Pada artikel sebelumnya kami telah mengulas tentang brand audit dan sekarang saatnya menggali lebih dalam lagi tentang cara melakukan brand audit. Ada tujuh langkah mudah yang bisa Anda lakukan dalam proses brand audit.
#1 Tentukan Framework Audit
Langkah pertama dalam melakukan brand audit adalah menentukan framework. Dengan framework ini akan memudahkan Anda dalam memetakan persoalan serta mencari solusinya. Anda bisa memulai dengan melihat misi dan sasaran strategis brand untuk membuat framework. Ada beberapa elemen yang bisa Anda dipertimbangkan saat melakukan brand audit, diantaranya:
- Tujuan dan kegunaan website
- Kompetitor utama
- Target market dan produk niche
- Positioning berhadapan dengan kompetitor
- Tren industri saat ini dan akan datang
- Diferensiasi brand, seperti harga, kualitas pelayanan, first-mover advantages, dan sebagainya
#2. Analisis Data Website
Sebagai digital marketer atau pemilik bisnis online, mungkin Anda sudah hafal betul dengan fakta dari GE Capital yang menyebutkan 81% konsumen melakukan riset online sebelum melakukan pembelian. Oleh sebab itu, website Anda menjadi tempat yang penting untuk dapat meraih target market Anda.
Anda bisa melihat website analytics seperti Google Analyctic untuk mengetahui kinerja serta sumber traffic dalam situs. Dengan website analytics ini Anda bisa memantau saluran mana yang memberikan hasil optimal, apakah berbayar atau organik, lalu sebesar apakah tingkat konversi yang dihasilkan. Menganalisis lebih dalam website Anda adalah bagian dari brand audit yang akan memberi tahu apakah website Anda menarik traffic yang tepat dan jenis konten mana yang paling optimal.
#3. Analisis Data Sosial
Selain website analytics, menganalisis data sosial juga dapat membantu menyempurnakan brand audit Anda. Mengapa? Karena dengan data sosial ini akan memberikan akses ke data audiens yang tidak tersedia pada channel lain. Terlebih dengan adanya informasi demografis yang tersedia melalui social media insight akan memudahkan untuk lebih memahami audiens Anda.
Selain mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang pelanggan, Anda juga dapat memeriksa minat mereka di luar brand Anda. Dengan analisis data sosial, Anda dapat melakukan reposisi key messages apabila kondisi audiens Anda yang sebenarnya berbeda dengan persepsi tentang audiens sebelumnya.
#4 Analisis Data Penjualan
Analisis data penjualan juga perlu dilakukan saat brand audit karena akan membantu mengidentifikasi area masalah. Konteks yang disediakan oleh analisis penjualan dari seluruh buyer’s journey dapat memberikan petunjuk pada area spesifik penyebab masalah, atau bahkan peluang untuk dieksploitasi lebih lanjut.
#5 Bertanya pada Konsumen
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, Anda dapat melakukan survei konsumen melalui telepon, email, di situs Anda atau bisa saja sebagai bagian dari proses penjualan. Dengan memahami pengalaman pelanggan di setiap titik kontak akan menjadi bagian penting dari audit Anda. Karena ada banyak data yang tersedia mulai dari website analytics, data social, hingga data penjualan, dengan cerita pelanggan hasil survei ini akan membantu Anda untuk ‘memanusiakan’ audit dan memberikan gambaran tentang bagaimana orang memandang brand Anda.
Dengan survei pelanggan juga dapat membantu mengungkap jawaban atas pertanyaan yang tidak dapat dengan mudah disampaikan oleh data, seperti memberi peringkat pengalaman layanan pelanggan atau mengapa seseorang akhirnya memilih brand Anda daripada pesaing.
#6 Monitor Kompetitor
Bagian yang tak kalah penting dari brand audit adalah memonitor kompetitor untuk memahami posisi Anda di pasar dan industri. Anda dapat memanfaatkan alat analisis kompetitor termasuk SEO dan ranking, backlink, konten, iklan, traffic dan email. Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan social listening untuk melihat bagaimana kompetitor Anda di ranah online.
#7 Bertindak dan Monitor
Pada akhirnya, brand audit tidaklah berarti bila Anda tidak segera menyusun rencana untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan. Sebelum menyusun rencana dan strategi tersebut, buatlah laporan terperinci tentang hasil temuan Anda dalam proses brand audit dan tetapkan target yang dapat ditindaklanjuti untuk mengatasi masalah tersebut.
Lalu buat daftar semua masalah yang muncul selama proses brand audit. Tuliskan juga rencana tindakan untuk menyelesaikannya bersama dengan hasil yang diharapkan serta timeline yang masuk akal. Menetapkan timeline sangat penting karena setiap kesalahan memiliki bobot tersendiri dalam setiap fungsi dan harus ditangani tepat waktu. Jangan lupa untuk selalu memonitor progress dan hasilnya apakah berhasil mencapai target atau tidak serta berapa lama proses tersebut memakan waktu sebagai acuan untuk proses brand audit selanjutnya.
Ingat, brand audit adalah exercise yang berkelanjutan dan harus dilakukan secara teratur. Seperti halnya melakukan pemeriksaan kesehatan tubuh. Sebaiknya, lakukan audit triwulanan pada situs Anda untuk memastikan kesehatan brand Anda tetap terjaga.
Nyatanya tak sulit ya melakukan brand audit. Memang membutuhkan extra effort, tapi bukan mustahil untuk dilakukan. Apalagi demi kepentingan brand yang ujungnya tentu saja profit bisnis. Tapi bila Anda atau tim Anda tidak memiliki waktu atau justru tidak memiliki resource untuk melakukan brand audit, ChubbyRawit siap membantu Anda. Konsultasikan ide maupun persoalan bisnis Anda kepada kami dengan mengisi contact form dibawah ini. Konsultan kami akan segera menghubungi Anda.