dan luangkan waktu untuk belajar tentang orang-orang yang Anda inginkan di komunitas Anda. Lihatlah hobi, selera musik, acara televisi favorit, dan apa pun yang dapat Anda temukan. Perhatikan bahasa yang mereka gunakan untuk mendeskripsikan sesuatu.

Yang tak kalah penting adalah selalu moderasi kolom komentar Anda. Jangan biarkan dibanjiri oleh orang-orang yang penuh kebencian. Komentar yang negatif akan membuat banyak orang menjauh dari komunitas Anda. Jika Anda perlu, hapus atau report pesan apa pun yang menyinggung dan melawan moral brand Anda.

Selalu moderasi kolom komentar Anda. Jangan biarkan dibanjiri oleh orang-orang yang penuh kebencian.

Selalu libatkan penggemar atau followers Anda dengan user generated content. Tidak ada yang menunjukkan komunitas berkembang dari aliran UGC yang stabil dari penggemar yang berdedikasi. Lakukan apa pun yang Anda bisa untuk mendorongnya. Anda bisa mengggunakan hashtag kampanye di Instagram Anda agar followers Anda membuat dan mengirim konten. Jangan lupa untuk meminta izin jika Anda ingin menampilkan UGC di feed Instagram Anda.

#3 Menawarkan Kesempatan Eksklusif

Untuk mengubah followers menjadi pelanggan, Anda perlu bekerja ekstra keras alias extra effort untuk menarik perhatian mereka. Seperti memberi mereka hadiah dengan penawaran eksklusif dan peluang yang orang lain lewatkan. Untuk itu, perlakukan audiens Instagram Anda seperti ring pertama brand Anda. Beri mereka kesan bahwa menjadi followers Anda dihujani manfaat atau keuntungan yang orang lain tidak dapatkan.

Ada berbagai cara, salah satunya adalah mengadakan kontes berhadiah. Jangan pernah meremehkan daya tarik memenangkan barang gratis. Anda dapat mendatangkan banyak calon pelanggan dengan sesekali membagikan produk Anda. Anda pun mensyaratkan mereka untuk mengikuti persyaratan dan ketentuan serta menggunakan hashtag branded. Tujuannya apa lagi kalau bukan meningkatkan brand awareness.

Anda juga bisa memberi insentif dengan kode promo. Menjalankan promosi dan diskon dalam waktu terbatas dapat mendorong penjualan. Untuk menambah eksklusivitas, Anda dapat membiarkan followers Instagram Anda menjadi yang pertama mengetahuinya. Anda juga dapat bekerja dengan influencer agar memberikan kode promo, untuk memperluas jangkauan Anda.

Jangan lupa untuk memanfaatkan Instagram Stories. Menaruh promo atau pun diskon dalam Instagram Stories akan membuat followers memantau dengan cermat. Selain itu, Instagram Stories adalah tempat yang bagus untuk memperkenalkan produk baru dan mengumumkan acara mendatang untuk menghasilkan hype.

#4 Stop Hard Selling!

Tahukah Anda bahwa ada seni yang rumit untuk mendapatkan konversi di Instagram. Terlalu agresif dalam iklan Anda dapat memiliki efek sebaliknya daripada yang diinginkan dan mengubah banyak orang dari brand Anda. Mengapa? Karena sebagian besar pengguna Instagram tidak tertarik pada pemasaran yang terang-terangan. Bahkan, sering dianggap sebagai elemen intrusif selama penjelajahan feeds mereka. Tampilkan brand Anda dengan cara yang elegant dan berhentilah hard selling. 

#5 Mengambil Risiko dan Mencoba Hal Baru

Ada jutaan brand lain di Instagram sekarang. Artinya, tingkat kompetisi sangat tinggi. Bila Anda ingin stand out from the crowd, Anda harus bersedia mengambil risiko. No pain no gain right? Jadi, jangan takut untuk melakukan hal-hal di luar zona nyaman Anda. Meskipun bila ternyata hal itu tidak bekerja sebaik yang Anda harapkan, setidaknya Anda masih bisa belajar dari pengalaman dan tumbuh. Ketakutan akan kegagalan akan menghalangi Anda menemukan keajaiban dan melakukan beberapa hal yang benar-benar inovatif.

Untuk itu, jadilah yang pertama mengadopsi fitur baru. Instagram sering meluncurkan pembaruan yang memperkenalkan fitur baru dalam platform. Tak ada salahnya bila Anda segera menyelaminya. Saat durasi video Instagram diperpanjang dari 15 detik hingga 60 detik, brand merasa sangat dihargai karena mereka dapat mengambil keuntungan dari itu. Hal yang sama berlaku bagi mereka yang mengadopsi Instagram Stories di awal, atau membuat posting Carousel pertama. Sangat menyenangkan bagi followers Anda untuk melihat berbagai hal di Instagram yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.

Nah, sekarang waktunya Anda untuk melakukan cek dan ricek terhadap strategi digital marketing Anda. Apakah Anda sudah melakukan hal yang seharusnya dilakukan atau malah justru Anda melakukan kesalahan yang cukup berdampak? Anda belum terlambat! Anda masih bisa memperbaiki strategi dan menjalankannya sekarang juga.

Tinggalkan pesan pada formulir kontak di bawah, jika Anda memerlukan bantuan untuk pembuatan strategi atau idea untuk Instagram brand Anda. Konsultan kami akan segera menghubungi Anda.