Sudah tahun 2020!!! Saatnya untuk berpikir tentang bagaimana dapat meningkatkan upaya marketing Anda. Tak kalah penting adalah content marketing. Seperti Andrew Davis, pakar content marketing yang menyebut bahwa ‘Content builds relationships. Relationships are built on trust. Trust drives revenue.” Kutipan tersebut menyebutkan dengan jelas bahwa konten menjadi sangat penting dimana konsumen tidak lagi tertarik dengan konten promosi yang tidak bernilai.
Dan ini menjadi pekerjaan rumah para marketer untuk menciptakan konten yang mampu memberikan nilai lebih. Oleh sebab itu, di tahun 2020 ini strategi content marketing harus lebih spesifik dan fokus pada konsumen atau customer-centric. Untuk memudahkan dalam membuat strategi content marketing, simak lima tren content marketing di tahun 2020 berikut ini.
Table of Contents
1. Storytelling Is Still the King
Storytelling adalah seni memberikan nilai lebih pada konten sedemikian rupa sehingga menarik konsumen, membawa keterlibatan, dan mengambil tindakan karena mengedepankan pengalaman serta emosi konsumen. Tak heran bila ada yang menyebut bahwa ‘storytelling is the heart of content marketing’.
Ya, pasalnya cerita dan relevansi adalah elemen yang dapat menyentuh emosi manusia dan mempengaruhi perilaku mereka dengan sangat besar. Relevansi konten merupakan suatu keharusan karena dapat membuka pintu untuk engagement terhadap pelanggan. Oleh sebab itu, Anda harus dapat menghubungkan cerita dengan kampanye yang mempengaruhi konsumen dan membantu mereka terhubung dengan brand Anda.
2. The Rise of Voice-Driven Content
Perkembangan teknologi saat ini, membuat produsen ponsel berlomba melengkapi dengan fitur voice search seperti Siri, Alexa, dan Google Assistant yang memudahkan pengguna. Bahkan keberadaan voice search ini memiliki pengaruh yang tinggi pada konsumen, hingga merevolusi gaya hidup sehari-hari pengguna. Adanya voice search ini telah memicu pertumbuhan konten berbentuk suara dan memunculkan tren baru.
Voice-driven content memberikan solusi cepat dengan upaya minimum, sehingga pengguna berinvestasi untuk membeli gawai dengan fungsi pencarian suara. Voice-driven content ini termasuk Podcast dan jenis konten terkait suara lainnya akan menjadi tren konten di tahun 2020. Jadi, penting bagi Anda untuk dapat mengonversi atau membuat konten ke dalam podcast untuk merebut hati konsumen.
3. Personalisasi Konten
Saat ini adalah era di mana pelanggan menginginkan brand atau marketer untuk melayani mereka dengan konten yang relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan, minat, selera, dan persyaratan mereka. Oleh sebab itu, pentingnya konten yang dipersonalisasi adalah untuk membantu dalam membangun hubungan pribadi yang bermakna antara brand dan konsumen di mana konsumen merasakan kepuasan serta pengakuan.
Content marketing yang dipersonalisasi akan membantu marketer untuk mendapatkan lebih banyak klik per tayang pada kampanye mereka dan membantu dalam engagement dan konversi pengguna. Dan untungnya bagi para marketer, saat ini terbantu dengan teknologi yang membantu brand mengakomodasi tuntutan personalisasi ini. Dengan tools ini, Anda dapat melakukan otomatisasi kurasi dan pengiriman konten yang sangat relevan untuk masing-masing pelanggan Anda – melalui email atau saluran lain. Sudah siapkah Anda untuk investasi disini?
4. Interactive Content Marketing
Engagement merupakan kata kunci di semua channel marketing, termasuk content marketing. Cara termudah untuk melibatkan konsumen adalah berinteraksi dengan mereka. Dengan cara ini, mereka tidak lagi hanya membaca sepintas lalu keluar dari website atau konten Anda dalam hitungan detik. Sebagai gantinya, mereka akan bertahan untuk berbagi pemikiran mereka setelah membaca konten Anda.
Plus, memberikan konten interaktif bagi konsumen atau pelanggan adalah cara sederhana untuk mempersonalisasikan konten untuk audiens Anda, yang memang sedang populer saat ini. Faktanya, konten yang dipersonalisasi dapat meningkatkan pengeluaran pelanggan hingga 500 persen, dan konten interaktif memudahkan proses ini. Untuk dapat membuat konten yang interaktif, Anda dapat membuat kuis, survei, jajak pendapat, live video, kontes serta games yang bagus untuk membuat audiens Anda terlibat dengan konten Anda.
5. Live Video
Sekarang adalah eranya live video! Sebagai marketer, mungkin Anda sudah paham betul bahwa live video cukup populer. Ada banyak social media yang melengkapi fiturnya dengan live video seperti Instagram Story, Facebook Story, Snapchat, VLive, dan sebagainya. Nyatanya, banyak orang yang benar-benar menonton live video ini. Buktinya, Facebook menemukan bahwa para penggunanya menghabiskan waktu 3x lebih banyak menonton live video daripada video konvensional!
Mengapa live video ini mampu menarik animo konsumen? Karena real-time, live video dianggap lebih autentik daripada video yang telah dipoles yang biasa ditonton orang. Selain itu, live video juga memungkinkan brand untuk melakukan komunikasi dua arah dengan audiens mereka saat melakukan Q & A, menawarkan demo produk, menghadirkan wawancara dengan para ahli, dan sebagainya. Jadi pastikan untuk memasukkan live video ke dalam rencana content marketing Anda di tahun 2020!Ini adalah beberapa tren content marketing yang akan menguasai ekosistem content marketing 2020.
Ingat bahwa masa depan konten adalah customer-centric di mana tujuannya adalah untuk memberikan nilai kepada konsumen dengan pemasaran yang atraktif untuk menarik konsumen berinteraksi dengan brand. Oleh sebab itu, rencanakan strategi konten Anda untuk tahun 2020 dengan menggunakan tren ini dan jadilah content creator yang terbaik untuk pelanggan Anda.