Anda bisa jadi semakin tersadar akan kebutuhan rebranding untuk bisnis Anda setelah membaca artikel kami sebelumnya. Apalagi, branding yang baik selalu memiliki kekuatan yang dapat berdampak besar bagi orang-orang, tak hanya konsumen saja. Bukan hanya sekedar menjual produk atau layanan, tapi lebih menjual value sesuai yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga Kapan Harus Rebranding?
Mungkin Anda juga akan berpikir bahwa rebranding adalah sesuatu yang menyenangkan, baru dan menarik. Padahal dibalik itu, rebranding juga menyita energi, fokus dan waktu yang tidak sebentar. Namun, bukan berarti rebranding sulit untuk dilakukan.
Lalu, bagaimana cara rebranding yang baik untuk bisnis itu? Simak tujuh langkah mudah untuk rebranding bisnis Anda berikut ini.
Table of Contents
Langkah 1. Mulai dengan Riset dan Brand Audit
Sebelum memulai rebranding, lakukan riset serta brand audit secara menyeluruh. Pastikan Anda memahami tentang brand, konsumen, pasar serta produk atau layanan yang Anda tawarkan secara mendalam dibandingkan siapa pun. Ibaratnya seperti menjual produk kepada konsumen, Anda sebagai sales harus tahu luar dalam baik kelebihan maupun kekurangannya tentang produk atau layanan yang Anda tawarkan dibandingkan konsumen Anda.
Langkah 2. Analisis Visi, Misi, Nilai & Pasar
Data yang diperoleh setelah melakukan riset dan brand audit, dapat Anda pergunakan untuk melakukan analisis visi, misi bisnis serta konsumen Anda. Bila memang tidak lagi relevan, Anda dapat mempertimbangkan ulang untuk membuat visi, misi, nilai dan pangsa pasar baru Anda. Pada tahap ini, putuskan juga unique selling proposition (USP) Anda dan bagaimana cara menonjolkannya.
Langkah 3. Bangun Strategi secara Holistik
Rebranding bukanlah sekedar mengganti logo. Lebih dari itu, rebranding artinya mengubah tampilan secara keseluruhan termasuk look & feel yang ditawarkan brand kepada khalayak dan dunia. Pastikan strategi rebranding ini berjalan dengan kohesif serta konsistensi pada setiap brand touchpoints dimana konsumen atau calon konsumen berinteraksi dengan brand Anda. Mulai dari elemen visual sepeti logo, packaging, signage, marketing collateral hingga channel marketing yang akan Anda pergunakan seperti website, social media hingga aktivasi online maupun offline.
Langkah 4. Bangun Kolaborasi
Saat melakukan proses rebranding, jangan lupa untuk selalu melibatkan stakeholder untuk mendapatkan dukungan dan feedback dari mereka baik internal maupun eksternal. Di internal perusahaan, libatkan semua departemen baik tim manajemen, desain, teknis, marketing sebagai salah satu cara untuk memperkuat budaya perusahaan. Untuk eksternal Anda bisa melibatkan pelanggan dengan meminta feedback melalui jajak pendapat tentang elemen branding yang berbeda, seperti logo atau slogan. Polling atau jajak pendapat bisa Anda pergunakan untuk meningkatkan partisipasi dan keterlibatan.
Langkah 5. Buat Rencana Komunikasi
Tahapan selanjutnya setelah mengidentifikasi stakeholder adalah membuat rencana komunikasi. Rencana komunikasi sebaiknya dibuat secara detil dan terperinci. Untuk mempermudah dalam membuat rencana komunikasi ini Anda bisa membuat tabel atau menggunakan software project management. Tapi pastikan dalam tabel tersebut memuat stakeholder yang bertanggung jawab, key messages, jenis komunikasi, frekuensi, waktu serta sasaran komunikasi.
Langkah 6. Buat Timeline yang Jelas
Buat timeline dan patuhi. Anda bisa membuat spreadsheet sederhana bila tidak memiliki software project management. Namun pastikan untuk mematuhi timeline tersebut. Dengan timeline ini tidak hanya akan membuat proses rebranding tetap pada jalurnya, tetapi juga akan membantu untuk mengingatkan stakeholder yang terlibat dalam setiap fase.
Langkah 7. Aktivasi Rebranding
Sekali lagi, rebranding harus dilakukan secara terintegrasi, baik internal maupun eksternal serta offline maupun online. Saat mendekati peluncuran brand baru, bangun antusiasme audiens ataupun konsumen Anda dengan memberi tahu bahwa sesuatu yang baru dan menarik akan hadir ke hadapan mereka.
Melakukan rebranding adalah salah satu pekerjaan yang berisiko bagi sebuah bisnis atau perusahaan. Untuk itu, pastikan rebranding dilakukan secara efektif dengan perhitungan yang cermat agar investasi yang Anda keluarkan tidak terbuang percuma. Bila Anda dapat melakukan proses rebranding sendiri, tentu akan jauh lebih hemat.
Namun, tak ada salahnya pula untuk menggandeng perusahaan branding profesional untuk membantu Anda mengelola rebranding secara efektif. Salah satunya, adalah ChubbyRawit yang akan selalu sigap membantu Anda dalam membuat strategi, eksekusi, monitoring dan evaluasi dalam proses rebranding bisnis Anda. Tinggalkan kontak Anda pada halaman contact us, dan konsultan kami akan segera menghubungi untuk berdiskusi tentang solusi kebutuhan branding Anda.